Sebagai ksatria tertinggi, Peter tinggal di sebuah kastil kuno bernama Gi Ankalia. Bangunan utamanya berbentuk segi lima dengan 4 lantai. Balkon di lantai 2 cukup luas dengan kolam dan taman bunga terbuka. Lantai serta sebagian besar dindingnya dihias keramik yang masih mengkilap meski dimakan usia. Gi Ankalia memiliki total 12 menara dengan 4 menara medium dan 2 menara kembar yang dilengkapi dengan lonceng-lonceng raksasa.
Malam harinya, para klan nokturnal yaitu Chris, Minho, Louis dan Felix mengobrol bersama dengan Cyari di tepi kolam halaman Gi Ankalia. Air mancur, melati air serta bunga teratai yang bermekaran menghiasi sisi-sisi kolam itu. Lampu-lampu hias dari kristal kuarsa yang terpasang di dinding dan plafon Gi Ankalia menyala seiring dengan terbenamnya matahari dan gelapnya langit. Banyak juga bendera dan simbol-simbol Chaldene menghiasi setiap sudut lorong benteng kuno itu.
Tak tahan melihat air, Felix menceburkan diri ke dalam kolam karena rindu wujud Sirennya, tentu saja setelah meminta ijin pada Peter. Sedangkan Sky, Sam, Ali dan Jeongin tidur di masing-masing kamar tamu yang Peter sediakan. Kasur besar dengan bantal empuk dan selimut tebal yang tersedia benar-benar nyaman.
"ehm, namamu Cyari 'kan ya? Boleh aku tanya satu hal?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"kudengar usia Unicorn itu sangat panjang.. bahkan lebih panjang dari Demigod dan Dragon yang usianya bisa mencapai ribuan tahun, apa itu benar??" tanya Chris yang duduk di sisi Cyari. Satu tahun Dragon sama dengan 12 tahun manusia. Salah satu mitos tentang usia Unicorn membuatnya penasaran.
"Hmm... bagaimana cara menjelaskannya ya.."
"apa kalian tau kalau setiap bayi baru Kitsune terlahir hanya setiap 40 bulan sekali?" Cyari balik bertanya pada mereka yang ada disana.
"benarkah? Aku tidak tau.. mana Jeongin..???" (Jeongin sedang tidur ya, Ia bukan klan nocturnal).
"berbeda dengan kalian 9 klan, kami abadi. Jumlah kami sama sejak awal kami turun ke dunia ini. Kami tak bisa mati atau pun adanya kelahiran baru. Ditengah peperangan Gate of South pun kami mampu tetap bertahan dan hidup dengan cara kami sendiri.."
"waahh.... keren ya"
"tujuan kami turun ke dunia ialah mendampingi moyangnya Han, Adam dan Eve yang diciptakan Dewa untuk mengisi Enn Vassili dan menyeimbangkan 9 klan.."
".. jadi kalian sudah hidup selama itu?? Waw.. berarti kalian semacam buku sejarah berjalan ya" canda Minho. Di malam hari pupil matanya melebar dan membuat wajahnya justru nampak makin menggemaskan.
"Hahahahahahahah..... yahh mungkin kau benar.." Cyari pun tak luput dari keisengan Minho.
"Apa kalian tidak mau ikut kami menutup Gate of South? Aku.. entah kenapa tak yakin kami bersembilan mampu melakukannya.. sihir Unicorn juga tak kalah hebat 'kan??" tanya Felix. Bahkan dengan bakat sihir air nya ia masih tak percaya diri dan terus menerus khawatir pada kutukan Gate of South.
"ya.. sewaktu di Draecorona kami diserang seekor Dragon, juga di Groilandia kami diserang sekelompok Lions.. kami tak tau bahaya macam apa yang mengintai keselamatan kami setelah ini.." timpal Louis. Misteri yang menyelimuti Gate of South terlalu buram. Ribuan kemungkinan masih dapat terjadi setelah ini.
