3

2.3K 276 70
                                    

Sakura kini jadi tau, bahwa cinta bisa
merubah seseorang menjadi lebih baik.

***

"Tuh kan ganteng, foto ah," manis sekali laki-laki itu, Sakura sampai tak tahan dari tadi ingin nyubit terus.

"Tidak ada foto-foto, atau tidak usah jadi pergi saja?" Sakura akhirnya menurunkan ponselnya, kecewa tak bisa mengabadikan momen ini.

"Iya deh iya, jangan kusut gitu dong mukanya," mana bisa dia baik-baik saja dengan pakaian berwarna pink terang begini, ini namanya penghinaan luar biasa.

"Personil boyband yang kusuka malah rambutnya, celananya dan sepatunya juga berwarna pink, kurasa celana dalamnya juga, jadi ini tak memalukan kok, kau jadi tambah manis,"

"Aku tidak manis,"

"Kau manis,"

"Terserah," Sasuke berjalan lebih dulu kali ini, tak tahan jika harus diam, karena saat diam dia jadi melihat tulisan dan gambar menjijikan di kausnya terus-menerus.

"Mau naik bus atau kereta?" tanya Sakura sambil mengunci pintu, dan dalam seumur hidupnya Sasuke baru sekarang deh benar-benar keberatan untuk berpikir, mau naik bus atau kereta, dua-duanya sama-sama memalukan jika memakai baju begini.

"Bus," sebenarnya ingin menjawab pakai taksi saja, tapi pasti Sakura tak mau, semenjak kejadian saat itu, istrinya jadi tak pernah mau kalau naik taksi.

"Oke bus, yuk," ya betul, karena penumpang bus tak akan sebanyak penumpang kereta.

"Pelan-pelan jalannya Ra," Sakura menggandeng lengannya sambil terus tersenyum dan bernyanyi, seperti seseorang yang bahagia melihat penderitaan orang lain.

"Aku bersemangat sekali tau, mana bisa pelan-pelan, oh iya nanti beli oleh-oleh yang banyak untuk nemo ya disana,"

"Hm," bus pertama sudah datang, mereka langsung saja naik, Sakura bahkan sudah merasakan suasana indah pantai, walaupun ini siang, kan mereka bisa berteduh dulu dibawah pohon.

"Pantai mana sih? setauku disekitar sini tidak ada," Sasuke tampak berpikir keras, apa dia kurang jauh ya mainnya?

"Ada tau, sudah deh Sasuke juga nanti tau," sementara Sakura menatap jalanan sosok di sampingnya malah menunduk, berharap bisa masuk ke dalam lubang yang paling dalam saat dia sadar beberapa orang terus memperhatikan mereka berdua dari tadi, perempuan itu apa yang dia pikirkan sih?

"Sasuke?"

"Hm?"

"Tuh kan perempuan-perempuan itu jadi tau kalau Sasuke itu pasanganku," Sasuke mengernyitkan halis, tampak tak begitu paham dengan ucapan Sakura yang barusan.

"Apa?"

"Habis kalau sedang bersama Sasuke banyak yang memperhatikan kamu terus, dilihat dari atas sampai bawah, lalu membuang muka padaku,"

"Lalu?"

"Kata Ino mereka begitu karena menganggap aku tak pantas buat kamu, tapi kan aku pantas makanya aku buat baju begini, biar mereka tau kalau Sasuke menyayangi aku," kini Sasuke menganggukan kepala, besok-besok dia akan membatasi pertemuan Sakura dengan Ino, membuat repot saja.

"Tak usah peduli tentang orang lain,"

"Aku tau Sasuke pasti akan bilang begitu, Sasuke tak pernah tau sih rasanya jadi aku, memang tak sedih kalau di tatap seram seperti aku ini tak pantas untukmu, apa Sasuke juga berpikir seperti mereka makanya Sasuke----"

"Iya iya, nih buktinya aku pakai baju ini 'kan?" Sasuke sudah malas pakai banget deh dengan drama-drama sejenis ini yang terus menimpa kehidupannya.

Loved You [ for so long! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang