7. 어딨어? - Where?

141 27 2
                                    

Annyeong Yeoreobun👋🏻
Alhamdulillah minggu ini aku bisa update:)
Tetep stay ya kalian di cerita ini😊Maaf baru bisa up soalnya ada kendala🙏🏻
Gatau kenapa wattpadku error:((

Jangan lupa vote and comment nya😘vote sangat berharga buat Author, share juga ya cerita ini ke temen-temen kalian yang belum tau😄

Dan yang belum follow akun Author segera di follow ya Fadila2311

Happy Reading.
__________________

Hari ini Eun Ra merasa agak tidak enak badan. Saat di kelas pun, ia kebanyakan tidur. Sebenarnya teman-temannya sudah menawarkan untuk di antar ke UKS. Tapi ia menolak, ia rasa tidur bisa membuat ia sedikit membaik.

"Eun Ra." Yang di panggil pun terkejut dan segera mendongak melihat siapa yang memanggilnya.

"Tadi aku membelikanmu kimbab. Ini makanlah." Ternyata orang yang memanggil Eun Ra adalah Na Ra, ia meletakkan sebuah kimbab di atas meja Eun Ra.

"Eoh terimakasih." Ucap Eun Ra dengan senyuman yang timbul di wajah pucatnya.

"Kau itu sakit. Kenapa tetap masuk sekolah? Aku antar ke UKS juga tidak mau." Terang Na Ra sedikit jengkel dengan sifat temannya itu yang keras kepala.

"Ani. Aku baik-baik saja." Lirih Eun Ra. (Tidak)

Na Ra pun hanya menghela nafas kasar. "Ya sudah. Nanti kalau ada apa-apa bilang padaku ya."

"Iya." Balas Eun Ra disertai anggukan kecil.

Setelah Na Ra beranjak meninggalkannya, ia pun memakan kimbab yang dibelikan Na Ra tadi. Kepalanya terasa berat, ia pun kembali menaruh kepalanya di atas meja dan memejamkan matanya.

* * *

Saat Soo Bin berangkat sekolah bersama Eun Ra tadi, ia merasa ada yang aneh dengan perempuan itu. Wajahnya terlihat pucat dan tidak bertenaga. Saat ia bertanya apakah dia baik-baik saja, dia hanya mengangguk sambil tersenyum sebagai jawabannya. Hanya saja ia merasa khawatir pada perempuan itu. Soo Bin khawatir jika terjadi apa-apa dengan Eun Ra. Ia pun memutuskan untuk melihat keadaan perempuan itu.

Sesampainya di depan kelas Eun Ra, ia melihat perempuan itu sedang menelengkupkan wajahnya di antara lipatan tangannya di atas meja. Ia pun menghela nafas pelan lalu beranjak memasuki kelas. Dapat ia lihat ketika memasuki kelas, keadaan disini kosong tidak ada orang. Memang saat ini adalah jam istirahat, sepertinya semua orang pergi ke kantin. Sekarang, disini hanya ada dua orang yaitu dirinya dan Eun Ra.

Ketika sudah berada di hadapan Eun Ra, ia melihat bahwa perempuan itu sedang tertidur pulas dengan deru nafas yang teratur. Ia bisa melihat dari raut wajah Eun Ra, jika perempuan itu kelelahan. Pelan-pelan ia menarik salah satu kursi, kemudian ia duduk di samping Eun Ra menggunakan kursi tersebut.

Sejak tadi Soo Bin hanya memandangi wajah Eun Ra yang tenang. Dengan ragu ia menyelipkan anak rambut Eun Ra yang terjatuh mengenai matanya. Pelan-pelan ia menyelipkannya agar tak membuat Eun Ra terganggu dan membuatnya terbangun.

Ia pun tersenyum saat memandangi wajah cantik Eun Ra. Ia baru menyadari jika Eun Ra memiliki wajah yang cantik, apalagi bila dilihat dari dekat seperti ini. Dengan kulit putih mulus, hidung yang mancung dan bulu mata yang lentik yang dimiliki perempuan itu. Semakin menambah kecantikan Eun Ra dua kali lipat.

Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang