One side of Asteria

230 41 0
                                    


Untuk tujuan pencarian Gate of South selanjutnya, mereka pun memutuskan untuk mampir ke Asteria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk tujuan pencarian Gate of South selanjutnya, mereka pun memutuskan untuk mampir ke Asteria. Mantra sihir teleport dirapal demi mengantarkan mereka ke benua yang dihuni Celestials di langit selatan. Saat mereka tiba, matahari belum lama terbit di Asteria. Angin lembut dan lautan awan putih serta mentari yang hangat menyambut, tempat yang tenang dan damai..

"kali ini, arah panahnya menunjuk ke gunung itu.." Felix menunjuk sebuah gunung tinggi yang puncaknya diselimuti salju dan awan gelap.

"Itu gunung bersalju?" tanya Jeongin sambil memiringkan kepalanya. Menatap puncak putih yang jauh diatas mereka.

"Sepertinya iya.. bagaimana, Sam?" jawab Peter pendek. Ini pertama kalinya ia memijakkan kaki di benua melayang Asteria.

"... ehm.. Itu.. puncak tertinggi di kerajaan kami.. para Celestial tidak ada yang berani main-main dengan puncak bersalju itu.. ada mitos yang mengatakan bahwa terdapat Hantu salju yang mendiami tempat itu.."

"hantu? Gentayangan di gunung itu?"

".. bukannya kami takut dengan roh halus, tetapi dikatakan bahwa Hantu salju itu memiliki jejak kaki yang beku serta tangan yang membekukan apa saja yang disentuhnya.. lebih baik kami menjauh dari tempat itu daripada ditangkap olehnya dan membeku menjadi patung yang dimakan es.." jelas Sam sambil menekuk sayapnya. Ia tak berani macam-macam di puncak itu karena beredarnya mitos tentangnya.

Mitos Hantu salju Asteria. Dulu sekali pernah ada saksi yang mengatakan bahwa roh halus itu menjaga puncak tertinggi di Asteria. Para saksi dimasa lalu itu mengatakan bahwa Hantu salju memakai jubah putih panjang yang menyeret di permukaan salju dan wajah yang tertutup tudung putihnya. Tak ada yang tau roh itu berwujud perempuan atau laki-laki. Ia dikatakan berjalan dengan ringkih di sekitar bukit es. Para saksi yang baru sekedar melihat sosoknya dari kejauhan saja sudah dibuat gemetar, bagaimana kalau berhadapan dengannya?

"nah.. sekarang biar aku saja. Aku adalah naga yang lahir dan dibesarkan ditengah salju. Kurasa.. aku yang paling cocok menghadapinya jika kami tidak sengaja bersua.." Chris membuka sayapnya untuk terbang lagi dan kali ini ia cukup percaya diri.

"Berhati-hatilah Chan.. kalau disini aku tak bisa menolongmu seperti sebelumnya.. ini, bawalah Broken Compass ku.. ia akan tetap menunjuk kearah pasti kunci itu berada.." Felix menggenggam tangan Chris sebelum ia pergi sambil menyerahkan Broken Compass juga memintanya untuk berhati-hati.

"Kalau begitu, aku pinjam dulu ya.. terima kasih, Felix.. " jawab Chris sambil tersenyum. Ia senang ada seseorang yang mengkhawatirkannya.

Chris akhirnya melesat dengan kedua sayapnya. Begitu sampai di puncak ia lirik lagi panah Broken Compass. Setelah memutuskan untuk mendarat, Chris pun berjalan perlahan mengikuti arah panah sambil berhati-hati dengan keadaan sekitar. Sepi, sunyi, hanya ada putihnya salju dimana-mana. Ya, persis seperti kerajaannya, Draecorona.

Tapi entah mengapa instingnya mengatakan seperti ada seseorang yang mengikuti dan memperhatikannya(?). Ia mencoba tetap tenang sambil memikirkan strategi pertarungan kalau-kalau yang mengikutinya itu memang Hantu salju yang diceritakan Sam sebelumnya.

Tiba-tiba angin bertiup dengan kencangnya. Menghempas salju hingga bertebaran di udara dan mengganggu pandangan Chris.

".. duh, mulai muncul lagi ya.. tantangan yang menguji pengambilan kunci Gate of South.."

Chris pun menutupi wajah dengan sayapnya hingga angin itu mereda. Setelah dirasa aman, ia buka lagi sayapnya. Betapa terkejutnya King of Draecorona itu ketika dihadapannya terdapat sesosok berjubah putih yang wajahnya tak terlihat karena terhalang tudungnya. Ya, sang Hantu salju muncul tepat dihadapan Chris setelah angin berhembus. Sebelumnya ia merasa kalau mitos bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti. Namun sekarang ia seolah tak mampu bergerak sedikitpun dari tempatnya berdiri. Aura yang dipancarkan dari sang Hantu salju sangat kuat dan mengancam.

"Mau apa kau datang ke puncak ini? Kau bahkan bukan bangsa Celestial.." dengan tanpa menunjukkan wajahnya sang Hantu salju angkat bicara. Suaranya terdengar lirih seperti lelaki tua namun juga terdengar membisik seperti suara wanita. Chris makin merinding setelah mendengar pertanyaan dari Hantu itu.

"Aku.. kesini.. mencari kunci Gate of South.." jawab Chris singkat. Tanpa berkedip Chris tetap menatap makhluk itu.

 Tanpa berkedip Chris tetap menatap makhluk itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

".... ikuti aku.." Hantu itu membalikkan badannya dan beranjak sambil meminta Chris untuk mengikutinya. Sebenarnya Chris ingin pergi saja dan mencari kunci itu sendiri dengan mengandalkan Broken Compass yang dipinjamkan Felix. Namun entah mengapa ia seperti 'ditarik' untuk mengikuti Hantu itu. Mitos yang diceritakan Sam memang benar adanya, terlihat jejak beku dari bekas langkah roh halus itu. 

STRAY KIDS - ENN VASSILI | Start Line: The Alicorn Quest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

STRAY KIDS - ENN VASSILI | Start Line: The Alicorn Quest

STRAY KIDS-Enn Vassili | Start Line: THE ALICORN QUESTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang