15. the last

3.4K 322 123
                                    



Tugas bahasa.

Nama : Uchiha Sasuke.

Kelas : XII 1/ XII khusus.

Untukku lima tahun yang akan datang, semoga kau tak lelah untuk berusaha keras, bagaimana? apa kau sudah berhasil menjadi menteri pendidikan? kalaupun belum memang wajar sih, tak semudah itu duduk tenang di posisi itu 'kan?

Ku harap kau memiliki hidup yang panjang untuk mewujudkan semua angan mu, oh iya ada satu hal yang sudah ku putuskan saat ini, tentang dia, lakukan semua yang terbaik untuknya, lampaui batasmu kalau bisa, kau pasti bisa, jangan selalu merasa kecil, berkat usahamu, kau akan pantas untuknya.

Memang aneh membahas orang lain untuk menjadikan dia angan masa depan, tapi kita harus memiliki itu agar bisa cepat-cepat menggapai mimpi, jadi aku merasa ini bukan hal memalukan, seperti lomba lari atau pun lomba lain yang hadiahnya menarik, semua orang pasti berlomba-lomba untuk cepat-cepat berlari ke garis finish bukan?

Mungkin lima tahun yang akan datang aku baru merintis karirku karena mungkin aku harus kuliah dan menghabiskan waktu di sana, tapi yang jelas, mimpiku jadi berbeda dengan tahun lalu, jika saat itu aku hanya ingin sukses dan kaya raya berkat usahaku sendiri, kini targetku bertambah lagi, entah mengapa aku yakin, kalau aku akan bahagia juga. Ya semoga saja.

.

.

.

Tak pernah terbayangkan sebelumnya, memiliki biduk rumah tangga bersamamu, seperti apa yang ku tulis saat sekolah dulu, tentang lima tahun ke depan jika aku masih tetap bersamamu, akan ku usahakan, akan ku perjuangkan semuanya yang ku tulis dan semua yang telah ku lontarkan, di kertas itu di depan keluargamu dan tuhan. mungkin ada beberapa yang belum terwujud, aku bahkan lebih memilih bekerja di perusahaan swasta di banding menjadi menteri pendidikan, tak masalah, entah mengapa aku tak ingin meminta apapun lagi, semua ini sudah lebih dari cukup.

"Jadi sekarang cium dia dulu nih baru aku?" Sakura mengerucutkan bibir tampak sedikit kecewa bahwa semua perhatian Sasuke kini teralihkan pada sosok yang bersembunyi di balik perutnya yang sudah tak rata lagi.

"Memangnya kenapa sih kan yang penting kau juga tetap ku cium 'kan?" Sasuke kini mencium kening Sakura yang sedikit basah, mungkin baru cuci muka.

"Rasanya beda, aku jadi merasa orang ke dua,'' Sasuke menghela napas walaupun Sakura kesal dia tetap saja melepaskan dasi dan jas kerjanya yang sudah terasa berat di tubuhnya.

"Tapi bagi dia kau pasti jadi yang pertama," jawab Sasuke lagi sambil merangkul Sakura untuk pergi ke ruang tengah, dia lelah ingin duduk.

"Jadi benar aku yang kedua dong kalau gitu? Sasuke jahat," Sakura tak menampik lengan Sasuke yang berada di atas pundaknya dia juga tak berusaha menghindar, bagaimana dia bisa marah kalau wajah Sasuke setampan ini hei? Kenapa akhir-akhir ini dia jadi lebih tampan sih?

"Kalau aku bilang kalian sama pentingnya dan dua-duanya nomor satu kau pasti tidak akan menerima 'kan?" akhirnya Sasuke sudah duduk di sofa, memperhatikan seorang wanita yang sedikit kesusahan untuk duduk.

"Aku menerima,"

"Oke bagus kalau begitu," jawabnya datar dengan wajah agak seram tapi Sakura tersenyum saja sambil ikut mengelus perutnya, menindih lengan Sasuke yang dari tadi terus saja berada di sana.

Loved You [ for so long! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang