14. 온난화 눈 - Warming Snow

108 12 0
                                    

Annyeong haseyo👋

Hehe balik lagi guys😂maaf ya kalo upnya gak nentu, soalnya mood aku gampang bgt ilang hehe:v

Yang belum follow akun aku buruan follow ya Fadila_A

Seperti biasa jangan lupa vote and komennya guys😊

Happy Reading:)
_____________________

.

.

.

.

.

.

Cuaca di kota Seoul makin hari makin dingin, sampai-sampai memakai baju saja harus berlapis-lapis. Wajar sih, ini memang sudah akhir tahun, jadi sebentar lagi salju akan turun. Dan itu berarti tidak lama lagi akan berganti tahun yang baru. Kata orang-orang, salju pertama tahun ini akan turun hari ini, tapi entahlah Eun Ra tidak tahu pasti.

Sama halnya dengan Eun Ra, gadis itu juga memakai baju yang berlapis-lapis. Mulai dari pakaian dalam, seragam sekolah, sweater sebagai luarannya, dan masih di tambah lagi dengan jaket yang super tebal sekaligus besar yang panjangnya hampir mengenai mata kaki Eun Ra. Tak lupa ia juga mengenakan syal rajut di lehernya dan sepasang sarung tangan di kedua tangannya.

Jika dilihat dari jauh, bisa dibilang Eun Ra mirip seperti pinguin yang berjalan di troroar. Itu dikarenakan jaket besarnya yang hampir menenggelamkan seluruh badannya. Sangat menggemeskan jika dilihat dari belakang, apalagi Eun Ra yang memakai tas punggung yang membuatnya semakin terlihat gemas.

Seperti biasanya, Eun Ra berjalan kaki menuju halte bus terdekat. Sesampainya di halte, ia celingak-celinguk mencari tempat duduk yang kosong, tapi ternyata semua sudah penuh. Ia pun terpaksa berdiri menunggu bus gilirannya datang. Mungkin tidak sampai sepuluh menit lagi bus akan datang.

Eun Ra bisa melihat di sekelilingnya banyak orang yang memakai kostum seperti dirinya. Apalagi kalau bukan baju berlapis-lapis dan jaket tebal. Banyak orang yang menggosokkan kedua telapak tangan mereka lantaran hawa dingin yang luar biasa. Bahkan ketika berbicara pun, mulut dan hidung seperti mengeluarkan kepulan asap yang berwarna putih. Itu juga dikarenakan hawa yang begitu dingin, bahkan terkadang suhunya bisa mencapai -15°. Bayangkan betapa dinginnya dengan suhu serendah itu.

Dengan bosan Eun Ra menggosok-gosokkan kaki kanannya yang terbalut oleh sepatu itu ke aspal trotoar. Punggungnya yang menyender pada tiang halte memudahkan pergelangan kakinya bergerak pelan. Ujung kakinya bergerak ke kanan dan ke kiri, terus seperti itu dengan kepalanya yang menunduk.

Eun Ra baru menghentikan aktivitas bosannya itu ketika suara ban yang berdecit bertabrakan dengan aspal, yang tak lain adalah bus gilirannya yang ternyata sudah berhenti di depannya. Setelah itu, Eun Ra pun melangkahkan kakinya memasuki bus. Kemudian, tangannya merogoh saku jaket dan keluarlah sebuah dompet yang memperlihatkan sebuah kartu, lalu di tempelkannya di sebuah benda khusus yang mengeluarkan bunyi beep.

Eun Ra memasukkan dompetnya kembali dan berjalan perlahan mencari tempat duduk karena cukup sesak dengan orang. Dan sialnya, semua kursi sudah penuh. Alhasil ia pun terpaksa berdiri.

Ah sial.

Mungkin di musim dingin banyak orang yang malas untuk menaiki kendaraan mereka sendiri. Ya dikarenakan suhu yang sangat tinggi, dan mereka lebih memilih menaiki kendaraan umum seperti ini.

* * *

Entah ini kebetulan atau apa, tapi Jae Sung bersyukur karena tempat duduknya di pindah oleh guru. Yang awalnya di belakang kini menjadi di samping Eun Ra. Entah alasan apa yang membuat tempat duduknya di pindah.

Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang