Annyeong haseyo👋
Alhamdulillah akhirnya bisa update lagi🤗sumpah akhir-akhir moodku gak nentu gaiss😴
Yang belum follow akun aku buruan di follow ya Fadila_A
Seperti biasa jangan lupa vote and komennya ya😊
Happy Reading!
______________________.
.
.
.
.
"Han Jae Sung?" Soo Bin tak percaya apa yang sedang ia lihat di depannya saat ini.
Soo Bin sangat terkejut, ia tidak pernah mengira jika yang mengikutinya selama ini adalah Han Jae Sung, teman kekasihnya sendiri. Ini benar-benar sulit di percaya. Karena keterkejutannya, Soo Bin sampai tidak menyadari cengkeramannya kini sudah melonggar. Tapi Jae Sung tidak berniat untuk lari, ia tak bergerak dalam posisinya.
"Soo Bin. Tolong dengarkan penjelasanku!" pinta Jae Sung lirih yang menyadarkan Soo Bin dari keterkejutannya.
Soo Bin mengalihkan pandangannya ke arah Jae Sung yang kini sudah duduk selonjoran di tepi jalan. Sedangkan dirinya masih berjongkok dari tadi. Soo Bin hanya diam dan mulai beranjak berdiri, lalu berjalan perlahan menghampiri Jae Sung dan berhenti tepat di depannya.
Jae Sung mengangkat kepalanya untuk melihat Soo Bin yang sedang berdiri di depannya, setelah itu ia menundukkan kepalanya kembali. "Maaf. Aku benar-benar terpaksa melakukan semua ini. Ayahku bangkrut dari pekerjaannya dan kini keluarga kami sedang dalam masalah keuangan. Itulah kenapa aku pindah sekolah, aku tidak mengira akan mendapat tawaran seperti ini. Aku benar-benar bingung saat itu, tapi jika tawarannya tidak aku terima. Keluargaku akan terus terlilit hutang. Aku tidak punya pilihan lain."
Jae Sung menjeda ucapannya dengan menghela napas pelan. "Sungguh. Aku benar-benar terpaksa melakukannya. Kalian -Soo Bin dan Eun Ra- boleh membenciku, tapi tolong maafkan aku. Ah Ani, mungkin kalian tidak pernah memaafkan aku." lanjutnya dengan wajah penuh rasa bersalah. (Tidak)
Soo Bin hanya diam mendengarkan penjelasan Jae Sung. Ia juga bingung harus bagaimana. Sejujurnya ia kecewa, itu pasti. Tapi melihat bagaimana keadaan Jae Sung saat ini, hatinya merasa kasihan melihatnya. Untuk memaafkan itu memang sulit, tapi hatinya tergerak setelah ia mendengar penjelasan Jae Sung tentang keluarganya. Mungkin ia bisa memaafkan lelaki itu, tapi tidak tahu dengan Eun Ra nanti. Pasti Eun Ra sangat kecewa ketika mengetahui temannya telah mengkhianatinya.
Suasana tiba-tiba menjadi canggung, keduanya sama-sama diam. Sibuk dengan pikirannya masing-masing. Tapi tak lama, Soo Bin membuka suaranya. "Siapa yang memberimu tawaran?" tanyanya.
Jae Sung membuang napasnya kasar. "Presdir Dewoon Group." jawabnya sambil melepas topi yang ia pakai.
"Dewoon Group?" tanya Soo Bin memastikan yang langsung di angguki oleh Jae Sung.
Tunggu. Dewoon Group? Bukankah itu perusahaannya Kim Jang Hun. Oh shit. Batin Soo Bin.
Melihat raut wajah Soo Bin yang berubah masam, Jae Sung pun bertanya. "Kenapa?" Soo Bin hanya menjawab dengan gelengan kepala saja.
"Aku tidak menyangka kau akan melakukan ini." ucap Soo Bin tiba-tiba setelah cukup lama terdiam.
Jae Sung mengangkat kepalanya menatap Soo Bin dengan tatapan rasa bersalah. Matanya berkaca-kaca, menahan sesak di dadanya. Ia takut jika teman-temannya akan membencinya, lebih takut lagi jika mereka tidak mau lagi berteman dengannya. Jae Sung tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika Eun Ra mengetahui semua ini. Pasti gadis itu akan sangat membencinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [END]
FanfictionFanfiction. Choi Soo Bin Kim Sae Ron ______________________________________________ Cho Eun Ra, gadis pendiam dan ceria yang tak sengaja bertemu seorang laki-laki yang bernama Choi Soo Bin. Laki-laki dingin yang mempunyai masa lalu yang kelam. Samp...