Satu

16.6K 1.2K 169
                                    

Jodoh itu tidak ada yang tahu, mungkin saja jodohku itu dia atau kamu.

"Senang atas kepercayaan Anda Mbak Manda dan Mas Azka .."

Aku menarik nafas lega, akhirnya setelah bertahun tahun meninggalkan dunia yang begitu kucintai ini aku kembali merasakannya lagi.

Merasakan indahnya merancang sebuah pernikahan, melihat bagaimana raut wajah para pengantin yang berbahagia atas kerja kerasku.

Dan Mbak Manda serta Mas Azka merupakan Klient keduaku setelah aku kembali ke Aria Dream di Semarang ini. Pasangan yang sangat serasi dimataku, Mas Azka yang merupakan seorang Perwira Muda, dan Mbak Manda yang seorang Dokter, seperti Kapten Yoo dan Dokter  di Drama Korea yang begitu di gandrungi para remaja sekarang ini.

Aaaahhhh mengurus pesta Resepsi dengan Pedang Pora di dalamnya, satu hal yang mengingatkanku akan masalalu yang akan menjadi tantanganku kali ini

Kugelengkan kepalaku, mengenyahkan bayangan yang sangat tidak ingin kuingat.

Lima tahun sudah berlalu, dan aku sudah berusaha sekeras mungkin melupakan setiap hal yang pernah menyakitkanku, dan kini, setelah semua hal yang kulakukan untuk mengembalikan kondisiku seperti semula, aku bukan Kandhita Aria yang dulu.

Aku bukan orang yang naif atas yang namanya cinta, aku bukan orang naif yang mementingkan hati diatas logika, aku bukan orang naif yang melihat teori kebaikan akan dibalas kebaikan juga, semua hal yang melukaiku sudah menempaku menjadi sosok yang berbeda.

Kusesap teh kuperlahan, menikmati aroma Jasmine yang wangi terpadu dengan masamnya lemon, benar benar memanjakan lidahku, Lemon Tea memang tidak pernah salah untuk membuat kutenang.

Perhatianku teralih saat segerombolan Taruna Akpol masuk kedalam Cafe, terang saja, kehadiran para laki laki calon Perwira itu mengundang perhatian para kaum hawa yang ada di dalam Cafe ini.

Memangnya siapa yang akan menolak pesona para laki laki itu, sudah rahasia umum jika laki laki berseragam selalu lebih menggoda bagi perempuan.

Dan sekarang, bukannya aku terlalu percaya diri, tapi tatapan tertarik terpancar dari mata mereka saat melihatku, saat aku membalas tatapan mereka, mereka langsung mengalihkan perhatian, tapi satu yang menarik perhatianku, dia tidak hanya melihatku dengan penuh minat, tapi senyuman yang terang terangan menunjukkan minatnya padaku.

Aaaaahhh dasar Brondong !!

Kuangkat gelasku dan tersenyum kearahnya, aku seperti Tante girang jika seperti ini.

Getaran ponselku membuatku mengalihkan perhatian dari taruna tampan itu, sebuah pesan yang kudapatkan dari seorang yang sudah menemaniku selama Lima tahun ini.

Luna sama aku Ta, kamu dimana ?? Dia dibuat nangis sama Bima.

Aku tersenyum kecil melihat pesan yang dikirimkan Badai, bisa kutebak jika laki laki yang kini menjadi AKP itu tengah kebingungan menenangkan Luna. Suruh siapa dia bersikeras mengajak Bocah cantik berusia 4,5 tahun itu menemui anaknya Kak Sena, Batita berusia Dua tahun itu tidak akan melepaskan Luna jika bertemu.

Iya, Kak Sena sudah menikah tiga tahun yang lalu, dan seperti yang sudah dibilang Badai sebelumnya, setelah terjebak Friendzone yang memprihatinkan Kak Sena berhasil melewatinya, akhirnya Kak Sena bisa membawa Sahabatnya itu menjadi Ibu Bhayangkari Nyonya Abimanyu Hermawan.

Dan dua tahun yang lalu, Kak Sena mendapatkan seorang Putra lucu yang namanya berarti sama sepertinya Bima Abimanyu Hermawan.

Kalian yang shipperin aku sama Kak Sena pasti kecewa kan ?? Hahaha itulah jodoh, tidak ada yang tahu, dan tidak selamanya baik dan peduli itu naksir.

Bukan Cinta Sendiri Tersedia Ebook Dan NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang