Episode 35

3.3K 118 22
                                    


Antonio berhasil melarikan diri. ia berlari terpincang-pincang, dia sengaja menghindari jalan raya, dia lebih memilih masuk kedalam hutan rindang, Antonio jadi lebih waspada ia takut ketangkep oleh polisi atau pun warga setempat.

"aku harus merubah pakaian ini?" Antonio masih memakai seragam Napi nya. ia bermaksud mencari pakaian yang dapat merubah penampilan nya itu.

Dan sangat kebetulan sekali, tepat di depan nya ada pemukiman kosong. tidak  ingin berpikir lama Antonio masuk ke dalam pemukiman kosong itu, rumah yang cukup besar namun berada di tengah hutan? Antonio berpikir mungkin kah ada penghuni nya di dalam? langkah nya terhenti saat kaki nya menginjak benda berkilau.

sebuah jepitan rambut yang ia kenal.
"ini milik Bella?  kenapa bisa disini?" ucap nya sendiri setelah jepitan rambut itu berada di genggaman nya.

Antonio semakin penasaran, untuk apa Bella kerumah tak di kenal ini? setelah mengobarak ngabrik seisi rumah tanpa penghuni ini akhir nya Antonio bisa mengetahui jawaban nya. Antonio menenteng foto keluarga  Hero. dan sangat jelas sekali wajah Hero berada di dalam foto keluarga.

"jadi mereka pernah kesini? ha ha ..ha..!" Antonio terkekkeh. "ternyata sudah sejauh ini hubungan mereka? Bella! bagai mana jika orang ini aku lenyap kan? apa kau akan menderita? woah..! mengapa baru terpikir kan oleh ku." Antonio terkekeh geli, entah apa yang ada di otak nya saat ini. yang pasti nya dia merasa menemukan ide menghancur kan kehidupan Bella yang tenang.

Hero berlari masuk kerumah keluarga Aland, tingkah nya itu membuat seisi rumah menatap aneh.

"di mana Bella?" tanya Hero, dengan nafas yang masih tersenggal.

"Bella? dia ada di kamar nya, tapi ada apa dengan mu?" tanya Zakiya balik
Menatap Hero aneh.

"nanti aku jelas kan, aku harus menemui Bella sekarang!"

Hero bergegas pergi ke kamar Bella, ia mengabai kan pertanyaan Zakiya dan Tuan Aland baru menghampiri Zakiya setelah melihat Hero pergi dengan tergesa.

"apa yang terjadi?" Tanya Tuan Aland sembari menatap kepergian Hero.

"tidak tahu, dia menanyakan Bella."

Tuan Aland menghela nafas panjang. "pasti ada sesuatu? Hero terlihat cemas."

Zakiya menggigit bibir bawah nya, ia jadi ikut cemas.

Pintu kamar itu setengah di dorong keras. "Bella!" Hero memekik cukup keras, ia mengedar kan pandangan nya kesetiap sudut kamar.

Nancy penata rias, kaget melihat kedatangan Hero tiba-tiba.

"dia, Baleria? an anuuu--" ucap Nancy gugup.

Hero maju mencekal bahu Nancy.
"di mana Bella! Ah..maksud ku Baleria, di mana dia?"

Nancy semakin gugup, otak nya tidak bekerja. karena Hero terus berteriak pada nya. Tapi ketegangan berakhir saat suara Bella memanggil.

"Hero?" suara nan lembut, dan menggetar kan hati, itu adalah Bella.

spontan Hero membalikan tubuh nya. mata nya menangkap sosok wanita cantik yang ia cari. Bella dengan gaun pengantin putih nya yang indah, rambut nya di sanggul ke atas, mahkota kecil yang berkilau menambah kesan ke anggunan.

"Bella..?" Hero menubruk Bella, memeluk wanita itu erat.

Bella terpaku di tempat, dia tidak mengerti apa yang terjadi.

"kenapa kau seperti ini? apa yang terjadi?" tanya Bella sembari melonggar kan dekapan calon suami nya itu.

"ah..Bella! aku benar-benar takut. aku bisa mati jika kehilangan mu." Hero meraih tubuh Bella lagi, mendekap nya erat.

Bella semakin aneh melihat gelagat Calon suami nya itu. setelah membujuk Hero untuk melepas kan pelukan nya, kini mereka berdua duduk di sofa. dan Nancy meninggal kan mereka berdua.

Bella meraih tangan Hero. "tenang lah! aku disini. aku tidak tahu apa yang terjadi, wajah mu sangat pucat? sesuatu sudah terjadi? ceritakan pada ku!" bujuk Bella.

Bella mengelus pipi Hero dengan lembut. Hero meremas kelima jemari Bella, Tatapan nya masih sama, cemas dan takut.

"kita harus menikah secepat nya!  tidak usah menunggu undangan berdatangan, mari kita pergi ke altar bersama!" Hero bangkit segera meraih tangan Bella mengajak nya pergi.

Namun Bella tak bergeming. Bella menatap aneh. "sikap mu sangat aneh? tenang lah! sebentar lagi kita akan menikah. pesta pernikahan kita sebentar lagi! ada apa? ceritakan apa yang terjadi? kau sangat aneh?" gurat kecemasan nampak di wajah Bella.

Hero memaling kan wajah, ia duduk kembali di atas sofa. berat rasa nya mengatakan semua ini.

Bella masih menanti penjelasan dari calon suami nya. "ceritakan apa yang terjadi?" Bella meraih jemari Hero. menggenggam nya lembut. memberikan kehangatan yang menenangkan.

Hero melunak, ia bersiap mengatakan semua, "orang itu, sudah melarikan diri dari penjara. Antonio berkeliaran di luar sekarang."

Bagai kan petir memecut dada nya, tubuh Bella mendadak lemas saat itu juga. "ba..bagai mana dia bisa keluar?"

Hero tidak kuasa melihat raut kecemasan calon istri nya, di raih nya kedua tangan Bella, "berita nya sudah menyebar. polisi sudah mencari penjahat itu. sejak mendengar nya aku tidak bisa diam. aku sangat mencemas kan mu. aku takut dia datang mencari mu."

Berulang kali Bella menarik nafas dalam. ia berusaha meyakin kan diri  bahwa sekarang dia baik-baik saja. "jadi karena ini kau datang secepat ini? dan meminta menikah tanpa undangan?" Tanya Bella.

"hemm...aku cemas."

Bella jadi gelisah, dia meremas jemari Hero. "sekarang persiap kan saja, aku akan mengikuti apa kata mu."

Hero lega, dia memeluk tubuh mungil yang terbalut gaun putih itu.

  

di sisi lain. Antonio tengah mengendap di sisian rumah jepri. dia berusaha masuk melewati jendela yang ia buka paksa. langkah nya pelan saat berada di dalam rumah yang cukup gelap itu.

Dan tiba-tiba saja ruangan itu terang. muncul lah jepri di balik punggung Antonio.

"jangan sungkan, Tuan adalah orang yang berarti untuk saya. rumah ini akan terbuka untuk Tuan."

Antonio menatap wajah bawahan nya itu. lalu melangkah mendekat.

"saya membutuh kan bantuan mu!"

Jepri membungkukan kepala nya, "dengan senang hati Tuan. saya akan membantu."

Mereka berdua tersenyum bersamaan. entah apa rencana Antonio kedepan nya. tapi pasti nya dia sudah memiliki cara untuk menganggu Bella.

Pernikahan Bella berlangsung biasa saja, respesi pernikahan besar-besaran di batal kan. sesuai permintaan Hero.  pernikahan nya hanya di hadiri keluarga dan sahabat dekat. berlangsung nya janji suci, ikatan batin dua insan, bersatu merajut asa. kebahagiaan, impian, dan sebuah keluarga kecil yang bahagia. mereka sah menjadi pasangan suami istri.

Bella berjalan beriringan bersama suami nya, senyum kebahagiaan, kelegaan terpancar di wajah mereka berdua.

Sebagai ucapan selamat, Zakiya, dan Rose juga paman Bibi Hero. memeluk Bella silih berganti. sedang kan Hero tengah duduk bersama ketiga sahabat nya, dan Tuan Aland. mereka minum sedikit anggur merah racikan keluarga Aland. nampak nya pernikahan sederhana ini membuat melupakan segala nya.  untuk sejenak Hero bisa lega. dia dan keluarga memikir kan rencana untuk keselamatan Bella dan semua nya.

acara pesta kecil-kecilan berakhir. sekarang waktu nya untuk pengantin baru madu kasih. mungkin kebanyakan pasangan pengantin baru setelah pernikahan akan tidur bersama. tapi tidak untuk pasangan pengantin baru ini. pasal nya Bella belum siap di garap. tau sendiri kan dia habis keguguran, bukan hanya itu juga. Bella masih trauma di sentuh oleh lelaki sejak perkosaan itu.  Bella terlampau takut membuka pakaian nya apa lagi melihat Hero telanjang dada. rasa nya butuh satu bulan lebih untuk melupakan kejadian itu  atau bisa jadi berbulan-bulan lama nya.

Mereka berdua memang tidur satu kamar, namun kedua nya tidak melakukan apapun. nampak nya kedua pasangan itu terdiam dan kaku.


Black and white my love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang