3

6.7K 717 126
                                    

Disclaimer : Naruto punya Om Masashi Kishimoto

Warning : Bahasa tidak baku, EYD tidak sempurna, OOC, AU, Typo, dll.

Beberapa hari kemudian, berita tentang kehamilan putri dari Duke Chalistia telah sampai ke telinga Kaisar. Bahkan berita ini menjadi gosip terpanas di pekan ini.

Jika infotaiment sudah eksis di jaman ini, pasti wajah Hinata sudah terpampang dimana pun. Tak hanya itu para fraksi yang berseberangan dengan fraksi Duke Chalistia berlomba-lomba untuk menjatuhkan sang perdana menteri.

Hal yang sangat disesalkan oleh Hiashi adalah putrinya terlihat begitu shock setelah dikatakan positif hamil.

Entah siapa yang menyebarkan berita itu.

Tapi Duke Chalistia sudah menutup rapat berita itu dan sebisa mungkin menutup mulut setiap orang yang bekerja di kediamannya. Tentang siapa ayah dari janin yang dikandung Hinata, Hiashi bahkan harus sampai membentak sang putri. Jika dikatakan kecewa, Hiashi sangat kecewa dengan apa yang sudah dilakukan Hinata. Tapi Hiashi tahu kebahagian putrinya jauh lebih berharga dari gelar miliknya.

Ya... Hinata adalah salah satu harta berharga yang ditinggalkan mendiang istrinya.

Ruka... apa yang harus kulakukan?

Hiashi hanya dapat menatap wajah Hinata yang tertidur. Wajah yang begitu mirip dengan mendiang sang istri.

Duccess Chalistia.

***

"Sasuke... apa benar putri Duke Chalistia hamil?" Fugaku, Kaisar Flogeri saat ini hanya menatap sang putra yang masih terlihat tenang.

Menghentikan acara memotong daging berlumur saus di depannya, Sasuke menatap sang Ayah dengan datar. "Benar, Ayahanda."

"Dan kabar yang mengatakan jika kau adalah ayah dari janin itu juga benar adanya?" Fugaku kembali bertanya. Berita ini bahkan harus membuat sang perdana menteri mengambil cuti beberapa hari.

Berita yang sudah menggegerkan seluruh negeri.

Mengangguk pelan, Sasuke menjawab dengan tegas. "Itu juga benar, Ayahanda."

Tersenyum kecil, Fugaku merasa ada bunga yang tumbuh di sudut hatinya. Putri kecilnya ternyata benar-benar hamil. Sebuah berita yang menggembirakan.

Oh... apa Fugaku sudah gila dengan bahagia di atas penderitaan keluarga Duke Chalistia?

Sebenarnya Fugaku kurang nyaman dengan gosip itu, tapi tentang Hinata yang sudah dianggap seperti putrinya sendiri membuat Fugaku bahagia. Toh... sebentar lagi dirinya akan menjadi seorang kakek. Dan bagus juga jika Sasuke memiliki hubungan yang begitu dalam dengan Hinata.

Tanpa bisa mengendalikan ekspresi bahagianya, Fugaku tersenyum lebar. "Itu kabar yang bagus sekali. Ayah senang mendengarnya."

Mikoto, sang Ratu hanya menggelengkan kepala menatap sang suami. Dia tahu alasan Fugaku sangat kekeh menginginkan Hinata menjadi menantunya. Mikoto tahu beberapa tahun belakangan ini Hinata membantu menyelesaikan masalah negeri ini dari balik layar. Meskipun selalu menghindari pergaulan kelas atas, dan menolak perintah kaisar untuk memasuki istana, Hinata selalu memberi masukan dan berdiskusi dengan sang ayah. Dan ketika semua rancangan undang-undang yang selesai disahkan, Hiashi selalu bercerita tentang bagaimana dia mendapat pemikiran seperti itu pada Fugaku sebagai teman.

Dan dari sanalah, Fugaku tahu siapa orang jenius yang sudah memikirkan sebuah solusi sebelum masalah itu mendera kekaisaran ini. Dan Mikoto tahu jika sang suami begitu mengidolakan Hinata. Bahkan Mikoto yakin, jika saat ini Fugaku berniat mengambil seorang selir, pasti Hinata akan masuk menjadi kandidatnya. Untung saja sang suami masih setia padanya.

Infinite Dream ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang