episode 17

3.4K 103 5
                                    

Maaf judul nya aku ganti lagi ya, kemarin gak sesuai he hee maklum mood nya  kadang ada kadang enggak. udah lama baru up cerita semoga saja kalian masih setia menunggu.

saat pertikaian antara sang penguasa dan seorang pemuda miskin tanpa kekuasaan. mereka mempertahan kan ego nya, memiliki seorang perempuan cantik  seperti Aldabella.  namun takdir rupanya tidak mendukung. salah satu antara mereka. yang miskin harus menerima kekalahan.

"Bella?... gumam Hero pelan, sembari menatap kedatangan Bella yang tiba-tiba.

Sebentar Bella melirik kepada Hero, tapi setelah itu ia fokus pada sosok lelaki berjas rapi yang menatap nya sejak tadi.

Hati Bella bergetar. mendadak keringat dingin bercucuran. Bella merasakan lagi tatapan itu, mata itu yang sudah membuat nya takut, wajah itu yang sudah membuat nya sesak. Bella tidak sanggup menatap wajah Antonio lebih lama, ini terlalu menyakit kan bagi nya, seolah dari wajah itu ia bisa melihat betapa kasar nya perbuatan Antonio pada nya.

"sayang ku Bella..!" Antonio menggapai tubuh Bella, tanpa melihat mimik wajah wanita itu. ia menghempas kan tubuh mungil keatas dada nya. sebuah pelukan yang hangat namun terasa menyakit kan bagi Bella.

"sayang, maaf kan aku. karena sudah membiar kan mu pergi, sekarang aku berjanji tidak akan membiar kan kamu jauh lagi. aku bersumpah tidak ada perempuan lain yang bisa menggetar kan hati ku, Bella sayang...aku mencintai mu." ucap Antonio mengelus pucuk kepala Bella.

melihat pemandangan di depan nya Hero tidak sanggup menatap lebih lama lagi. bagi nya itu sangat menyakiti perasaan nya.

Perlahan Hero melangkah hendak nya memisah kan Bella dari pelukan Antonio. namun netra nya membulat saat melihat Bella membalas pelukan Antonio dan tersenyum.

Langkah nya seolah memgambang. Hero mundur beberapa langkah, saat itu tubuh nya terasa lemas. sesak sekali rasa nya.

seolah tidak pernah terjadi apapun, Bella mau di ajak pergi oleh Antonio. tentu saja kemenangan berada di pihak lelaki itu. Bella melirik sebentar menatap Hero yang masih diam membisu.

"maafkan aku. percayalah aku pasti bisa menghadapi semua nya, bagi ku kebahagiaan mu lebih berarti."

Seiring langkah nya, Bella bermonolog ia lebih mengutamakan kebahagiaan dan masa depan Hero. mulai detik ini Bella akan mengutamakan keselamatan Hero dan orang terdekat nya. ia memilih di belengguh lagi oleh cinta Antonio. walau ia tahu itu bukan cinta melain kan adalah Obsesi.

"Hero! it's okay?" tanya Fero sembari menepuk bahu kiri Hero.

Hero mengangguk, namun merubah nya lagi. "tentu saja, aku tidak baik-baik saja." ucap Hero, sembari menatap kepergian Bella dengan sebuah mobil mewah.

Mobil mewah itu melintas begitu saja, seolah sengaja meninggal kan jejak kepahitan yang di rasakan oleh Hero.

"maaf. aku tidak bisa mencegah Bella. aku harap kamu tidak kecewa teman."  Antony menyesali perbuatan nya. ia menekuk wajah nya kebawah.

"sudah lah, ini bukan salah mu. semua itu tidak bisa di hindari, dia seorang penguasa, orang kecil seperti kita tidak ada apa-apa nya di bandingkan dia."

"aku harap kamu bisa kuat, aku yakin. Bella pasti punya  alasan, mengapa dia memilih pergi dengan pria arogan itu." ucap Antony berusaha menghibur sahabat nya. namun pemikiran Antonio tidak salah.

Hero tersenyum getir. "aku harap, dia tidak melakukan itu. walau pun demikian, aku akan melindungi nya dimana pun ia berada."

Fero dan Antony menghela nafas dalam. begitu pun juga dengan keluarga paman Hercules yang sejak tadi menyaksikan perdebatan sejak dari awal.

Black and white my love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang