“Film aja Lun, drama kan episodenya banyak.” protes Candra.
Sayangnya, remote ada ditangan Luna dan ini adalah rumahnya. Jadi, apa hak Candra memerintahnya ?
“Kalo nggak mau, pulang aja sono.” usir Luna lalu menyelipkan remote ke ketiaknya setelah memilih drama.
Judulnya, Moon Lovers : Scarlet Heart Ryeo. Luna tahu drama kolosal berlatar kerjaan Korea ini sudah lama tayang. Anehnya, ini kelima kalinya Luna menontonnya. Dan tidak ada rasa bosan sama sekali. Sayang, ending-nya gantung. Selama 4 tahun setelah drama yang dibintangi IU dan Joon Gi ini tamat, Luna tidak pernah berhenti berharap pihak stasiun TV mengumumkan season 2 nya!
“Bosen gue di rumah.” ujar Candra akhirnya pasrah.
“Baru juga 2 hari. Bilang makasih lah sama anak kelas 3, karena mereka ujian kan kita bisa libur.”
“Sama kak Dirga ?”
Luna mengendikkan bahu. “Terserah lo.”
Candra diam, tidak lagi memperpanjang pembahasan barusan. Luna pun fokus menatap layar TV sambil terus memasukkan keripik kentang ke dalam mulutnya.
“Sebenernya, sebelum ujian gue sama kak Dirga sempat ketemu.”
Luna dengar tapi tidak ingin menanggapi.
“Dia jelasin semuanya. Termasuk tentang lo yang salah paham.”
Salah paham katanya? Luna menarik remote dan menekan tombol pause.
“Iya, gue emang salah paham sama perasaan dia. Trus apa lagi yang kak Dirga omongin ?” sewot Luna menatap Candra sinis.
“Santai dong. Jangan marah ama gue. Kata kak Dirga bukan salah paham yang itu.”
“Gue kan udah bilang ada waktu yang tepat buat gue sama kak Dirga. Dan itu bukan sekarang.”
“Kak Dirga bilang dia suka sama lo! Makanya dengerin dulu kenapa sih.”
“Hah ?”
“Bentar, gue bingung harus mulai dari mana.” kata Candra menggaruk kepalanya.
“Jadi, kak Dirga sebenernya nggak pernah suka sama Salsa. Kakak Salsa tuh sahabat kak Dirga, begitu tau Salsa naksir kak Dirga jadi nggak enak kalo tolak Salsa.”
“Terus ?” tanya Luna penasaran.
“Kak Dirga pikir, begitu coba pacaran sama Salsa perasaan dia bakal tumbuh sendiri. Ternyata nggak. Satu lagi, kak Dirga tuh sukanya sama lo. Apalagi waktu dia tau ternyata lo bocah yang pernah belain dia.”
Luna terdiam.
“Intinya gitu pokoknya, kurang lebih. Kak Dirga bilang pengen ngomong langsung sama lo biar nggak ada beban pas ujian. Tapi ragu, dia takut lo masih nolak.”
Jadi, Luna yang salah paham ? Tiba-tiba saja Luna merasa bersalah. Tapi Luna mana tahu hubungan Dirga dan Salsa serumit itu.
“Can, anter gue ke sekolah.”
***
Luna berdiri di samping motor Dirga yang terparkir. Kadang juga duduk, kalau kakinya mulai pegal. Seharusnya sekarang Dirga sudah keluar. Sebagian anak kelas 3 sudah keluar duluan. Menunggu hampir setengah jam cukup bagi Luna untuk memupuk keberanian bertemu Dirga setelah sekian lama.
Lagipula Luna hanya ingin menyampaikan permintaan maaf, Dirga tidak boleh terpikir apapun selama ujian.
“Kayaknya pesan aku udah nyampe.”

KAMU SEDANG MEMBACA
A Mate For A Moment [END]
ФэнтезиUpdate setiap hari! Pernah dengar legenda "Benang Merah Takdir" ? Awalnya Luna bahkan tidak tahu jika legenda semacam itu ada. Sampai akhirnya, entah apa yang terjadi Luna bisa melihat benang merah dua orang yang berjodoh. Hari-harinya menjadi rumit...