WARNING :
(18+)
BAGI ANAK DI BAWAH UMUR, SILAHKAN TEKAN TOMBOL BACK. PILIHLAH BACAAN SESUAI USIA DAN KEBUTUHAN KALIAN.
CERITA INI HANYALAH HIBURAN SEMATA.
JADI BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN.
TERIMA KASIH 🙏🙏
❤
Disclaimer :
Naruto by Masashi Kishimoto
Warning : Bahasa tidak baku, EYD tidak sempurna, OOC, AU, Typo, dll.
•
Filter by Jimin BTS
🍡🍡🍡
Oh, aku menutupi matamu dengan tanganku.
Oh, menuju ke yang rahasia.
Aku akan membawamu ke dunia yang benar-benar baru.
Ya buka mata tertutupmu sekarang!
Alunan musik yang diputar dari home speaker tidak membuat Hinata terusik dari posisi nyamannya. Tidur terlentang memang menjadi posisi favoritnya akhir-akhir ini. Suami yang jarang pulang ditambah pekerjaan yang menumpuk membuat kehidupannya kembali seperti gadis remaja yang sibuk belajar untuk kelulusan sekolah.Banyak orang yang mengatakan jika hidup seorang Hyuuga Hinata begitu beruntung. Memiliki suami tampan dan karir yang cemerlang. Dirinya membuat banyak wanita iri dan segan disaat yang bersamaan.
Tapi... hal itu tidak dapat dibanggakannya sekarang. Saat di tempat kerja, ada perasaan aneh setiap kali melihat sang suami yang datang ke rapat dewan dan duduk bersebelahan dengan mantan tunangannya. Perasaan sakit yang bagai ditikam pisau tak kasat mata dan juga udara yang seolah sedang dirampas paksa di paru-parunya. Jujur Hinata benci perasaan itu. Tapi posisinya sekarang tidak dapat mencampur adukan urusan pribadi dan juga pekerjaan.
Dia harus bersikap profesional tanpa memajukan egoismenya.
Oh... bahkan Hinata sampai lupa, kapan terakhir kali dirinya menyiapkan air panas untuk sang suami mandi. Jika dingat-ingat itu sudah berlalu lebih dari 4 hari yang lalu. Jadi sudah selama itu juga suaminya tidak kunjung pulang.
Jika seperti ini adakah yang nau menjadi seorang Hyuuga Hinata? Ingin rasanya meneriakan itu.
Andai boleh memilih kehidupan yang dapat dijalaninya, Hinata ingin menjadi ibu rumah tangga, bukannya seorang wakil presdir di asosiasi. Hinata rela menukar jabatan itu jika waktu dapat kembali berputar ke masa lalu.Tanpa Hinata sadari, air mata mengalir begitu saja. Dia menangis tanpa isakan.
Aku merindukanmu, Sasuke! Cepatlah pulang.
Meskipun satu kantor tapi mereka berbeda divisi dan itu membuat pertemuan mereka yang kebetulan sangatlah mustahil, kecuali jika ada rapat besar di dorm induk. Dan Hinata bukan wanita picik yang dapat menggunakan jabatannya hanya untuk melihat sang suami. Divisi pengembangan memiliki tugas yang lebih banyak dari divisi lain. Dan Hinata tahu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinite Dream ✅
Mystery / ThrillerSasuhina Fanfiction / Rate M [COMPLETE] - (Fantasy) Terbangun di sebuah era yang ketika kasta diperhitungkan, Hinata terpaksa harus menjadi seorang putri mahkota di kerajaan Flogeri. Terbangun di sebuah tubuh seorang putri yang dicampakan putra mah...