Mantul🔞 ✖MINSUNG✖

shebelas

hi guys, voment dulu yuk biar aku semangat! ^^

.

.

.

Jisung turun dari motor Lino.

"inget ya Ji, jangan berduaan sama Woojin. pokoknya lo harus ramean sama yang lain" kata Lino.

Hari ini, sepulang sekolah Jisung diantar Lino ke mall buat beli keperluan acara nanti. Jisung belanja bareng semua anggota vokal, termasuk Woojin. yang mana Lino berat hati ngizinin Jisung ikut belanja hari ini.

"iyaaa sayangkuu jangan khawatir" jawab Jisung sambil benerin jaketnya yang berantakan.

"nanti kalo udah mau pulang kabarin, biar gue jemput" kata Lino.

"siap bos! perkiraan selesainya sore, nanti jemput yaa" kata Jisung.

Lino ngangguk, "hati-hati y Ji, jangan lupa makan" kata Lino terkahir sebelum Jisung bener-bener masuk ke dalem mall.

Sampai di dalem, langsung aja Jisung chat di grup nanya temen-temennya sekarang ada dimana? Jisung diarahin untuk pergi ke lantai 2, biar nanti dijemput di depan lift.

Sesampainya di lantai 2, pintu lift kebuka, dan Jisung bisa liat ada Woojin yang lagi nungguin tepat di depan Lift.

"kok sendirian kak? yang lain mana" tanya Jisung.

"yang lain di gramed, lagi nyari stick drum katanya ada di sana" jawab Woojin.

'duh kok malah jadi berduaan sama kak Woojin sih..' batin Jisung tiba-tiba ngerasa gelisah.

"yuk Ji" ajak Woojin bikin Jisung sadar dari lamunannya.

mereka jalan beriringan ke tempat temen-temennya berada.

*cekrek!*

.

.

.

*ting!*

suara notif chat masuk di ponsel Lino.

Lino lagi latihan basket di sekolah, sekarang lagi break 5 menit untuk minum air.

__________________________________
siyeon

• *send a pict*
• no itu jisung sama kak woojin kan?
• mereka lagi di mall, gue liat barusan
• lo udah tau no?
• mereka gak lagi selingkuh kan?
read
__________________________________

Rahangnya mengeras, Lino gak bales chat Siyeon sama sekali.

tanpa pikir panjang, dia langsung hubungin Jisung.

beberapa kali Lino telfon, tapi gak ada jawaban.

"Yuk guys istirahat selesai ya, semua balik ke lapangan!" panggil coach basketnya Lino.

semuanya udah balik ke lapangan kecuali Lino.

"No! cepetan!" panggil temen-temennya.

Lino hela nafas kasar sebelum akhirnya ikut balik ke lapangan.