Episode 24

629 42 7
                                    

[YEOROBUN!!! ANNYEONG!!!! Semoga semua tetap semangat dan terjaga kondisi tubuhnya dari virus COVID-19, actually, merindukan sekali untuk nulis FF ini. Dari kasus COVID-19 yang beredar di berita, hampir sebagian kampus udah mulai diliburin dan sistem belajar online (walaupun emang udah biasa dengan sistem ini di kampus) , jadi ngerasa bisa nafas dikit buat ngerjain skripsi (bersyukur juga udah masuk bab 4 setengah dan btw skripsi membahas lirik lagu Jonghyun). Well, dapet notif tiap hari ada aja yang baca FF sebelum ini dan bersyukur untuk hal itu, jadi kali ini update dan gak kerasa udah episode 24, semoga abis ini dapet inspirasi buat lanjutin apa yang mau di tulis di skrispi. SO! Enjoy this and stay healthy yeorobun! Gak usah keluar rumah kalau emang ga perlu, mudah-mudahan akan update banyak biar kalian bisa stay di rumah dan baca wattpad ini aja. ]

Hari ulang tahun Irene pun tiba, seperti biasanya, Irene hanya menghabiskan waktu di rumah bersama ibunya. Tak ada yang spesial bagi Irene di setiap tanggal 29 Maret.

drrt .. drrt ...

" Yeoboseyo. "

" Irene. Saengil chukkae! "

" Ya, sunbaenim, kamsahamnida, darimana kau tahu ? "

" Jangan tanyakan hal seperti itu. "

" Ne, kamsahamnida, sunbaenim. "

" Irene, apakau sudah ada janji hari ini ? "

" Ani, wae ? "

" Aku akan tiba di rumahmu sebentar lagi. Aku ingin mengajakmu pergi. "

" Jinjja ? "

" Ne. "

" . . . "

" Bersiaplah. Sampai jumpa. "

" S-sunbaenim.."

Irene tidak sempat mengucapkan apapun, Taeyeon sudah mengakhiri percakapan mereka. Tak banyak pikir, Irene langsung berlari ke kamar untuk mengganti pakaiannya, bahkan Mrs Bae sampai terkejut melihat Irene tampak buru-buru. Seorang yeoja yang tiba-tiba diajak berkencan pasti merasa bingung dan tak tahu apa yang harus dilakukan, hal itu juga menimpa Irene, kini seisi lemari pakaiannya sudah berantakan karena Ia tak tahu harus menggunakan baju yang seperti apa.

A FEW MINUTES LATER . . .

" Joohyun-ah. "

" Ye, eomma ? "

" Ada seseorang yang mencarimu. "

" Nugu ? "

" Seorang namja. "

" Mwo?! "

Irene langsung berlari keluar dari kamarnya dan Ia terkejut melihat Taeyeon sudah berdiri di depan rumahnya.

" Sunbaenim. "

" Annyeonghaseyo, Irene. ", Taeyeon memberikan senyum terbaiknya sambil melambaikan tangan.

" A-annyeonghaseyo, sunbaenim. ", wajah yang sangat putih itu tiba-tiba memerah.

Tak menunggu waktu yang lama, kini keduanya sudah berada di sebuah taman hiburan, Taeyeon mengajak Irene untuk menghabiskan waktu bersama di taman hiburan karena sudah lama juga Ia tidak pergi ke tempat yang cukup ramai.

" Irene, apakah kau senang ? "

" Ne, sunbaenim. ", senyuman Irene memang selalu tampak luar biasa.

" Kajja, kita harus lebih senang dari ini. ", Taeyeon menggenggam tangan Irene dan tentu saja Irene tak bisa mengelak jika dirinya sangat bahagia.

Meskipun sudah lama tidak berada di taman hiburan, namun tidak semua wahana dapat Taeyeon coba, Ia juga memiliki ketakutan pada beberapa wahana. Keduanya lebih memilih menghabiskan waktu untuk mendapatkan hadiah bersama di booth permainan kecil. Keduanya juga menyempatkan diri untuk mengambil foto bersama di photobox. Hari itu Irene seolah merasa menjadi yeojachingu dari namja yang Ia impikan sejak semasa sekolah.

SUNBAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang