Episode 11

381 49 5
                                    

Hari terus berganti minggu dan minggu terus berganti bulan, hingga akhirnya tiba pada ujian akhir untuk para senior sebelum mereka dinyatakan lulus dari sekolah. Kekhawatiran mulai muncul dalam diri Tiffany, pasalnya Ia tahu jika setelah ujian akhir untuk para senior, akan tiba masa ujian untuk seluruh murid kelas dua dan itu berarti kepergiannya ke LA akan semakin dekat. Sadar jika dirinya tidak memiliki kekuatan apapun, Ia hanya bisa menjalani hari-hari tanpa perlawanan pada ayahnya.

" Fany-ah. "

" Ne, Tae ? "

" Ini untukmu. ", Taeyeon memberikan Tiffany sebuah kotak makan.

" Ini untukku ? "

" Ne. ", Taeyeon tersenyum lebar.

" Kau membuatnya ? "

" Ani, aku tidak sempat, jadi aku minta ahjumma untuk membuatkannya. ", Taeyeon mengusap bagian belakang kepalanya.

" Ah, gwaenchana, gomawo Tae. "

" Aku harus ujian dulu. Kau habiskan sarapannya ya. "

" Ne, fighting, Taetae! "

" Gomawo, Fany-ah. ", Taeyeon mengusap kepala Tiffany.

Senyum terindah di wajah Tiffany pun terpancar pagi itu, Ia merasa Taeyeon kembali manis seperti saat pertama kali mereka memutuskan untuk berkencan, hal itu semakin membuat Tiffany tidak mau meninggalkan Taeyeon.

MEANWHILE . . .

Irene sedang berada di ruang kepala sekolah untuk membicarakan masalah beasiswa dan prestasinya selama di sekolah.

" Bae Joohyun. "

" Ne, gyojang nim. "

" Melihat laporan terakhir tentang kartu studimu, pihak yayasan menginginkan kau melakukan percepatan. "

" Eoh ? "

" Kami minta agar kau bersiap untuk menghadapi ujian bersama kelas dua bulan depan, dengan seperti itu sekarang posisimu adalah kelas dua. "

Terang saja hal itu mengejutkan Irene karena Ia tahu jika semakin tinggi tingkatan di SLI, maka akan semakin berat pelajaran yang diterima.

" Menyangkut permasalahan beasiswa, kami mendapatkan pemberitahuan jika kau bisa menempuh percepatan di SLI, maka sudah tersedia beasiswa kuliah di Seoul National University dengan fakultas yang kau inginkan. "

" Jinjja, gyojang nim ? "

" Ne, semua dokumennya sudah tersedia. "

Hal ini tentu saja menjadi peluang untuk Irene melanjutkan kuliah tanpa harus membebankan ibunya yang bekerja seorang diri, bahkan dirinya pun memang menginginkan berada di Seoul National University.

" Bagaimana, Joohyun ? "

" Ne, gyojang nim, aku bersedia. "

" Baguslah. Sekarang silahkan persiapkan dirimu untuk ujian, karena Mr Park akan mengurus perpindahan kelas mulai besok. "

" Ne, gyojang nim. Kamsahamnida. "

Irene meninggalkan ruang kepala sekolah dengan perasaan senang, Ia tidak menyangka jika bisa mencapai hal seperti ini, bahkan masih terasa seperti mimpi. Ia berjalan cepat menuju kelas untuk memberitahu Joy tentang kabar gembira ini.

" Joy. ", wajah berseri-seri Irene menambah kecantikannya pagi itu.

" Wae, eonni ? "

" Aku akan pindah ke kelas dua besok. "

SUNBAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang