Mama!

1.2K 111 3
                                    

Sudah enam bulan Iqbaal dan vanesha pacaran,hubungan mereka lancar,iqbaal sekarang lebig rajin mengantar jemput Vanesha,bukan kemauan Vanesha,Iqbaal yg meminta,tujuannya hanya biar bisa lama-lamaan dgn Vanesha,meskipun sudah berpacaran,Vanesha tetap seperti biasanya,tdk ada perubahan signifikan,semua tetap sama,pada porsi yg pas,seperti kali ini,perjalanan menuju kampusnya Vanesha,lalu lintas sudah semprawut,ganjil genap sdh berlaku tp tetap saja tdk bisa mengurangi kemacetan ibu kota "jgn manjain aku terus-terusan bal"kata Vanesha "manjain apa sii?org cuma nganter jemput doang,hal yg wajar bukan?"balas iqbaal "iyah,tp gak baik,entar aku jadi ketergantungan sama kamu"ungkap Vanesha "yaa bagus"kata iqbaal "kog bagus sii?gak baguslah"balas Vanesha "mmuuaacch" iqbaal tersenyum "Hae main cium-cium aja!!"kata Vanesha "biar km diam"balas iqbaal "aku sayang kamu"lanjutnya,vanesha tersenyum,entah dpt dorongan dr mana tiba-tiba Vanesha berani mencium bibir iqbaal,hanya sebuah kecupan,namun membuat iqbaal kaget,lagi-lagi Vanesha hanya tersenyum dgn memamerkan gigi kelincinya,sangat menggemaskan,tanpa minta izin,sekarang bibirnya Iqbaal dan Vanesha sudah saling menempel,sedikit ada lumatan,bisa di bilang Vanesha belum ahli dlm melakukan kissing,tp Iqbaal suka,kepolosan Vanesha inilah yg membuat dia samakin cinta.
Tiiiitt,,,,tiiiittt,,,tiiiitt,,,
Klakson mobil di belakang sudah tdk sabar utk segera berjalan "iqbaal udah"kata Vanesha "shiiittt,,ganggu bgt"gerutu iqbaal,lalu dia memasukan gigi dan menginjak gas mobil "kamu gila yaa??ngajak ciuman di tengah-tengah kemacetan"ungkap Vanesha "tp enakkan?"tanya iqbaal menggoda "duuh sha,,pinggangku sakit"lanjutnya "salah sendiri ngajak ciuman d dlm mobil,masih pake seatbelt,sakit kan pinggangnya"balas Vanesha,Iqbaal hanya tersenyum mendengar celotehan pacarnya.

Dalam perjalanan menuju V dr kampusnya Vanesha sebenarnya tdk terlalu lama,40menit jika lalulintas bisa sedikit leluasa,disinilah Iqbaal,masih menunggu lampu merah yg tersisa 30detik lg,namun ada panggilan masuk,di layar hp tertera "Rumah Vanesha" itu tandanya telvon rumahnya Vanesha,kedua alis Iqbaal manaut,sedikit terlihat guratan kecil pada dahinya,sedikit bingung karna jarang sekali Mamanya Vanesha menghubungi ke nomor hp melalui telfon rumah
"Halo,assalamualaikum"ucap iqbaal
"Wa,waalaikumsalam mas,ini bibi"
"Oh ada apa bi?"tanya iqbaal,tdk ada jawaban dr Bibi,iqbaal hanya mendengar suara isakan tangis kecil
"Bi,bibi kenapa?ada apa bi?"tanya Iqbaal,perasaan Iqbaal mulai tdk tenang,ini tdk pernah terjadi!ada apa dgn Bibi???
"Nyonya mas,,,"
"Mama?mama kenapa bi?"tanya iqbaal mulai panik
"Nyonya kecelakaan mas,pihak rumah sakit dan polisi sdh mengabari ke nomor ini,dan sekarang jenazahnya masih di RS.Siaga Medika"
Jantung iqbaal bekerja mulai tdk waras,begitupun pikirannya,seperti mimpi,tapi sekali lagi ini nyata,ini bukan mimpi,setelah telvon terputus,Iqbaal memutuskan putar balik,gas mobilnya ia pacu menuju RS,sepanjang perjalanan ia berusaha tenang,tdk panik,sekaligus sedang memikirkan bagaimana caranya menyampaikan berita ini kepada Vanesha.

Setelah memastikan semuanya benar,keadaan Iqbaal terlihat tdk baik,rambutnya berantakan,kancing kemejanya beberapa ada yg lepas,matanya merah karna menangis,jika keadaan iqbaal sudah seperti ini,apalagi dgn Vanesha?iqbaal benar-benar frustasi.

Sedangkan di kediaman rumahnya Vanesha sdh ada banyak pelayat,dr mulai tetangga,kerabat kerja,sanak saudara dan ada iqbaal tentunya,iqbaal tak tinggal diam,dia banyak bekerja,mulai menyiapkan tempat pemandian dan sesekali menyalami para tamu yg datang,sedangkan Vanesha?dia masih dlm perjalanan,bersama Ayah dan Bundanya Iqbaal,iyah,iqbaal meminta bantuan ortu nya,dia tdk sempat utk menjemput pacarnya,di karenakan terlalu sibuk mengurus jenazah Mama,dr mulai RS hingga sampai rumah.

"Bun,,d rumah kenapa ya?kok rame?kog banyak mobil?"tanya Vanesha sesaat setelah sampai di depan kediamannya,ia bingung dgn keadaan rumahnya sekarang "ayok turun,kita masuk ke dalam"ucap bunda,sepanjang perjalanan bunda duduk di belakang,bersama Vanesha,memegang tangan gadis itu tanpa melepaskan sedikitpun,semua pertanyaan Vanesha yg mengarah dgn keanehan hari ini,tdk ada yg d jawab oleh bunda dan ayah.

"TURUT BERBELA SUNGKAWA R.I.P MARINA GALUH"
"Mama?"gumam Vanesha,lalu ia berlari menuju kedalam,tak peduli dgn para tamu yang datang,Vanesha hanya ingin memastikan apa yg terjadi di dlm

"Mamaaaa"teriak Vanesha ketika berada d depan pintu rumahnya,Iqbaal langsung menghampiri Vanesha,mencoba menenangkan walaupun iqbaal tahu ini akan sia-sia
"Sayang"ucap iqbaal lirih,sangat lirih.
"Mama?mama kenapa baal?"tanya Vanesha "Ma,mama kecelakaan ketika akan ke kantor tadi pagi"jawab Iqbaal dgn perasaan hancur "enggak!!km bohong,tadi pagi mama bilang aku gak boleh pulang sore,mama ngajak aku makan siang bareng,kamu dengerkan?kamu lihat sendiri kan tadi pagi?"tanya Vanesha,air matanya sdh tak terbendung lagi,Iqbaal mengangguk,ia tak mampu mengeluarkan suaranya "tuhaaan???rasanya ini tdk adil utk sasha"batin iqbaal
sedangkan Vanesha sudah menangis dgn memberontak ketika Iqbaal mencoba memeluk.

Para tamu pun sama,banyak dr mereka yg ikut menangis melihat keadaan Vanesha,betapa terpukulnya ia?anak semata wayang yg sekarang sdh menjadi yatim piatu dlm usia muda,di saat Vanesha sedang memupuk tinggi cita-citanya,di saat Vanesha butuh kedua org tua nya utk melihat ia sukses,sekarang sirna,entah kepada siapa lagi Vanesha menggantungkan diri utk bertahan hidup?tolong,jika memang ini mimpi,cepat bangunkanlah Vanesha.

#tbc,,

don't fall in love with meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang