Episode 22

381 41 6
                                    

" Ya, harus sampai kapan kita menunggu di ujung jalan seperti ini. "

" Molla. "

" Apakah Yeri tidak memberimu hal lain untuk dilakukan ? "

" Aish, sudahlah Wendy, kita semua melakukan ini demi kebaikan. "

" Tapi ini membosankan, Seulgi. "

" Eoh, eoh, itu dia. ", aku melihat yeoja yang sedari tadi kami tunggu keluar dari rumahnya.

" Eodi ? "

" Itu, tidakkah kau melihatnya ? ", aku masih fokus dengan teropong ku.

" Woah, jinjja. Maeu aleumdabseubnida. "

" Ne. "

Yeoja itu berjalan dengan rambut hitam yang tergerai, kacamata bulat yang menghiasi wajahnya, benar-benar sempurna. Aku meletakan teropong ku dan bergegas untuk menemui yeoja itu bersama Wendy.

brugh . . .

" Ya! ", aku melihat kebelakang dan mendapati Wendy terjatuh di kursi karena bersandar di pundakku.

" Aigo, mianhae, Wendy-ah. "

" Babo ya! ", aku membantu Wendy untuk kembali ke posisinya agar bisa segera menemui yeoja itu.

Wendy keluar dari mobil dan kami bergegas menemui yeoja itu.

" Annyeonghaseyo. "

" Eoh, ye. Annyeonghaseyo. "

" Irene-ssi apakah kau sedang sibuk ? "

" W-wae ? "

" Ani, kami hanya ingin mengajakmu pergi ke cafe. "

" Mwo ? "

Ya! Wendy! Why you so cheesy !?

" A-aniyo, Irene-ssi. Maksud kami, kami hanya ingin berbicara denganmu. "

" Wae ? Kalian menakutkan sekali."

" Aniyo, aniyo. "

Susah sekali untuk menarik perhatian Irene, bahkan aku tidak mengerti bagaimana caranya dan aku tahu jika aku gagal, Yeri bisa memarahiku. .

" Seulgi-ya. "

" Ne, wae ? "

" Bisakah kau membantuku ? "

" Wae ? "

" Temui Irene eonni dan katakan padanya jika aku mengundangnya ke rumah. "

" Ey, eotteohge ? "

" Molla. Aku hanya ingin kau membawanya ke rumah. "

- - - - - - - - - - -

" Yeoboseyo. "

" Ne, Seulgi. Wae ? "

" Wendy-ah, apakah Joy sedang bersamamu ? "

" Ani. Joy sedang berlibur di Jeju. Wae ? "

" Aish, jinjja ? "

" Ne, wae ? "

" Aku butuh bantuanmu. "

Setelah bernegosiasi cukup lama karena kesalahan Wendy yang terlalu merayu Irene, akhirnya aku berhasil membawa Irene menuju rumah Yeri, bahkan hingga saat ini aku tidak tahu apa yang diinginkan Yeri.

" Ya, Seulgi. "

" Ne, Irene-ssi. "

" Sebenarnya apa yang kau inginkan ? "

SUNBAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang