LIZI. MY VIRGIN 2

Detak

Kelvin tak bisa tidur pikirannya kacau mendengar kata - kata Lizi
Kelvin seperti menyesal dia terjebak dalam masalah besar dimana dirinya tak mau kehilangan calon anaknya untuk kedua kalinya, namun perlakuan kasarnya membuat Lizi sangat membenci dirinya, kali ini kelvin benar-benar sangat memikirkan Lizi, ..
Dia tidak menyangka bahwa dirinya akan terjebak masalah seperti ini yang mengaitkan dirinya dengan masa lalu yang bertahun-tahun menjadi penyesalan dalam hidupnya.

Kelvin yang beberapa tahun ini tak lagi mengenal perempuan, cinta bahkan rumah tangga, dengan datangnya Lizi dalam kehidupannya membuat kelvin kembali terjerat prahara cinta, padahal tujuan kelvin menikahi Lizi hanya untuk harta, namun sekarang harta bukan prioritas pertama kelvin,,, pikiran seperti itu membuat kelvin semakin galau, bahkan dia meminum beberapa wine di dalam kamarnya,,

Pagi itu matahari sudah memancarkan panasnya namun kelvin belum pergi berangkat ke perusahaanya, dia hari ini masih pusing dan sedang tak bersemangat untuk mengurus perusahaanya, kelvin terbangun karena dia mendengar suara muntah- muntah Lizi,

Kelvin tak mau bertemu dengan Lizi hari ini,  kelvin memanggil Jeni ke ruanganya

"Jeni kamu bilang kepada nyonya Lizi nanti malam setelah aku pulang kerja dia harus bersiap aku akan membawanya cek kandungan dan usg,  karena Lizi belum pernah usg, "
Jeni paham akan perintah kelvin

" baik tuan nnti saya akan sampaikan ke nyonya Lizi dan saya siapkan kebutuhan nyonya Lizi,  dan tuan saya ijin untukbeberapa  hari saya merawat ibu saya yang sakit ya tuan.. "

" oke baiklah " kelvin pergi berangkat kerja..

.......
Malam hari pun tiba,  kelvin sudah pulang dan dia menunggu Lizi didalam mobil saja untuk pergi ke rumah sakit bersama memeriksakan kandunganya

Lizi menaiki mobil kelvin dia duduk di depan ...

Mereka berdua tanpa komunikasi berangkat ke rumah sakit....

Sesampainya di rumah sakit mereka langsung mendapatkan nomer antrian di dokter spog,  karena sebelumnya kelvin sudah mendaftar lewat telfon.

Di ruang tunggu itu kelvin melihat beberapa pasangan suami istri yang sedang menunggu. Merek semua terlihat mesra suami merek membelai lembut perut istri2nya,  ada yang bersandar di dada suaminya,  ada juga yang mengajak bicara calon anak mereka yang masih dalam perut,  Lizi terkesan cuek dengan keadaan disana,

Tiba-tiba ada seorang Ibu2 disamping Lizi mengajak bicara Lizi,
"sudah berapa bulan bu usia kandunganya "? Lizi menyambut dengan senyum dan menjawab
" belum tahu pastinya bu, "

" wah pasti anak pertama " Lizi hanya tersenyum dan mengangguk,,

" lagi bahagia2nya yah menantikan anak pertama,  ini suaminya " ibu itu menoleh kearah kelvin dan lagi2 Lizi tersenyum dan mengangguk..

" pasti anaknya nanti cakep deh,  ibunya aja cakep ayahnya juga cakep,  saya do'akan semoga di beri kesehatan sampai persalinan semua lancar dan selamat. "

" Terimakasih bu,  atas doanya, " ibu itu tersenyum dan menuntun tangan Lizi ke perutnya, 

" rasakan tendangan seperti ini pasti kau akan merasa bahagia jadi ibu. "Lizi merasakan ada tendangan dan denyut di perut ibu itu,  dia merasa bahagia dan matanya berkaca - kaca dia merasakan semua wanita akan bahagia menjadi ibu,,

Giliran Lizi untuk masuk ruangan namanya sudah di panggil, kelvin pun di perintahkan ikut masuk kedalam..

Perut Lizi di buka, diolesi gell dan mulai di periksa,

Mereka berdua dipersilahkan menonton calon anak mereka di layar monitor..

Tak terasa Lizi meneteskan air mata, dia tak menyangka bahwa ada kehidupan di dalam perutnya yang harus dia jaga,  dan ada detak jantung calon buah hatinya yang pastinya sangat bermakna dalam kehidupannya,,  sejak itu Lizi mulai menjaga kandungannya dan mencinta anak yang dia kandung..

Sedangkan kelvin hatinya meleleh dia teramat bahagia melihat calon buah hatinya seakan dia tak sabar menunggu tumbuh kembang anaknya,,  kelvin juga berjanji pada dirinya sendiri akan menjaga sekuat tenaga agar calon anaknya baik-baik saja.

Setelah melihat ke monitor dokter menjelaskan bahwa usia kandungan Lizi adalah 13minggu mungkin satu bulan lagi akan ada getaran dan denyut sudah mulai terasa dalam perutnya,..

Lizi tersenyum bahagia,  bagaimanapun dia akan menjadi seorang ibu..

Dokter menulis resep vitamin dan menyarankan agar kelvin juga menjaga kandungan istrinya agar tidak terlalu lelah dan hindari stres. Olahraga secukupnya dan makan makanan bergizi seimbang..

.......

Mereka berdua meninggalkan rumah sakit dan menuju ke mension,
Dalam perjalanan pulang Lizi terus mengelus perutnya dengan lembu penuh kasih sayang..  Kelvin melihatnya dan memperhatikan perut Lizi,,

"kau harus menjaganya,  aku tak mau sesuatu terjadi dengan calon anak kita" kelvin memulai percakapan.
"kita? " Lizi berhenti mengelus perutnya,

" yah meski kita menikah tidak dengan cinta tapi kita bisa sama2  menjaga bayi itu " kelvin dengan nada yg halus, mulai bersabar menghadapi Lizi.

Lizi tak menjawab lagi dia menoleh ke arah jendela mobil,  tiba-tiba dia ingin makan Pizza, 

" boleh kah aku minta Pizza?  Aku lapar
Pinta Lizi ke kelvin.. 
"boleh kau mau turun atau aku bungkuskan " tawaran dari kelvin

" emm aku pingin langsung makan tapi apa tak terlalu malam?  Aku sudah sedikit mengantuk " ucap Lizi bingung

" tak apa kita makan saja d sana,  kau jangan menahan lapar itu tak bagus buat bayimu" perintah kelvin.

Sesampainya di restoran cepat saji  .  Lizi memesan Pizza dua,  Lizi menyantapnya tanpa peduli kelvin melihatnya aneh..

"apa kau lapar sekali? " tanya kelvin

" aku tak tahu hanya saja aku ingin sekali makan Pizza " jawab Lizi sambil mengunyah makanan..

" baiklah habiskan lah semuanya,. "

Lalu setelah kenyang Lizi tersenyum dan meminta pulang..

Kelvin pun tersenyum dia merasa aneh dengan sifat Lizi yang gampang berubah,,  tapi kelvin merasa mungkin ini dampak dari kehamilanya..

Didalam mobil saat perjalanan pulang, Lizi kembali melanjutkan obrolannya yang tadi,

"kelvin maukah kau membiarkan ku beraktivitas di luar?  Agar aku tak merasa stres "?

Kelvin menghela nafas panjang dan menelan ludahnya dengan susah payah..

" Lizi maukah kita berteman?  Aku tahu tak ada cinta diantara kita,  tapi bisakah kita saling menghargai?  Paling tidak kau bisa sedikit percaya dengan kata kata ku,  meski ku tahu aku lelaki kasar dan aku pantas dapatkan itu semua, "

" Lizi menatap kelvin aneh dia juga memutar bola matanya sambil berfikir "..

" kalau kau mau berteman dan sedikit percaya padaku akan ku izinkan kau beraktivitas di luar,  tapi kau tetap dalam penjagaanku,  " kata dari kelvin membuat Lizi tahu keinginan kelvin..

" baiklah akan kucoba " kata Lizi sambil menguap dia kenyang dan mengantuk, 

Perjalanan menuju mension masih lama namun Lizi tertidur di dalam mobil..

Kelvin memperhatikan Lizi sambil mengemudi dia merasa seolah dirinya hidup kembali setelah menatap wajah dan perut Lizi....
.........

Cieee,, disini mulai baper2 nih..  Mulai nih mereka akur..
Jangan lupa vote or komen