thujuh bhelas

6K 568 251
                                    

"thank you for the attention, everyone. if you have any questions, i'll be happy to answer them"

ucap Yena setelah selesai presentasi dalam bahasa Inggris.

"terima kasih penjelasannya Yena, sudah cukup jelas. silahkan kembali ke tempat duduk" jawab pak guru.

semuanya terpukau melihat kemampuan berbahasa Yena. apalagi Jisung.

"Yena! keren banget..." Jisung acungkan jempol ketika teman cantiknya yang baru aja duduk di sebelahnya.

"makasih ya Ji" Yena tersenyum.

"padahal harusnya ini tugas berkelompok, tapi kamu selesain sendiri karena minggu kemarin kamu baru aja masuk. hebat!" puji Jisung.

"gak seberapa kok Ji hehe"

setelah itu, kelompok Jisung dipanggil ke depan untuk presentasi.

Jisung sekelompok dengan Lino dan Felix. mereka bertiga maju ke depan.

setelah selesai setting proyektor dan ppt-nya, mereka mulai presentasi tugasnya.

"i think that's enough from our team, any question?" tanya Jisung setelah selesai menjelaskan materinya.

Yena angkat tangan.

"iya Yena, silahkan" kata pak guru.

"hi guys my name is Yena, i want to ask you guys how..." Yena bertanya cukup banyak, bikin Jisung kewelahan. karena jujur, pertanyaan Yena agak melenceng dari materi yang dia pelajari.

"sorry to interrupt your questions Yena, i think your questions is out of our topic. but i'll still answer it, so.." Lino dan Felix saling membantu untuk menjawab pertanyaan Yena.

"Ji pick me banget sih temen lo" gumam Felix yang masih bisa didengar Jisung. "hahaha iya yaa.." jawab Jisung ikut heran.

.

.

.

"Ji, hari ini mau kemana?" tanya Yena sambil gendong tas sekolahnya.

Jisung yang lagi berdua sama Lino noleh.

"mau main sama Lino Yen, kamu udah dijemput?" tanya Jisung.

"belum nih, aku baru dapet kabar kalo supirku hari ini gak bisa jemput" kata Yena cemberut. "Lino bisa anter aku pulang gak? rumahku deket kok dari sini" sambungnya.

"Yena! tadi kan Jisung udah bilang kalo dia mau main sama Lino?" sentak Felix yang udah gemas sama tingkah laku Yena.

"oh maaf ya, soalnya aku bingung mau pulang sama siapa"

"naik ojek online aja atau naik bis Yen" kata Ayen.

"aku masih takut pakai kendaraan umum di sini, udah lama gak tinggal di sini.." jawab Yena dengan ekspresi sedih.

"terus lo gak takut pulang sama gue? lo bisa menjamin gue orang baik?" tanya Lino yang udah mulai risih.

"aku percaya sih sama Lino, kamu baik banget sama aku" kata Yena sambil tersenyum.

Mantul🔞 ✖MINSUNG✖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang