Babak Baru

1.4K 41 12
                                    

Lizi menepati janjinya untuk bertemu edward hari ini dirumah Jessica. 
Kelvin tidak mengetahui hal ini karena dia sedang banyak urusan dan pekerjaan sehingga dia tidak begitu memperhatikan aktivitas Lizi hari ini..

.... Dirumah Jessica.....

"jes apa edward sudah ada disini?  Tanya Lizi yang sudah berada di ruang tamu Jessica
"sudah dia menunggu di ruang tengah, Tapi ku tinggal kalian yah.  Aku akan berbelanja ke supermarket " 

" owh gitu tumben kamu belanja jes? "tanya Lizi heran

" iya Thomas akan pulang jadi aku akan memasakan untuknya, 

Thomas adalah suami Jessica yang sedang bekerja di luar kota dan di dalam rumah Jessica hanya tinggal mereka berdua saja, karena mereka berdua belum di karuniai momongan.

Jessica sudah berada di dalam mobilnya yang terparkir di teras depan, Lizi masih melihat ke arah Jessica lalu Jessica berteriak
"bumil mungkin kau akan titip sesuatu? "

Lizi menjawab" yah belikan aku blueberry "

Lalu Jessica pergi mengendarai mobilnya

Lizi menuju ruang tengah dan edward langsung menyambutnya

" kau sedang ingin memakan blueberry? 
Tanya edward Lizi tersenyum kepadanya

"hai padahal aku bawa mangga muda untuk mu" edward memperlihatkan dua mangga muda yang segar ke Lizi

"wah... Kau baik sekali kau tahu kesukaan orang ngidam " Lizi terkejut dan gembira..

Lizi dan edward duduk di sofa yang sama mereka berjajar disana dan saling memandang,

" Lizi aku kangen sekali dengan mu? "
Edward mulai obrolan dengan serius,

Lizi merasa bingung dengan dirinya kenapa sekarang Lizi begitu kangen dan begitu menginginkan seorang pria yang perhatian kepadanya,  mungkin karena kehamilanya itu sehingga dia menginginkan perhatian dari pria,,  namun dirinya tak ingin memungkiri bahwa sekarang dia seorang istri dan juga dia masih terikat pernikahan yang sah dengan kelvin..

"ward aku juga rindu kamu tapi.. " belum sempat Lizi menuntaskan kalimatnya,  edward menutup mulut Lizi dengan tanganya..

" aku tahu zi kau tak bahagia dengan kelvin " ucap edward

Lizi menundukan kepalanya, dan edward mengangkat kepala Lizi,  edward mencium bibir Lizi dengan lembut, Lizi tak bisa menolaknya Lizi menikmati ciuman itu bahkan sesekali dia menjulurkan lidahnya  ke dalam rongga mulut edward,  edward melepaskan ciumanya dia kembali berkata " Lizi aku masih mencintaimu" 
Lizi bingung dia juga ingin berucap hal yang sama

"Lizi beritahu caranya agar aku bisa mengambilmu dari kelvin " edward memegang pipi Lizi dengan kedua tangannya, 
Mata Lizi berkaca-kaca dia tak tahu cara untuk lepas dari kelvin terlebih dia sedang mengandung anak kelvin tak mungkin kelvin akan melepaskan, 
Edward menatap mata Lizi yang sendu dan sedih,  edward kembali mencium bibir Lizi dengan begitu mesra dan Lizi pun menumpahkan airmatanya hingga ciuman mereka becek..  Lama mereka berciuman tangan edward menyentuh payudara Lizi yang masih terbungkus bra  dan mulai mengusap dengan pelan payudara yang sudah mulai tegang tersebut, 
"jangan ward " kata Lizi memegang tangan edward yang berada di atas payudara Lizi,
" kau pantas menikmatinya zi, kau hamil dan pasti kau membutuhkan sentuhan laki-laki " edward terbungkus nafsu dan dia mulai menciumi leher Lizi dengan lembut dan teramat pelan
Hal tersebut membuat Lizi merasakan geli dan nikmat di dalam tubuhnya, meski hatinya membrontak karena dirinya seorang istri,  namun dia juga masih mengingat perlakuan kelvin ketika dia tak segan untuk membawa wanita lain ke dalam kamarnya,,

"ooooohhh" desah Lizi lolos ketika ciuman ciuman edward mulai turun ke bawah dan mencium payudaranya yang menegang..  Lizi kembali mendesah ketika edward mulai mengulum puntingya Lizi menempelkan tangannya ke kepala edward membuat edward makin rakus menjilati punting Lizi,, 
"oooohh" Lizi merasakan vaginanya berdenyut, ini begitu nikmat, dia suka dengan sentuhan yang edward berikan yang tentunya berbeda dengan yang kelvin perbuat kepadanya, kelvin selalu memperkosanya dengan kasar sehingga Lizi tak merasakan kenikmatan,

Ciuman edward turun ke bawah ke area paha Lizi dengan begitu cepat edward menaikkan dres yang masih dikenakan Lizi.  "emhhhhhh" Lizi tak tahan ketika vaginanya yang masih terbungkus celana dalam dicium oleh edward,  kakinya pun menegang menandakan Lizi amat terangsang, "jangan ward"  Lizi menahan tangan edward ketika akan membuka celana dalam milik Lizi.
Edward tersenyum dan tahu bahwa Lizi dia tak suka melakukan hubungan intim dengan pria yang bukan suaminya,  sehingga dari dulu Lizi menjaga keperwananya..
"baiklah aku tak akan melepaskanya  tapi aku akan melanjutkan sampai kau klimaks "

Edward memasukan jari tengahnya lewat sela celana dalam lizi,,  jari tengah edward mengobrak abrik vagina Lizi dan mulai masuk ke dalam lubang inti milik Lizi, " ahhhhhh"suara desah Lizi dan Lizi menjulurkan lidahnya bertanda dia ingin di cium..
Edward langsung mencium bibir Lizi dan segera membuat Lizi klimaks dengan mempercepat gerakan jarinya di dalam lubang inti Lizi, 
Lizi yang begitu menikmati sentuhan dari Edward sampai dia memeluk erat edward dan memejamkan matanya,  dan sampailah pada pelepasan cairan kental putih milik Lizi yang menadakan Lizi sudah klimaks..

Lizi melepaskan ciuman edward namun masih memeluk edward erat,  edward pun membalas pelukan Lizi dan kembali berkata bahwa dia mencintai Lizi,  dia juga mengusap perut Lizi dengan tersenyum, 

Tak lama kemudian Jessica pulang,  dan mereka bertiga mengobrol sambil memakan buah pesanan Lizi tersebut,  hari yang sudah sore membuat Lizi berpamitan ingin pulang..

Dalam perjalanan Lizi selalu teringat edward namun dalam hati Lizi terus menerus di hantui perasaan bersalah apabila dia menghianati pernikahannya padahal dia tahu pernikahannya dengan kelvin sudah retak dan tak saling mencintai namun dia tak bisa menghianati harga dirinya sebagai seorang istri,,  perasaan ini membuat Lizi bimbang..

Bantu mikir ya yang pantas untuk Lizi menurut kalian siapa?  Kelvin atau Edward?  Please komen

LIZI. MY VIRGIN 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang