HIATUS

34 4 0
                                    


Teruntuk kalian para pembaca cerita saya...

JOGJA & SEPUCUK SURAT SENJA.
Terinspirasi dari kisah nyata, sebagian saya ambil dari kisah saya sendiri. Hanya saja saya rekayasa menjadi sedemikian rupa. Tak semua peristiwa terjadi pada waktu dan tempat yang sama. Dan juga cerita ini tidak sepenuhnya sama dengan cerita asli.

JOGJA...
Saya sangat mencintai dan mengagumi kota Jogja. Entah itu karna apa. Semua hal tentang Jogja selalu istimewa, bahkan melebihi julukanya. Saya tidak tau, kenapa saya sebegitu cintanya dengan kota Jogja. Padahal saya sendiri bukan warga Jogja. Saya ke Jogja baru dua kali, itupun tak ada peristiwa yang amat sangat terkesan. Tapi entahlah, setiap mendengar kata Jogja rasanya lemah dan luruh semua ketegaran hati saya. Seperti lemah dan ada sesuatu yang memberontak dari diri jika sudah mendengar kata Jogja. Semua itu tanpa alasan dan tanpa keterangan. Yang jelas bagi saya Jogja sangat istimewa.

WONOSOBO...
Kota atau tempat dimana saya di lahirkan dan di besarkan. Menyimpan berbagai kenangan baik itu kenangan sedih ataupun kebahagiaan.
Wonosobo mempunyai tempat tersendiri di hati. Tak ada duanya dan hanya satu-satunya. Wonosobo adalah persinggahan awal dan terakhir dari saya mengembara. Mencari berbagai pengalaman dari beberapa kota. Banyak yang lebih bagus dan lebih indah dari kota ini. Tapi wonosobo selalu punya alasan untuk dirindukan. Kota dingin yang selalu bisa membuat semua orang merasakan betapa sejuknya udara, masih alami dan tak banyak tercemar polusi udara. Wonosobo, mayoritas penduduk masih orang desa, unggah-ungguh dan tatakrama masih di junjung tiggi dan di terapkan setiap hari. Tetapi itu semua tak menjadi alasan bahwa kota Wonosobo juga tak pernah ketinggalan dengan apa-apa yang serba modern dan terkenal. Wonosobo tetap maju dan berkembang berjajar dengan kota-kota lainya walaupun berada di keliling pegunungan.

Terimakasih dan maaf untuk kalian para pembaca yang mungkin  kecewa karna saya tidak pernah melanjutkan cerita ini. Saya terakhir update udah lama banget ya?  Dari jaman sebelum belanda menyerang sampai sekarang masih belum update lagi aja😆. (Author lebay mode on) .
Okee, jadi lasan mudahnya saya selalu mengedepankan sikap malas saya. Jangan di tiru ya😅
Dan alasan yang sebenarnya adalah, ya saya emang malas, malas mengingat masalalu pahit yang bahkan sampai sekarang lukanya masih terasa. Ya kalian sudah tau lah, cerita ini kan di ambil dari kisah nyata saya😂
Terimakasih untuk semuanya yang sudah menyempatkan mau membaca cerita saya yang masih terbilang sangat berantakan. Saya tidak pernah menyangka bahwa saya bisa mempublikasikan cerita. Sedangkan dari dulu semua hanya tersimpan rapi dalam pikiran dan tercetak dalam angan-angan.

Sekali lagi saya minta maaf jika cerita saya kadang membingungkan dan tidak nyambung karna seperti dari awal yang saya pernah katakan saya tidak begitu paham akan dunia sastra dan bahasa. Jadi tulisan ini murni saya tulis hanya karna saya ingin berbagi cerita. Tapi saya akan selalu berusaha menulis dengan baik. Untuk kalian yang berkenan me review kritik saran dan berkomentar lainya tentang cerita saya, saya sangat mempersilahkan dan akan berterima kasih sekali jika ada yang mau ikut berpartisipasi membuat tulisan dan cerita saya menjadi lebih baik lagi:)

Okeee.. Saya kira sudah cukup banyak saya bercengkrama di sini. Jadi pada intinya saya ucapkan terimakasih dan maaf untuk kalian semua:).

Untuk yang menginginkan cerita ini lanjut boleh komen next ya, nanti usahakan saya nggak malas-malasan lagi deh:'/

Love my readers:*

Ttd

Alfihyt-_-

Jogja & Sepucuk Surat SENJA (SELOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang