Draecorona

272 48 0
                                    

"kalian Demigod bisa menggunakan sihir teleportasi?" tanya Sam ketika Ali sudah kembali.

"ehm.. Ya, begitulah.. Teleport, memindahkan barang.. Bahkan menghapus, memindahkan memanipulasi ingatan juga bisa, termasuk dalam jajaran sihir tingkat tinggi dan dalam beberapa kasus bisa menjadi sihir terlarang.. Karena dasar sihir kami adalah cahaya, jiwa, pikiran dan ruang semesta.."

"praktis ya.. Bisa kemanapun tanpa memakan waktu lama ataupun merasa lelah.."

"ya.. Kalau Celestial bisa teleport juga untuk apa sayap putih yang selalu kalian bawa kemana-mana itu.."

"iya juga ya.. Hehe"

".. kudengar Celestial bisa terbang sangat cepat.. Pasti sayap kalian kuat ya.." Sky ikut menyambung obrolan.

"aku justru takjub melihat sayap biru mu, ekor sayapmu juga sangat menawan.. kalau disinari cahaya pasti seperti kilau kristal" balas Sam lagi. Sky pun merespon dengan membuka sedikit sayapnya yang terlipat.

"hehe.. Terima kasih"

"a.. Aku boleh pegang ekormu?" tanya Felix pada Chris.

"oh? Boleh.." Chris lalu membelakangi Felix yang kemudian mengelus bulu ekornya.

".. Le.. Lembut"

"hehe.. Iya terima kasih, baru kali ini aku ketemu klan lain yang penasaran dengan ekorku" disaat klan lain ketakutan dan cenderung menjauhi Dragons, Felix justru penasaran dan tidak ragu menyapa Chris.

Sementara itu Minho dan Jeongin yang duduk bersebelahan hanya saling pandang dalam diam.

Snif sniff.. Minho mengendus Jeongin untuk menarik perhatiannya. Tak disangka Jeongin yang pemalu balas mengendus Minho. Ekor Minho pun mengibas karena senang mendapat respon. Jeongin tak takut dengan Beast karena bisa dibilang mereka punya kemiripan, kucing besar dan rubah berekor jamak. Untuk alasan tertentu Jeongin tidak menampakkan satupun ekornya. Berbeda dengan ekor Minho yang memang tak bisa disembunyikan dalam bentuk setengah manusianya.

"kau tidak kepanasan pakai zirah perak begitu" tanya Louis yang sedari tadi hanya diam. Kilau zirah Peter cukup menarik perhatiannya.

"zirah ini ringan dan tidak setebal kelihatannya kok. Kau sendiri tidak pengap memakai jubah dan tudung?" balas Peter yang berpendapat penampilan Louis keren tapi kurang cocok di Chaldene yang merupakan daerah tropis.

"nanti saat kita mampir Mavr Lykos, kau akan mengerti.."

Setelah beberapa saat Ali pun selesai mempersiapkan mantra dan lingkaran sihirnya. Tak lupa ia juga membawa sebuah ransel berisi buku mantra dan sedikit perbekalan. Karena tujuan pertama ialah Draecorona yang merupakan kutub utara, ia pun menawarkan beberapa helai syal dan jaket untuk dikenakan teman-teman barunya.

"kalian siap?"

"huft.. Siap tidak siap, harus berangkat kan.."

"Felix, tolong letakkan Broken compass mu ditengah lingkaran ini. Dan mari kita melingkar sambil berpegangan tangan.. Jangan sampai terlepas atau kalian akan terlempar ke tempat lain.."

Mereka pun menurut. Ali menggenggam tangan Samuel yang kemudian menggenggam tangan Sky. Lalu Jeongin, Minho, Chris, Felix, Louis, dan Peter yang kembali menggenggam tangan Ali.

"Angin dari barat, pandu jelajahku.. Hutan di timur, bisikkan nyanyian jiwa.. Laut selatan, penantian tiada akhir.. Dewi kami Malina, mohon bimbing perjalanan kami ke Es utara yang kokoh tak tertandingi.. Draecorona.." mantra transportasi dirapal, Broken compass melayang dan panahnya mulai berputar. Debu sihir emas dari Magia Ali bertebaran, mengiringi keberangkatan mereka ke kerajaan Dragons.

STRAY KIDS-Enn Vassili | Start Line: THE ALICORN QUESTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang