7

4.6K 562 91
                                    

Disclaimer : Naruto punya Om Masashi Kishimoto


Warning : Bahasa tidak baku, EYD tidak sempurna, OOC, AU, Typo, dll.

Can You See My Heart by Heize
(Ost Hotel Del Luna)


Menghela napas lelah, Hinata pun mengeratkan gaun tidur yang dipakainya.

"Aku hanya ingin melindungi takdir kita, Sasuke. Takdir yang mungkin akan sangat mengerikan nantinya."

Saat ini Hinata mencoba mengajak Sasuke untuk berbicara baik-baik. Dia tahu, akan sangat tidak adil bagi pria itu jika terlihat membencinya tanpa alasan.

Hinata sadar, ketika mimpi buruk itu terus datang di dalam tidurnya seperti drama televisi yang kejar tayang, tidak sepantasnya juga dia membenci Sasuke. Karena mimpi itu 'mungkin' adalah masa depan mereka jika Hinorita menggunakan perasaannya untuk bertahan di sisi Sasuke. Tapi... saat ini dialah yang mengambil peran gadis itu.

Hidup memanglah berat, tapi Hinata tahu semua orang memiliki pilihan untuk bahagia.

Duduk berhadapan di atas ranjang, Hinata tahu dia harus menjadi gadis 27 tahun sekarang. Berpikiran sempit dan kekanakan untuk masalah rumit ini tidak akan memberi solusi apapun. Toh Sasuke masihlah berusia 21 tahun sekarang.

Jika Sasuke hidup di masa depan, pasti saat ini dia sedang sibuk mengurus tugas kuliahnya.

Mereka berdua memilih diam, sama-sama menikmati keheningan itu.

Hinata pikir mungkin keadaan dapat berpihak padanya jika setidaknya mereka berdua dapat bekerja sama. Cukup berdamai dan cerita ini akan berakhir bahagia.

"Apa ada seseorang yang kau sukai?" tanya Sasuke membuyarkan lamunan Hinata.

"He?" Hinata mengerutkan kening menatap Sasuke yang menatapnya dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Kau pasti memiliki seseorang yang kau sukai, karena itu... kau menolak untuk menikah denganku."

Perkataan Sasuke itu membuat Hinata termenung sesaat. Jika ditanya seseorang yang disukainya, mungkin saat masih SMA dulu di kehidupan yang sebelumnya, ada seseorang teman sekelas yang pernah ditaksirnya. Hanya sampai tahap itu saja, tidak lebih. Bahkan sekarangpun dia lupa, seperti apa wajah pemuda itu.

Tapi entah mengapa Hinata merasa di sudut hatinya, dia ingin meneriakan perasaan Hinorita pada pria ini. Hinata tahu pemilik tubuh ini begitu menyukai Sasuke hingga harus menyeret gadis itu pada peliknya kehidupan istana. Di kehidupannya ini Hinata memahami, seseorang dipaksa untuk menjadi dewasa sebelum usianya matang. Karena itu banyak anak muda yang dengan mudah untuk dihasut atau dikendalikan oleh orang yang lebih tua.

Tersenyum kecil, Hinata pun menggelengkan kepala. "Tidak ada. Tapi dulu mungkin ada."

"Dulu?"

Menatap pada tirai jendela yang berkibar, Hinata mengingatkan dirinya untuk menutup jendela sebelum dia pergi tidur nanti.

"Mungkin karena itulah sekarang aku menjadi cukup pemilih. Kau tahu, kita dapat bertahan di dunia ini tak hanya semata-mata dengan cinta atau perasaan emosional sejenisnya. Tapi kita juga butuh logika untuk melihat masa depan. Dan itu yang sedang aku lakukan sekarang."

Setelah terdiam beberapa saat, Sasuke pun segera turun dari tempat tidur. Sebelum pria itu benar-benar memutar pegangan pintu, dia menoleh sejenak dan menatap Hinata dengan sendu.

Infinite Dream ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang