episode 7

7.9K 187 7
                                    


Bella merasa lelah seharian ini dia berjejer memberikan bingkisan untuk para pengemis jalanan itu. sekarang semua sudah selesai, Bella duduk sembari mengurut pundak nya sendiri, ia merasakan perut nya nyeri mungkin efek seharian gak makan apapun, cuman air mineral tidak lebih.

terlihat Antonio tengah berjalan di apit oleh penjaga nya. wartawan sejak tadi mengikuti nya mereka tak henti melayangkan pertanyaan pada Antonio.

Antonio menghampiri Bella tengah istirahat di tenda yang di sediakan oleh panitia.

"sayanggg ku!! kamu lelah?"

Bella mengangguk dan tersenyum manis.

"ya tuhan, maaf kan aku sayang. aku sudah membuat mu kecapean. biar kan aku menebus semua kesalahan ku ini, aku akan memberikan pijitan yang nikmat."

Tak banyak bicara lagi dua tangan Antonio sudah berada di atas pundak Bella. perlahan Antonio memijit nya dan tentu saja perbuatan Antonio menjadi pusat perhatian wartawan itu. mereka mengaAbadikan moment yang romantis itu.

Bella merasa tak enak hati, "sayanggg sudah lah aku sudah membaik."

"diam lah sayanggg..pundak mu masih kaku? diam!" ucap Antonio di akhir kata nya dengan nada kasar.

Antonio tersenyum di depan kamera, begitu pun Bella ikut memperlihat kan kebahagiaan nya.

-----❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤-----

Sebenar nya Hero enggan pulang ke apartement nya, tapi apa boleh buat dia harus menyelesai kan kesalah fahaman itu. baru saja sampai di depan pintu. terdengar jelas perdebatan antara paman dan Bibi nya.

"ayah! kita tidak bisa terus memberikan makan anak itu! sudah cukup sampai disini. aku tidak mau di ikuti oleh putranya Maria."

"jaga ucapan mu! ingat lah kita tidak punya tempat tinggal, apartement ini milik mendiang ibu nya Hero. kita hanya menumpang, Hero juga tidak akan menutup mata jika dia sudah bekerja tetap. kamu diam jangan banyak bicara!" ucap paman.  geram pada istri nya.

namun Bibi tetap pada pemikiran nya, keluarga dia sudah miskin. memberi makan Hero memberat kan Bibi. tapi paman tidak masalah toh dia yang mencari nafkah untuk keluarga. Bibi cukup mengurus anak dan keluarga.

Mereka tak menyadari ada Hero tengah menguping perdebatan mereka. Hero mengurung kan niat nya untuk pulang. dia berbalik hendak pergi namun tiba-tiba saja pintu di buka.

"Hero! mau kemana kamu?" tanya paman membuat Hero menoleh.

"paman, maaf kan aku sudah menyusah kan paman dan Bibi. aku akan pergi dari rumah. sehingga paman dan Bibi tidak harus hidup miskin lagi. maaf selama ini Hero menyusah kan paman,  selamat tinggal." Hero berbalik dan melangkah pergi. namun paman memanggil nya.

"Hero!!  kamu tidak punya tempat tujuan. kembalilah jangan dengarkan Bibi mu. paman tidak masalah! Herooo!!"

"makasih paman. tapi aku harus pergi. aku tidak enak terus membuat Rose dalam masalah, maaf kan aku paman."

Hero melangkah pergi meninggal kan paman nya itu.

Sesaat kemudian...setelah di depan gedung Apartement?

"Ah..shit..!! kenapa aku harus kabur? bukan kah apartement itu milik orang tua ku?"  Hero nampak frustasi dia mengacak jambul nya.

Entah dapat ide apa?  Tiba-tiba Hero naik lagi ke dalam Apartement. namun bukan nya kembali ke paman nya, melainkan dia pergi ke apartement nya Fero.

Memang ketiga sahabat nya tinggal satu gedung apartement dengan Hero. sejak kecil sampai dewasa mereka main bersama ke empat nya sangat dekat. tapi Hero lebih nyaman bersama Fero. maka nya Hero akan mengunjungi tempat tinggal Fero sebelum yang lain nya.

Black and white my love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang