episode 15

4.9K 141 9
                                    


Saat Hero berbicara dengan Antonio lewat telpon, tiba-tiba saja Bella muncul lalu menghampiri Hero.

"aku ingin berganti pakaian. pakaian ku basah," ucap Bella setengah merengek.

Hero langsung mengakhiri percakapan nya dengan Antonio. Tentu saja sikap Hero membuat seorang Tuan besar merasa di remeh kan. Antonio menggeram kesal, dia hampir saja membanting ponsel itu, namun di urung kan karena Jepry.

"cari alamat supir itu! ingatlah setelah menemukan nya, kau harus mengintai setiap gerak-gerik nya."

"aku tidak tahu apa yang terjadi? tapi aku merasakan nafas Bella setelah berbicara dengan supir itu? apa dugaan ku salah? aku harus segera memastikan nya." Antonio bermonolog.

Di sisi lain, Hero merasa tegang. mengapa tiba-tiba Bella muncul. Hero berdoa semoga saja pria kasar itu tidak mendengar suara Bella.

****
Malam ini paman tidak membiar kan Hero dan Bella tidur di rumah kosong. untuk sementara paman akan membiar kan Bella tinggal di apartement kumuh nya.

dan saat ini keluarga yang terdiri dari empat orang di tambah Bella. tengah makan malam bersama. memang suasana nya terasa canggung. mungkin karena kehadiran Bella yang tak terduga.

Bibi menyudahi makan nya, dia merasa tidak tenang sejak Hero membawa Bella ke dalam keluarga mereka.

"Kamu, harus secepat nya pergi! aku tak ingin keluarga ku hancur. karena sudah memberikan makan dan tidur, seorang Nyonya kaya. pikir kan bagai mana jika Calon suami mu datang dan salah faham, keluarga ku pasti akan masuk penjara. aku tidak ingin semua itu terjadi."

Bella menyudahi suapan nya, mendengar penuturan dari Bibi nya Hero.

"ak akuuu...tidak inginn---"

"stop!"

Hero memotong ucapan Bella. dia menggeleng pelan. Sebagai tanda Bella harus diam tanpa mengatakan apa pun.

"Bibi tidak usah cemas, aku akan mencari tempat untuk Bella. aku dan Bella tidak ingin keluarga paman hancur dan menderita karena perbuatan ku. jadi Bibi, jangan membuat Bella bersedih dan bersalah, karena aku yang membawa dia, aku berhak membahagiakan wanita ku!"

Hero menyudahi acara makan malam nya, dia menegakan tubuh nya lalu menarik pergelangan tangan wanita nya untuk meninggal kan meja makan.

"tunggu! paman tidak ingin kamu terlibat lebih jauh lagi. Hero.. kamu adalah satu-satu nya harapan paman. paman tidak ingin melihat mu menderita. paman sudah berjanji untuk membimbing mu sampai sukses, kedua orang tua mu di surga pasti tidak berharap putra nya melakukan ini. Hero!..paman mohon. sebisa mungkin kamu membawa pergi pacar mu, jangan sampai tuan besar itu menemukan keberadaan mu."

awal nya tatapan Hero lurus kedepan,mendengar ucapan sang paman yang bijak, Hero memutar tubuh nya Menghadap sang paman.

"terimakasih paman. aku janji tidak akan tertangkap." jawab Hero tersenyum penuh arti.

Bella juga berterimakasih dia sedikit membungkukan kepala nya..sebelum Hero membawa ke kamar.

"ayah..ibu!! kalian sebenar nya mendukung mereka apa tidak sih? ibu mengapa sikap mu seolah mengusir Hero, dan ayah juga. kenapa malah mengijinkan wanita asing itu pergi bersama Hero. kalian semua adalah orang tua ku. tapi mengapa tidak ada satu pun di antara kalian yang mendukung ku, menyesakan!"

Rose sedih, dia berlari terisak lalu masuk kedalam kamar nya.

"ya, Tuhan..kenapa kita memiliki putri sebodoh itu? memalukan sekali."

"sudah lah biar kan saja dia seperti itu. aku sudah tidak punya harapan lagi pada Rose. bocah itu tidak memikir kan masa depan nya. mau jadi apa dia?" ucap paman menggebu.

Black and white my love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang