19. 우리는 아무곳도 모른다 - We Don't Know Anything

85 10 0
                                    

Annyeong haseyo👋🏻

Halo guys, gimana kabarnya?
Ya ampun udah berapa lama aku Hiatus😭Masih ada yang nungguin cerita ini nggak sih? Nggak ada pastinya. Kalo ada coba dong kasih review bagaimana ceritanya. Aku mohon banget🙏🏻🙏🏻

Maaf juga Author jarang update, malah sering Hiatus😭🙏🏻Susah banget buat nyari ide yang bagus. Kalo pun ketemu pasti ilang begitu aja, malah ganti ide lain. Padahal udah mau tamat, bingung aku tuh🤧

Eh kok malah curhat😬seperti biasa guys jangan lupa vote and komennya ya. Yang gak vote jahad banget sih kamu:(

Happy Reading!
_________________________

.

.

.

.

.

Suasana di sekolah sekarang sudah sepi, semua murid sudah pulang. Tapi, perempuan bermarga Cho itu masih belum pulang dari tadi. Kurang lebih sudah 20 menit Eun Ra mondar-mandir seorang diri di depan kelasnya. Raut wajahnya menunjukkan kekhawatiran, Eun Ra terus mondar-mandir sambil menggigiti kuku jarinya.

Sudah seharian ini Eun Ra tidak menemukan batang hidung seorang Soo Bin. Kekasihnya itu tidak bisa di hubungi sejak tadi malam, dan kini ia pun tidak menemukannya juga di sekolah. Yoon Jae yang tadinya ingin ia tanyai juga tidak masuk sekolah, sedangkan ia juga tidak menemukan Dong Jae dan Seung Yoon. Padahal ia menemukan tas mereka berdua di tempat duduknya ketika dirinya tadi ke kelas Soo Bin untuk bertanya.

Perasaan Eun Ra begitu gelisah saat ini, ia takut terjadi apa-apa dengan Soo Bin. Lelaki itu terakhir menghubunginya ketika berangkat ke pesta tadi malam. Setelah itu Eun Ra mencoba menghubunginya beberapa kali namun tidak aktif.

Yoon Jae juga tidak masuk sekolah, apalagi Dong Jae dan Seung Yoon seperti menghindarinya. Sebenarnya apa yang terjadi? Terlebih lagi Jae Sung hari ini juga tidak menunjukkan batang hidungnya. Kenapa dengan semua orang-orang hari ini? Itu semakin membuatnya bingung.

Tiba-tiba ponsel di genggaman Eun Ra berdering. Eun Ra sedikit terkejut, ternyata yang menghubunginya adalah Yoon Jae, dengan cepat ia mengangkat panggilan tersebut.

"Yeoboseyo." ucap Eun Ra ketika Yoon Jae mengucapkan hal yang sama sebelum dirinya. (Halo)

"Kau dimana?" Yoon Jae yang baru akan bicara sudah lebih dulu di sahut oleh Eun Ra.

"A-aku.." Yoon Jae berhenti sejenak guna mengatur napasnya lalu berucap kembali. "Aku di rumah sakit." ucapnya dengan cepat.

"Memang ada yang sakit? Dari tadi aku mencari kalian, sebenarnya ada apa sih? Soo Bin dan kau tidak masuk sekolah, sedangkan Dong Jae dan Seung Yoon aku cari juga tidak ada. Katakan! Sebenarnya ada apa??" tutur Eun Ra kesal.

Terdengar Yoon Jae membuang napas beratnya di seberang sana, yang membuat perasaan Eun Ra semakin khawatir.

"Sebenarnya Soo Bin kecelakaan." ujar Yoon Jae lirih.

Eun Ra mematung di tempat, otaknya belum bisa memproses dengan apa yang barusan ia dengar. Tanpa sadar ponsel Eun Ra langsung merosot dari genggamannya dan membentur lantai lumayan keras. Tiga kata yang sukses membuat dada Eun Ra bergemuruh dengan hebat, air matanya luruh begitu saja. Tiba-tiba dadanya begitu sesak, Eun Ra menggigit bibir bawahnya dengan kuat.

Tubuhnya rasanya lemas seperti jelly, tanpa sadar tubuhnya sudah merosot ke lantai. Eun Ra menangis, tubuhnya bergetar, sedangkan satu tangannya menutup mulutnya guna menahan isakan tangisnya. Air matanya mengalir semakin deras, Eun Ra menggelengkan kepalanya beberapa kali bersamaan dengan hatinya berkata ini tidak mungkin.

Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang