JOGJA DAN SEPUCUK SURAT SENJA!

22 2 0
                                    

Untukmu yang berada di ujung senja Jogjakarta.

Dear Bayu.
Hay Bay! Bagaimana kabar kamu? Maaf ya aku nggak bisa buatin kamu kopi saat kepala kamu sakit.

"Kok dia bisa tau aku lagi pusing?"gumam Bayu dalam hatinya.

Enggak perlu bingung aku tau dari mana tentang kamu sakit. Terakhir aku lihat kamu, kamu kehujanan kan?

Oh iya Bay, dengan kamu sudah membaca surat ini, itu tandanya kamu sudah kembali berjumpa dengan aku. Lagi senja nggak? Semoga senja ya, karna aku berada diujung sana. Ujung Senja Jogjakarta.

Bay.....

Aku boleh jujur satu hal nggak?
Aku tidak pernah menyesal telah mengenalmu.
Mengenalmu adalah anugrah terbesar untuk hidupku. Menjadi sahabat terdekatmu adalah sebuah penghargaan untukku.
Aku tak tau, mulai dari kapan perasaan ini berubah. Akupun tak sadar jika rasa ini sudah sebesar dan sedalam ini. Aku tau dan sangat paham, rasa ini salah dan tak seharusnya ada.
Kamu adalah laki-laki pertama yang berhasil membuat aku jatuh dan terperangkap kedalam cinta yang sesungguhnya. Julukannya apa ya...
Friendzone? Cinta satu arah? Cinta dalam diam? Atau cinta bertepuk sebelah tangan?

Mencintaimu sama saja menabur benih luka dengan sengaja. Maka dari itu, aku memilih berdiam diri dan berpikir lagi kau sangat mustahil untuk ku cintai apalagi untuk kumiliki:(

Bayu mulai memutar otaknya. Memikirkan semua perasaan Arina yang tergambarkan lewat tulisan ini.

Aku tak pernah lupa dari sepersekian detik masa-masa saat kita bersama. Dimana ada kamu disitu pasti ada aku, dan sebaliknya. Tak ada hari-hariku terlewatkan tanpa adanya kamu. Semua kenangan, momen-momen kebersamaan kita semua tampak indah ya:D

Saking dekatnya kita, sampai apapun jika salah satunya tidak suka itu pasti satunya ikut tidak suka juga. Seperti halnya hujan. Yang selalu membuat kita sakit jika kehujanan. Hingga akhirnya, kita mulai beranjak dewasa. Aku yang masih sakit jika kehujanan sekarang semakin sakit karna datangnya gadis hujan yang membuat kamu rela sakit karna kehujanan demi gadis hujan. Terlalu rumit ya, hehehe...

Bay...
Sekarang pertanyaan kamu telah terjawab sudah. Aku tau, kamu sudah paham dengan apa yang aku tuliskan. Kamu tau? Aku tidak pernah membayangkan betapa susahnya aku jika hidup tanpa kamu. Maka dari itu, aku memilih untuk tetap bisa melihat kamu dan berada di samping kamu dengan cara ini. Kita tidak bisa bersama bahkan takdir dan semestapun mendukung akan hal itu.

Sekarang kamu bebas melakukan apa saja yang kamu suka. Kamu bisa melihat bebasnya dunia luar tanpa memikirkan aku. Kamu bisa menemukan jati diri kamu yang sesungguhnya tanpa bergantung pada aku. Ah salah, justru aku yang banyak bergantung pada kamu ya.

Bayu mengerutkan dahinya. Ia semakin serius membaca surat dari Arina.

Senja perlahan akan hilang dengan datangnya hujan:)
Aku senja dan dia hujan. Sekarang aku paham, tanpa senja matahari akan selalu ada. Tanpa hujan kita akan kekeringan dan bisa mati. So, tanpa senja kamu akan tetep hidup tapi tanpa hujan?

Hilangmu jadi bingungku. Hilangku mungkin akan jadi bahagiamu.

Terimakasih untuk 12 tahunnya. Terimakasih telah memberi warna entah itu karna keterpaksaan atau kebetulan, akan aku ceritakan pada Tuhan nanti bahwa aku mempunyai sahabat laki laki yang sangat aku sayangi. Maaf ya Bay...

Untuk semuanya, untuk perasaan ini, untuk aku yang selalu membuat kamu merasa terbebani dengan adanya aku. Sekarang kamu bebas bay.

Aku mendonorkan mataku untuk Adel. Bukan karna tidak ada maksut. Aku tau kamu sangat mencintainya sangat menyayanginya. Dia hebat ya, bisa dengan gampangnya mengambil alih hati kamu dengan waktu yang singkat. Dia mendapatkan kamu tanpa harus memperjuangkan kamu tanpa harus merasakan sakitnya mencintai kamu. Maka dari itu, aku mendonorkan mataku untuk dia. Agar aku bisa melihat kamu setiap harinya. Walaupun tetep saja mungkin hati kamu akan selalu milik dia.

Dengan sangat percaya diri aku yakin setelah kamu tau keberadaan aku. Kamu akan sedih banget hehehe. Jangan sedih ya kan sudah ada Adel. Dan juga nggak perlu merasa bersalah ini pilihanku dan sudah menjadi keputusanku.
Jaga Adel ya, karna aku menitipkan mataku disana. Jika kamu tidak ingin melihat aku sedih disini jadi kamu jangan sedih apalagi meneteskan air mata lagi. Ingat! Aku lihat kamu lo:D

Wes lah, capek aku. Pegel tanganku e, nulis iki butuh perjuangan banget lo.

Nanti kalo kehujanan dan masih sering sakit kepala tenang aja, aku udah meracik kopi untuk nanti kamu minum. Udah aku titipin ke mama kopinya.

Oh iya jangan suka ninggalin Farhan sendirian. Kasihan dia, sekarang dia adalah sahabat terbaik kamu loh.

Dan satu lagi, kamu tidak perlu berantem terus sama Fathur. Dia orangnya baik kok, siklus pertemanan kamu akan bertambah kalo kamu berteman sama dia. Bukan hanya Farhan aja.

Yaudah Bay aku capek:DD

Jogja...
Jagalah dia, jika kau tak bisa menjaganya untukku maka jaga dia untuk kedua orangtuanya untuk orang yang paling dia sayang.

Jogja...
Terimakasih untuk segala yang pernah ada. Semua yang pernah bisa aku nikmati bersamanya. Tetaplah istimewa melebihi julukannya.

Bay...
Berjanjilah satu hal untukku. Jangan lupakan senja dan tetaplah nikmati indahnya Senja Jogjakarta.

Aku pamit ya:)

ALFARINA ANINDYA PRAMESWARI your best Friend:))

Jogja & Sepucuk Surat SENJA (SELOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang