Minggu pagi di yogja,di habiskan Vanilla dan sang Papa bermain ke tamansari,mulai dr kuliner hingga balon sdh menjadi barang belanjaan Vanilla,tentu saja dia hanya membawa balon,jajanan yg sdh di beli sang papa.lah yg menentengnya,kali ini Vanesha tdk ikut,memilih tidur setelah sholat subuh karna ia baru tidur jam 3 pagi lalu di lanjut mandi besar,You know.lah??iqbaal dimitri di sini yg mjd tersangka utama,mengajak Vanesha olahraga diatas ranjang.
"Ayo pulang"ajak iqbaal
"Papa udah capek yaa?"tanya Vanilla
"Udah siang nak"jawab iqbaal memberi alasan,padahal yg ia rasakan sama seperti istrinya,ngantuk berat."Pah,,nanti papa akan marah gak kalo aku punya pacar?"tanya Vanilla di atas scuter papanya,mereka dlm perjalanan pulang ke rumah dr tamansari
"Pacar kamu kan papa?"balas iqbaal
"Iiih maksudnya nanti kalo aku udah gede,udah kayak aunty Tita"ungkap Vanilla
"Papa gak akan marahlah,tp papa pasti cemburu,nanti km lebih sering jalan berdua sama pacar km drpd sama papa"kata iqbaal
"Yaudah kalo gitu aku gak mau punya pacar"balas Vanilla
Iqbaal tertawa mendengar celotehan anaknya."Mamaaaaaaaa,,,,aku pulang"teriak Vanilla
"Kamu beli apa?ada jajanan buat aunty gak?"tanya Tita yg sedang duduk di ruang tengah dgn laptopnya
"Aku beli balon,Papa beli makanan banyak,iya kan pa?"balas Vanilla
"Iyah ta,nih mas beli jajanan banyak bgt,mas taroh di meja makan yaa?"kata iqbaal "matursuwun masku"balas Tita dgn logat jawanya "Mama dimana?"tanya Vanilla "masih di kamar,blm sarapan loh"jawab Tita,mendengar penuturan Tita,iqbaal dan Vanilla segera menuju ke kamar utama,disana ada Vanesha yg masih asik dgn selimut dan gulingnya "Ma,,bangun"ucap Vanilla yg sdh berada di sisi kanan Vanesha "Mama masih ngantuk nak"balas Vanesha dgn suara serak khas org yg masih di dera ngantuk luar biasa "km sarapan dulu,nanti lanjut tidur lg"ucap iqbaal,namun Vanesha tdk menanggapi
"Mama sakit?"tanya Vanilla "enggak,mama cuma ngantuk"jawab Vanesha "leher mama merah-merah gitu?mama sakit?"tanya Vanilla dgn suara bergetar,detik selanjutnya tangis gadis itu pecah "hai kenapa nangis?"tanya iqbaal kaget "lehernya mama merah-merah pa,mama sakit,kasian mama paaaa"jawab Vanilla dgn tangis yg semakin kencang,Iqbaal pun bingung bagaimana memberi pengertian pada anaknya ttg keadaan Vanesha "iyah nih,mama sakit!leher mama merah karna papamu"ungkap Vanesha,Vanilla pun semakin menjerit dgn tangisnya,Vanesha tertawa dan Iqbaal kaget mendengar penuturan istri,bagaimana bisa Vanesha memberi jawaban seperti itu pada anaknya,bukankah semalam Vanesha juga menikmati?Sial!!!rasanya Iqbaal terjebak
"Yang,,jgn bilang gitu doong,anaknya jd makin nangis kan?"ucap iqbaal,Vanesha semakin tertawa,dirinya merasa senang.
"Vanilla dengerin papa,mama gak apa-apa,itu bukan sakit,semlm mama hanya olahraga berlebihan,sampai kelelahan,makanya sekarang mama masih ngantuk"ucap Iqbaal,tawa Vanesha mjd samar mendengar penuturan suaminya "beneran ma?"tanya Vanilla "malam-malam kenapa mama olahraga?"lanjutnya "iyah,kalo biasanya mama bikin adonan roti,nah kalo malam bikin adonan bayi,biar vanilla punya adek,nanti Vanilla ada temen d rumah deh"jawab Iqbaal,seketika Vanesha bangun dr tidurnya lalu melempar bantal pd suaminya "Masssss,,,jgn racuni Vanilla dgn omongan seperti itu"kata Vanesha tdk terima,sekarang Iqbaal yg tertawa puas
"Papa bantuin mama kan tapi?"tanya Vanilla "Iyah doong pasti,papa mana mungkin tega liat mama capek2 bikin adek buat km sendiri"jawab Iqbaal,sekarang Vanesha tdk lagi melempar suaminya dgn bantal,melainkan cubitan di pinggang suaminya,Vanilla sekarang tertawa,melihat kedua org tuanya saling serang dgn gelitikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
don't fall in love with me
Fanfic"kenapa kamu buat tato huruf V?"tanya Vanesha,gadis cantik yang memiliki dua bola mata yg indah "karna aku suka dgn huruf V"jawab iqbaal sesingkat itu "yaaahhh aku fikir itu karna inisial namaku"gerutu vanesha "hahaha kamu terlalu percaya diri"balas...