13. 평온 - Clamness

115 14 0
                                    

Annyeong haseyo👋

Balik lagi gaess😁
Yang belum follow akun aku segera di follow ya🤗

Seperti biasa jangan lupa vote and komennya:)

Happy Reading!
____________________

.

.

.

.

.

Beberapa hari yang lalu, ketika Soo Bin mengantar Eun Ra pulang. Ternyata memang benar, ia melihat ada seseorang yang bersembunyi di balik pohon besar yang ada disana. Saat itu, ketika Eun Ra sudah pulang dan Soo Bin masih tak beranjak dari tempatnya, ia masih memperhatikan pohon besar itu, kira-kira apa yang ada di baiknya.

Tiba-tiba saja Soo Bin merasakan ponselnya bergetar di dalam sakunya pada saat itu. Ia pun merogohnya dan melihat siapa yang menghubunginya. Ia melihat layar ponselnya dan ternyata itu adalah Pamannya.

Ketika ia mengangkat panggilan itu lalu menempelkan ponsel ke telinganya. Ia melihat siluet seseorang di balik pohon besar itu. Saat itu juga, Soo Bin menjadi yakin jika ia sedang di mata-matai.

Soo Bin pun perlahan berjalan menuju pohon besar itu sambil berbicara dengan Pamannya lewat telepon. Saat memeriksa apa yang ada di balik pohon itu, ia tidak melihat siapapun. Tidak ada seorang pun disana. Apakah tadi ia salah lihat? Itulah yang ada di pikiran Soo Bin ketika itu.

Setelah kejadian aneh itu, Soo Bin selalu ada disamping Eun Ra. Ia menjaga gadis itu. Soo Bin takut jika hal buruk terjadi, ia tidak ada di sampingnya. Maka dari itu, ia harus selalu di dekat Eun Ra apapun keadaannya.

Soo Bin berjalan santai di koridor sekolah. Sekarang adalah waktunya istirahat dan lelaki itu sedang menuju kelas Eun Ra. Beberapa pasang mata melirik ke arah Soo Bin ketika melewati koridor. Yang di lirik pun hanya cuek dan tidak peduli dengan sekitarnya. Dengan santainya Soo Bin berjalan dengan tangan yang di masukkan ke dalam saku celana.

Sepertinya ketampanan Soo Bin setiap hari bertambah, di tambah lagi sikapnya yang cool. Beberapa orang yang melihatnya pun menjerit histeris dalam hati, terlebih perempuan. Ada juga yang mengatakan Soo Bin adalah suami idaman semua wanita. Memang tak bisa di sangkal jika pesona Soo Bin mampu melelehkan hati para wanita. Betapa beruntungnya perempuan yang akan menjadi pendamping hidupnya nanti.

Dari sini Soo Bin dapat melihat Eun Ra yang sedang berjalan bersama kedua temannya. Ia pun berjalan menghampiri gadis itu dan langsung menyapanya.

"Hai." Soo Bin hanya tersenyum tipis dan itu hanya beberapa detik saja. Setelahnya ia kembali memasang muka datarnya.

"Oh hai." jawab Eun Ra kikuk.

"Kalau begitu, kami duluan ya." ucap Hye So setengah berteriak sambil menarik tangan Na Ra.

"Arasseo." ucap Eun Ra sambil melambaikan tangannya. (Baiklah)

"Ayo." ujar Soo Bin kepada Eun Ra.

Eun Ra membalasnya dengan anggukan kepala dan senyuman yang menghiasi wajah cantiknya. Dan itu menjadi salah satu kelemahan Soo Bin ketika berada disamping gadis itu. Senyumannya mampu membuat jantung Soo Bin berdetak tak karuan ketika melihatnya.

Sama halnya dengan Eun Ra, sampai saat ini ia masih saja gugup dan kadang juga canggung ketika bersama Soo Bin. Ia selalu tidak bisa mengendalikan degupan jantungnya yang beritme lebih cepat dari biasanya. Kadang pipinya bersemu merah karena perhatian Soo Bin yang sederhana.

Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang