Kehilangan

1.2K 90 3
                                    

Pkl.21:00wib mobil iqbaal baru terparkir di halaman rumah,beberapa kali iqbaal mengirim pesan sejam yg lalu pada Vanesha namun tdk ada balasan,bahkan dibaca pun tidak,panggilanpun terabaikan,30menit yg malah nomor Vanesha tdk bisa lg d hubungi,Iqbaal tahu,Gadisnya pasti kecewa dan marah,sudah menyuruhnya dandan cantik tp malah di suruh menunggu 2 jam,tidak hanya Vanesha,perempuan lain pun pasti akan marah.
"Bang edo di rumah?"kata Iqbaal dalam hati.kemudian ia berlari menuju pintu masuk,ingin segera menemui Vanesha
"Shaaa,,,aku pulang!!"kata Iqbaal sedikit berteriak "Sayaaaang,,,"lanjutnya,ruang tamu,ruang tengah dan dapur sepi,tdk ada manusia disana,Iqbaal langsung berlari menuju kamar tamu yg sekarang sdh d sulap menjadi kamarnya Vanesha.
"Shaaa"ucap iqbaal,namun nihil!!kamar sepi,tdk ada org,bahkan kamar mandipun tdk ada tanda-tanda keberadaan gadisnya "dimana dia?"batin Iqbaal perasaannya sudah di liputi rasa cemas,tdk biasanya Vanesha seperti ini,Bunda tdk ada di rumah,jd Iqbaal tdk bisa mengandalkan beliau,Edo!!ingat iqbaal sekarang,mobil edo ada di depan,berarti d rumah ini ada Edo,mungkin Edo bisa d tanya mengenai soal Vanesha yg tdk ada d rumah.

"Bang,,elu lihat Vanesha gak?"tanya iqbaal ketika membuka pintu kamar abangnya,disana Edo sedang berdiri di depan lemari,Edo yg melihat kemunculan Iqbaal secara tiba-tiba mendadak kaget,bukan karna kemunculan iqbaal sebenernya namun Edo kaget dgn pertanyaan adiknyan ini,beberapa jam yg lalu,dia sudah tega mengambil yg bukan hak nya,membuat tangis Vanesha pecah,merebut masa depan Vanesha begitu saja dan sekali lagi Edo sdh memberikan pukulan berat pada Vanesha setelah beberapa bulan lalu gadis itu kehilangan mamanya,bodoh!!!Edo menyesal,sangat menyesal,sekarang ia setuju dgn umpatan-umpatan adiknya beberapa tahun yg lalu "gue bajingan!!"batin Edo,mengumpat pada dirinya sendiri.
"Bang gue tanya,Vanesha dimana?"tanya Iqbaal lagi
"Ba,,baaal,,,gu,,gue gak tau"jawab Edo
"Yakin lu?"tanya Iqbaal dgn penuh selidik
"I,,iyah,gue gak tahu,tadi pas gue pulang Vanesha duduk d ruang tengah,trs gue langsung masuk kamar,tidur"jawab Edo

Iqbaal pun menyerah,membuang waktu jika hrs berlama-lama mengintrogasi abangnya,lalu iqbaal langsung menutup pintu kamar abangnya,dan berniat pergi ke rumah Vanesha,barangkali dia sekarang ada disana bersama Bibi,namun langkahnya terhenti ketika melewati ruang tengah,iqbaal melihat beberapa majalah berserakan di sana,sofa pun sdh bergeser dr semestinya,mata iqbaal membulat ketika melihat Hp Vanesha tergeletak d lantai "pecah?kenapa bisa?apa yg terjadi sebenernya?"tanya iqbaal dlm hati,sekali lagi rasa cemas dan khawatir sedang menguasai dirinya.
Tanpa pikir panjang,Iqbaal langsung berlari menuju mobilnya,lalu ia menancapkan Gas mobil secepatnya.

Gerbang pintu rumah Vanesha di gembok,iqbaal semakin yakin Vanesha tdk ada di sini,lalu kemana dia?
Iqbaal benar-benar frustasi,ia sudah mencoba menghubungi teman kampus Vanesha,namun semuanya sama,tdk ada yg tahu keberadaan Vanesha dimana?
Hampir subuh,iqbaal baru sampai rumah,keadaannya sdh sangat berantakan,semua sudut kota dan tempat favorit Vanesha sdh ia datangi,namun lagi-lagi Iqbaal tak menemukan gadisnya,nomor Bibi juga mendadak tdk bisa di hubungi "apa yg terjadi sebenarnya?maafin aku shaaa,,,maaf,maaf,maaf,,,kamu dimana sayang?"gerutu iqbaal,disinilah dia,di kamar Vanesha,selama 3 bulan ini Vanesha tempati,semua baju Vanesha di dlm lemari masih utuh,buku,tas dan semua milik Vanesha masih pada tempatnya "seharusnya aku langsung pulang,seharusnya aku gak boleh telat,seharusnya aku biarkan Zee di rumah sakit sendiri dulu"gumam Iqbaal dgn mengeluarkan isak tangisnya.

#tbc,,,

don't fall in love with meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang