episode 5

10.6K 214 6
                                    

tiga hari berlalu....

sejak malam terakhir bersama Bella, Hero merasakan hidup nya hampa. sejak saat itu Hero memilih berdiam diri di kamar nya. bayangan waktu ia bersetubuh dengan Bella masih terbayang, Hero merasa indra pengecap nya bermasalah sudah tiga hari ini Hero tidak nafsu makan. semua makanan kesukaan nya terasa hambar. bahkan lebih aneh nya ia menolak bertemu dengan tiga sahabat nya, Hero memilih menghabis kan hari nya dengan tidur, dan berhayal.

Pukul 10. 00 siang Hero masih terlentang di kasur lantai. ia tidur seperti orang mati, saat jari-jari lentik milik seorang wanita menjelajahi dada kekar nya. Hero tidak bergeming ia tenggelam di alam bawah sadar.

Rose menelan saliva sepelan mungkin menahan godaan,  tepat berada di depan mata nya. sesekali Rose menggigit bibir nya penuh gairah, saat menatap gundukan yang terbungkus rapih oleh celana jeans. jemari lentik itu terus turun melewati perut kotak-kotak Itu, terus kebawah dan mentok sampai di atas resleting.

Rose jadi dilema? fasal nya ia belum pernah membuka celana laki-laki. apa lagi melihat kejantanan nya.

"gila, aku jadi panas dingin?"

Rose mengurung kan niat nya, untuk membuka celana Jeans itu, ia mengalihkan perhatian nya pada wajah Hero, Rose tersenyum iblis.

Perlahan gadis itu mendekati wajah Hero, ia mencoba membidik bibir sensual milik Hero. di raba nya bibir itu dengan gerakan sepelan mungkin Rose menggerakan kepala nya sampai bibir tipis nya hampir menabrak bibir sensual milik Hero. namun tanpa Rose duga mendadak pemilik mata elang itu terbuka.

"mau apa kamu?" Mata biru nya menyala, saat melihat wajah Rose sangat dekat sekali dengan nya.

tentu nya Rose tak kalah terkejut, ia berusaha mencari alasan.  namun Hero tak sebodoh itu.

"jangan-jangan kamu mau melakukan itu lagi? jangan harap," Hero bergerak cepat sebelum Rose memiliki bibir nya itu. Hero sengaja berguling ke pinggir menjauhui Rose.

"aih...ketahuan juga, aku benci kamu!!" Rose memajukan bibir nya, ia kesal karena Hero selalu menolak di cium oleh nya.

"hei gadis! kamu,  kira tubuh ku adalah percobaan? cari pemuda lain yang mau jadi bahan percobaan mu!"

Rose duduk bersila di depan Hero dengan sebal. sudah puluhan kali ia mencoba mencecap rasa bibir sensual itu namun selalu gagal, apalagi mengharap kan burung di dalam sangkar itu? rasa tidak mungkin...

"Aku tidak mau!! aku sudah berterus terang bahwa aku tergila-gila pada mu, apa sih kurang nya aku?  wajah ku cantik, manis dan menggemas kan,  apa lagi tubuh ku ini? lihat lah aku! lihat lah!" Rose merengek seperti anak kecil. namun Hero tidak bergeming.

Hero memalingkan wajah nya di saat Rose bergaya sexsy mungkin.

"percuma!  tetap saja aku tidak tertarik. bagi ku, tubuh mu seperti bocah kecil. tidak ada bagus nya, sudah jangan membuat perkara!!"

Rose makin kecewa, namun dia tidak mau menerima semua ejekan itu, bagi diri nya? dia sudah cukup dewasa untuk berbuat intim bersama pasangan nya. tapi Rose ingin melakukan itu dengan Hero. apapun yang terjadi Rose harus bisa membuat Hero takluk pada nya.

Rose bangkit lalu mendekati Hero. tanpa rasa malu gadis itu membuka seluruh pakaian nya di depan Hero.

"Hei, bocah!! apa maksud nya itu? pakai baju mu lagi!" Hero setengah memekik. ia tidak sanggup menatap tubuh polos Rose.

"sekarang gimana? apa aku masih terlihat seperti anak kecil? kesini lihat aku! apa milik ku tidak membuat mu berdebar?" Ucap Rose sembari bergaya sesexsy mungkin.

Black and white my love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang