"Sasuke-kun."
Suara itu mengalun begitu merdu, membuat siapa pun yang mendengarnya merasa bahagia. Surai gelapnya terayun indah ketika kaki jenjangnya terus berjalan untuk mengejar seseorang yang dipanggilnya.
Gadis itu sedikit terengah, menepuk bahu itu dengan lembut membuat sang pemilik bahu sedikit terlonjak kaget karenanya.
"Hinata?"
Melihat raut bingung yang ditampilkan oleh Sasuke, diam-diam Hinata mendengus keras, sebisa mungkin menekan rasa kesalnya pada lelaki itu, "Kau tidak mendengarku, Sasuke- kun?"
Sasuke tersenyum kikuk, "Gomen." Ia melepas earphone yang menyumpal kedua telinganya.
"Tak apa Sasuke- kun. " Hinata menggeleng dan tersenyum manis." Sasuke- kun hari ini ada jadwal? "
Sasuke sedikit berfikir, seingatnya Juugo tidak memberitahu dirinya jika hari ini dia memiliki jadwal, baik itu pemotretan ataupun yang lainnya. " Sepertinya tidak. Hari ini aku senggang, kenapa? "
Senyum Hinata melebar dengan mata berbinar cerah. Rasa kesal yang ia rasakan beberapa detik yang lalu menguap entah kemana." Benarkah?" Tanya Hinata yang langsung diberi anggukkan yakin oleh Sasuke, "Kalau begitu, bisakah kau menemaniku makan siang?"
"Makan siang? " Sasuke kembali berfikir, ia mendudukkan tubuhnya di sofa panjang yang berada di ruangan milik Hatake Kakashi, Tunggu kenapa ia ada disini? Bukankah seharusnya ia menuju ke ruang latihan untuk melatih vokalnya? Sasuke menghela nafasnya dan kembali mengangguk, "Kurasa aku bi–" Suara dering ponsel menghentikan kalimat yang akan diucapkan oleh Sasuke. Dengan segera merogoh saku celananya, sedikit menyunggingkan senyuman ke arah Hinata yang masih menunggu jawabannya. "Tunggu sebentar Juugo meneleponku."
Setelah mendapatkan anggukkan dari Hinata, Sasuke segera mengangkat telepon tersebut tanpa repot-repot menghindari gadis manis itu, lagi pula mungkin asistennya itu hanya akan memberitahu jadwalnya hari ini, Benarkan? Percayalah, jadi orang yang begitu populer itu merepotkan!
"Sasuke-sama aku sudah mendapatkan apa yang anda minta. "
Onyx Sasuke berbinar senang," Benarkah?! " Itu artinya sebentar lagi ia bisa merebut hati musim seminya yang terlihat begitu kawai.
" Ha'i, Sasuke-sama. "
" Kalau begitu beritahu aku dimana kau berada, aku akan segera ke sana! "
" Iie, Sasuke-sama. Biar aku yang menjemput anda. Beritahu aku dimana anda? "
" Aku berada di ruangan Hatake Kakashi. "
" Kenapa anda berada disana? "
Benar, kenapa ia ada di tempat ini? Mengobrol dengan Hinata membuatnya tak memperhatikan langkah kakinya sendiri.
"Aku juga tidak tahu."
Terdengar dengusan keras di sebrang sana, dan Sasuke memutar bola matanya. Ia sedikit melirik Hinata yang kini memperhatikan dirinya dalam diam. Ne, Sasuke, Apa kau tahu jika gadis manis itu tengah menunggu jawabanmu?
"Cepatlah kemari! Aku sudah tidak sabar menemuinya. "
Sasuke segera mematikan ponselnya sebelum ia mendengar omelan dari asisten kurang ajarnya. Ia kembali memfokuskan atensinya ke arah Hinata. Memberikan tatapan bersalahnya pada gadis itu," Gomen, Hinata. Kurasa aku tidak bisa menemanimu makan siang. Ada urusan mendadak yang harus aku selesaikan. "
Hinata menggeleng pelan disertai senyuman manisnya, meskipun hatinya kini merasakan kekecewaan yang amat sangat," Tak apa Sasuke- kun. Aku yakin urusanmu lebih penting daripada makan siang denganku. "

KAMU SEDANG MEMBACA
MUSIC ADDICT (Slow Update)
FanfictionA Sasusaku fanfiction Menceritakan tentang Haruno Sakura, gadis cantik berusia sembilan belas tahun yang begitu menggilai band-band legendaris Jepang. Harus dipertemukan dengan Uchiha Sasuke, seorang aktor tampan serba bisa yang memiliki sifat ding...