Malam semakin larut dan demam Lizi semakin tinggi, dia mulai merasakan badanya panas menggigil dan tidak bisa tidur..
"kev, bangun kev aku tak bisa tidur " Lizi mencoba memanggil kelvin"
Kelvin terbangun dan menghampiri Lizi di bed Sebelah,,
"astaga Lizi, demamu semakin tinggi " kelvin memegang jidat Lizi dan mulai panik, dia melihat ke luar jendela kamar, banjir makin tinggi, kelvin menelfon beberapa dokter tak ada yg bisa mendatangi Lizi d hotel tersebut,
Untuk membawa Lizi keluar dari hotel malam2 itu sangat sulit dan berbahaya untuk kondisi Lizi
"usia kehamilan mu berapa minggu zi? Aku akan berkonsultasi dengan dokter dan mencari resepnya " tanya kelvin sambil memegang Hp,
" 20minggu kev" Lizi menjawab lemas,
"sabar ya aku akan cari bantuan " kelvin panik dia akan mencari dokter" jangan pergi kev, aku ingin kamu tetap disini " pinta Lizi mencegah kelvin keluar kamar, kelvin terhenti dan melihat kearah Lizi, kelvin mendekati Lizi dengan lembut baru kali ini Lizi memohon kepada kelvin agar tetap tinggal bersamanya di kamar,
Kelvin memahami mungkin karena kondisi Lizi yang semakin sakit sehingga galak dan crewetnya menghilang, dia suka Lizi yang seperti ini, Lizi yang kalem dan tak suka membantah, namun dia khawatir dengan sakit Lizi yang semakin parah,"baiklah aku akan menyuruh beberapa orangku untuk membawa dokter kesini, "
Kelvin menelfon beberapa anak buahnya untuk mencari dokter atau paling tidak berkonsultasi dengan dokter dan membawakan obatnya ke kamar hotel, kelvin tidak mau tahu bagaima caranya agar secepatnya Lizi segera di tangani dokter..Kelvin juga mencoba mengkompres Lizi dengan air dingin..
" terimakasih kev, kau telah banyak membantuku dan sudah merawatku, " Lizi melihat ke arah muka kelvin yang sedang sibuk merawatnya..
" sudah jadi tanggung jawabku dan sudah seharusnya aku sperti ini" kelvin menjawab dengan muka santai dan dia melanjutkan lagi aktivitasnyaLizi meraih tangan kelvin yang sedang mengopres jidatnya, dan kelvin melihat ke arah Lizi
" kev aku mau belajar untuk hidup denganmu " ucap Lizi dengan mata yang sayu, kelvin sedikit menggeserkan bibirnya sehingga membentuk senyuman kecil
" iya aku tahu zi " kelvin mengelus pipi Lizi dengan lembut..
Lizi memutar kedua bola matanya" emm bagai mana kau tahu? " tanya Lizi dengan perasaan heran dan malu,," zi tidak ada satu perempuan pun bisa menolak kelvin " ledak kelvin sambil tersenyum dan mencubit hidung Lizi,
" owh yah? " Lizi ikut tersenyum dan sedikit kesal dengan tingkah kelvin..
" yah semua yang wanita idamkan memang ada di aku, dan kau harus menerima kenyataan bahwa suamimu ini laki-laki yang super ganteng hahaha" kelvin tertawa membuat Lizi makin gemas dengan tingkah kelvin bahkan Lizi sampai memukul dada kelvin,,
Kepanikan diantara mereka berdua mulai mencair terlebih telah datang obat untuk Lizi dari dokter kandungan dia memberikan obat penurun panas yang aman untuk ibu hamil..
Lizi meminumnya dan kelvin menyuruh Lizi untuk beristirahat kembali,
Lizi tertidur pulas dia sedikit melupakan bebanya karena telah meninggal edward di saat kondisi edward memburuk, dengan sikap pengertian kelvin membuat lizi dapat tersenyum dia tak menyangka bahwa kelvin mampu menghiburnya bahkan mampu membuatnya baper, dalam hati Lizi juga mengakui bahwa kelvin laki-laki yang istimewa dia memang sangat tampan dan berkarisma..Kelvin memandangi wajah Lizi dia mengetahui bahwa Lizi memilih dirinya dan meninggalkan edward, meski kelvin tak tahu apa alasan Lizi berpisah dengan edward, kelvin yakin bahwa dirinya lah yang pantas bersama Lizi...
... Pagi hari...
Kelvin bangun terlebih dahulu dia coba melihat kondisi Lizi, dan syukurlah demam Lizi mulai menurun.. kelvin merasa lega dan dia segera mandi,,
Disaat kelvin mandi Lizi terbangun dia masih merasa sedikit mual meski sudah jarang muntah, Lizi melangkah kearah jendela dan melihat pemandangan di luar yang masih tergenang oleh air,
"kau sudah bangun " sapa kelvin yang baru saja keluar dari kamar mandi, dia hanya Mengenakan handuk yang hanya dililitkan ke pinggangnya, kelvin terlihat tampan dan seksi dadanya yang bidang terlihat gagah sekali, ini membuat Lizi memandangi kelvin tanpa berkedip dan dia tak sempat menjawab pertanyaan dari kelvin,
Kelvin sudah berjalan dan memegang perut Lizi "ahh" Lizi kaget dia sedikit tersentak karena tangan kelvin yang dingin langsung menyentuh perutnya," kau kaget yah? Kau harus terbiasa dengan sentuhanku karena aku pasti akan kangen dengan calon anaku ini" kelvin mengelus elus perut Lizi,
Lizi menghela nafas panjang, dia membalikan badanya dan kembali melihat ke arah jendela,
Kelvin dari belakang memeluk dan tangannya masih berada di perut Lizi,
"kau sudah baikan zi? Kau siap pulang?" Tanya kelvin
" aku sudah membaik, aku masih betah disini kev, melihat pemandangan yang penuh air " kata Lizi membuat kelvin tertawa
" kau lucu sekali ditengah banjir seperti ini kau bilang betah? "
Lizi sedikit tersenyum dan menjawab
" yah seperti berada dalam kapal di tengah laut"
"kalau kau sudah sembuh total aku akan mengajkmu berlayar dengan kapal ku, sekarang kita pulang dulu yah, "
Lizi sedikit cemberut
" baiklah kita pulang, apakah kita akan. Menaiki perahu karet keluar dari area banjir ini? "" yah tentu, dan di rumah nanti ada Jeni yang akan merawatmu, dia sudah kembali bekerja mungkin ibunya sudah sembuh "
Lizi mengangguk dan melepaskan tangan kelvin" aku akan membersihkan diri dan bersiap keluar dari sini " Lizi berjalan kearah kamar mandi,
Kelvin menarik tangan Lizi kearahnya dan mengecup kening Lizi,
" bolehkah aku mencium peurutmu " kelvin meminta kepada Lizi,
" jangan sekarang kev, aku belum siap " Lizi merasa malu,
" kenapa belum siap? Kau takut handuku terlepas? " kelvin meledek Lizi dan mencubit dagu Lizi,
Lizi tersipu malu dengan ledakan kelvin,
" kev aku geli " ucap Lizi saat kelvin nekat mencium perut Lizi" baiklah nak biarkan momy mu mandi dulu " setelah mencium perut Lizi kelvin berbicara dengan calon anaknya yang ada di perut,,
.... Di kamar mandi...
Lizi membersihkan dirinya dia bercermin dan berdoa semoga edward baik-baik saja dan mampu hidup bahagia dengan orang lain, dia juga berdoa semoga pernikahannya dengan kelvin langgeng dan membaik, ..
Siapa sih yang mampu menolak kelvin.. Cieee
Bersiap di kisah berikutnya yah,, kita lihat apakah mereka berdua bisa bertahan ketika beberapa masalah datang,,,Happy reading please vote or komen..
Thanks
KAMU SEDANG MEMBACA
LIZI. MY VIRGIN 2
RomanceKelvin berubah menjadi laki-laki yang teramat sadis dia kejam dan tak punya hati untuk mencinta perempuan lagi setelah kekasihnya Alice Tiada