Episode 23

437 39 9
                                    

Mr Kim masuk ke kamar Taeyeon dan melihat sekumpulan anak muda itu masih berada di sekeliling tempat tidur Taeyeon. Langkah kakinya mendekat ke arah Taeyeon yang masih tertidur dengan begitu nyaman.

" Kalian semua pergilah, aku ingin berbicara dengan namja ini. "

Tanpa jawaban, mereka semua meninggalkan Mr Kim di kamar Taeyeon, meskipun Yeri sedikit khawatir jika ayahnya akan memarahi Taeyeon. Namun, kenyataannya adalah Mr Kim dengan tenang duduk di samping Taeyeon dan memejamkan matanya sebelum menghela nafasnya berat. Ia tidak meluapkan sedikit pun amarahnya pada Taeyeon.

" Huh, Kim Taeyeon, mengapa semua ini begitu sulit untuk dilalui ? Bahkan aku tidak mengerti bagaimana cara yang tepat untuk mengucapkan semuanya padamu. "

" . . . . "

" Kau akan memimpin perusahaan ku di masa depan, kau juga akan mendapatkan pendamping yang sesuai, bukankah itu hal yang indah ? Tapi mengapa semua terasa begitu sulit untuk dijangkau ? "

" . . . . "

" Jika kau sudah terbangun nanti, aku ingin kau selalu berjalan bersama yeoja yang tepat. Aku tahu kau sudah mengenalnya, Yeri menceritakan semua padaku. Satu kenyataan yang perlu kau tahu, Tae, mungkin kau akan seperti Joohyun nantinya, membenciku bahkan tidak mau bertemu denganku. "

" . . . . "

" Kau dan Seolhyun berasal dari keluarga yang berbeda. Aku mohon kau tidak membenci yeoja yang sekarang menjadi eomma mu, ini semua terjadi bukan karena keinginan ku. Aku harus berpisah dengan eomma mu karena aku bangkrut, semua keluarga Kim menyalahkan eomma mu karena selalu meminta uang untuk melunasi hutang keluarganya. Setelah berpisah dan aku berhasil memenangkan hak asuh atas dirimu, aku bertemu dengan seorang yeoja yang baru saja diceraikan oleh suaminya karena satu dan dua hal, yeoja itu memiliki seorang anak, tapi usianya saat itu masih terbilang muda, lalu kami menikah dan kami mendapatkan Yeri. "

" . . . . "

" Mianhae, Taeyeon. Aku sudah berbohong padamu selama ini, aku hanya tidak ingin kehidupan di rumah ini menjadi kacau dan aku berhasil membuktikannya, kau, Seolhyun dan Yeri hidup dengan kedamaian, meskipun kami meninggalkanmu di rumah untuk waktu yang cukup lama karena bisnis kami. "

" . . . . "

" Aku rasa kau sudah mendengarnya meskipun kau sudah tertidur. Selamat beristirahat, Kim Taeyeon. "

Sesaat setelah Mr Kim keluar dari kamar Taeyeon, mata namja muda itu terbuka dan terlihat seperti Ia hanya memejamkan mata sejak tadi tanpa tertidur. Kini seluruh ucapan ayahnya berlarian di kepalanya dan itu benar-benar menyakitkan. Ia merasa semua begitu menyakitkan, mulai dari masalah percintaan sampai kehidupan pribadinya.

MIDNIGHT . . .

Seorang yeoja keluar dari rumah seperti bukan hal yang biasa dilakukan, yeoja itu berjalan di sepanjang kota menuju Sungai Han. Hanya sinar lampu jalan yang minim dan cahaya bulan yang menerangi langkah kakinya menuju Sungai Han. Bersama kesedihan yang Ia bawa, Ia ingin menenangkan dirinya sejenak dan Ia berharap jika Ia bisa melupakan hari itu. Sebuah langkah lainnya juga mengarah ke Sungai Han, semua masalah yang berada di pundaknya terasa berat dan Ia ingin melepaskan itu.

" Ya. ", seorang namja yang baru saja tiba menyadari jika ada seorang yeoja yang Ia kenal sedang duduk menyendiri.

Tanpa suara, yeoja itu hanya mengerjapkan matanya dan menatap namja yang sudah berada di sampingnya. Namja itu duduk di samping yeoja itu dan keduanya mulai membangun keheningan.

5 menit . . . 10 menit . . . 15 menit . . .

" Apa kau juga memiliki masalah ? "

" Uhm ? Na ? "

SUNBAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang