episode 18

3.6K 107 3
                                    


Antonio meluap kan semua emosi nya. seisi kamar Bella hancur bagai kan ledakan nuklir. lelaki itu berusaha mengatur nafas nya, merasa tidak ada lagi yang harus ia lempar. dia kembali fokus pada Bella yang memeluk tubuh nya sendiri.

"aku benar-benar marah. jika wanita yang aku cintai lebih mengutamakan orang lain! aku sungguh mencintai mu Bella! harus ku apakan kamu agar bisa menuruti keinginan ku?"

Antonio meraih pundak Bella, namun perempuan itu memilih mundur menjauhi.

"seperti ini yang di namakan cinta? mengapa aku merasa tertekan. aku takut, takut jika kau menyentuh ku, takut jika kau menatap ku. semua yang kau lakukan membuat ku takut. sebenar nya cinta seperti apa yang kau maksud kan untuk ku?" Bella terisak, bibir nya bergetar menahan tangis yang hampir pecah.

sejenak lelaki arogan itu terdiam. ia merasa perbuatan nya tidak di sukai oleh Bella. namun tetap saja dia tidak ingin menyerah. walau dia tau perasaan Bella yang sebenar nya.

"maaf kan aku sayang..aku benar-benar tidak tahu jika kamu terluka dan ketakutan. asal kamu tahu! aku hanya ingin kamu hidup bahagia. bersama ku, hanya aku yang layak membuat mu bahagia. bukan orang lain? kamu tahu perasaan ku kan? aku rela memberikan semua uang ku, kekayaan ku, dan semua nya. namun hanya satu yang aku pinta yaitu cinta mu? HAH..kamu semua yang ada pada diri mu aku menginginkan nya, sekarang kamu faham kan. ini adalah cinta ku, kasih sayang ku yang tulus." papar Antonio panjang lebar, mengungkap kan perasaan nya. yang menurut dia benar.

Bella tidak ingin memperpanjang masalah, ia cukup mendengar dan mengingkari semua nya.

"baiklah, mulai besok kamu bisa pergi kemana pun yang kau inginkan. aku sudah mencarikan supir pengganti yang baru. dan juga dua pengawal yang akan mengikuti mu kemana pun kamu pergi."

Bella tercengang mendengar nya.

"apa! pengawal? tapi aku tidak memerlukan itu?" tolak Bella seketika.

Antonio menegakan tubuh nya, ia nampak santai melihat reaksi Bella.

"aku tidak suka bantahan. sekali aku putus kan kau harus mengikuti nya! ingat itu! jangan pernah menolak."

Antonio melenggang pergi meninggal kan kamar Bella. tinggal lah sisa kekacauan yang ia perbuat. saat Claristha masuk ia nampak terlejut. melihat kamar Nyonya besar nya berantakan.

Di sisi lain Hero masih enggan menerima semua keputusan Bella. ia berulang kali mendengar rekaman suara Bella sebelum memutus kan tinggal kembali bersama Antonio. berulang kali Hero merasa sakit hati. pikiran nya di penuhi kecemasan pada Bella.

sudah dua hari Hero tidak menerima makanan, ia lebih memilih mengurung  diri di dalam kamar.

"boleh aku masuk?" Rose memaksa masuk kedalam kamar Hero. walau sang empu kamar tidak merespon nya.

"aku membuat makanan kesukaan mu. lihat ini aku sengaja membuat nya agar se spesial mungkin. roti sobek dengan saus almoud, keju dan selai cokelat."

Rose meletakan kreasi nya di depan Hero. namun tidak sedikit pun Hero tergoda.

"ayolah, jangan seperti ini Ro? walau pun hati mu sakit. tidak harus menyiksa perut mu itu. kamu bisa saja sakit, atau kena penyakit perut." Rose berusaha menggoda.

"kenapa kau repot-repot membuat ini? sana bawa pergi! aku tidak nafsu makan." jawab Hero memalingkan wajah nya.

Rose menghela nafas panjang. upaya nya ternyata tidak berhasil. ia pergi membawa masakan nya dengan wajah merengut.

di luar kamar, ternyata Paman dan Bibi melihat nya. mereka bisa menilai mimik wajah putri nya yang seperti itu. paman tidak habis pikir sebenar nya apa mau nya nih anak?

Black and white my love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang