episode 11

5.8K 166 12
                                    


Fero sudah mengatakan kepada paman Hercules, bahwa Hero yang akan menggantikan nya. tentu nya paman Hercules tidak menolak  karena Hero  sahabat Fero. paman Hercules juga pernah beberapa kali berjumpa dengan Hero.

Hero sendiri sudah berpakaian rapih, ia terlihat gagah. siapa pun tidak akan menyangka bahwa dia bekerja sebagai Driver. Hero  bersiap  pergi bersama Fero, sosok Rose tiba-tiba mengejut kan mereka.

"wow...luar biasa!" Rose bersiul mengagumi penampilan Hero dari atas kepala sampai kaki.

yang di tatap, datar.

"ganteng banget. kerja? Rose nebeng kedepan ya?" pinta Rose bergaya sok imut.

"mobil nya gak muat, sudah kelebihan beban!" tolak Fero, acuh.

"dasar pelit!"  Rose mencibir ucapan Fero. kemudian melirik Hero. Rose bergelayut manja di lengan Hero.

"my honey! jalan bareng yuk! aku sudah nyiapin kamar he he he," Rose mesem-mesem, mata nya yang cantik berkedip seperti boneka Barbie. tapi Hero malah sesak melihat kegenitan gadis itu.

"Rose, pergi gih! ke Rumah sakit, minta obat mata. ngapain kedip-kedip mirip boneka cakie!" ledek Hero, gak nanggung.

Fero langsung terkikik mendengar ucapan Hero barusan.

"ha aha ha...ya tuhan...sudah cantik begini di bilang boneka cakie? Ero..Ero.. tega banget sih kamu? tapi aku setuju, panggil dia boneka cakie ha ha  hah..." Fero terbahak lagi, "yuk ah kita pergi sudah telat nih!" ajak Fero. sesudah puas meledek Rose.

Rose hanya bisa memajukan bibir nya itu mendengar ejekan dari orang yang di sukai nya. tapi tidak sedikit pun rasa benci pada Hero.

"Hero!!! semangattt ya, aku akan menunggu mu!!" teriak Rose sambil melambaikan tangan nya,  disaat Hero sudah menjauhi nya. namun dua pemuda ganteng itu tidak melirik sedikit pun kearah Rose.

Hero sudah di depan gedung apartement, di sana paman Hercules sudah menunggu nya sejak tadi.

"kamu siap? gak ada yang ketinggalan kan?" tanya paman Hercules.

Hero mengangguk, "siap, paman. tidak ada yang tertinggal ko."

Fero menyambung ucapan Hero barusan," ada ko, paman? itu lho Boneka cakie nya Hero ketinggalan di kamar." 

Hero mendelik, menajam menatap Fero  yang cengengesan,"jangan dengar kan dia paman! itu tidak benar." bantah Hero langsung.

Paman Hercules berdecak melihat tingkah kedua nya. kemudian mereka bertiga masuk kedalam mobil. Paman akan mengantar Hero ke kediaman Chesar. sedangkan Fero kembali bekerja di bengkel seperti biasa.

Perjalanan ketempat kerja tidak membutuh kan lama, karena Hero yang mengambil kemudi. Hero membawa mobil sangat cepat.  Dan kini mobil yang di bawa oleh nya berhenti tepat di depan gerbang ke diaman Chesar.

"Paman hanya mengantar saja, setelah bertemu dengan tuan Antonio. paman baru pergi."

Hero mengiyakan, kemudian paman Hercules membawa masuk kedalam pekarangan Rumah mewah itu. Hero terbelalak, mata nya berbinar terang mengagumi keindahan Halaman dan Rumah bak istana kerajaan.

Baru sampai di depan pintu besar, mereka berdua mendengar suara pecahan kaca, di susul suara tamparan yang cukup keras. Hero memasang pendengaran setajam mungkin. terjadi sesuatu di atas sana? Hero menatap kedalam nya. kebetulan pintu depan sedikit terbuka

tak berselang lama muncul lah Bella yang berjalan sempoyongan di bantu oleh Claristha. Hero menatap punggung perempuan yang di sukai nya. dia sangat yakin Bella habis di aniyaya oleh si Brengsek Antonio.

Black and white my love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang