Matahari masih bersembunyi di ufuk timur. Udara pagi yang dingin membuat gadis bersurai hitam itu terbangun. Manik ungunya menatap sang pujaan hati yang berbaring satu futon dengannya.
Yumeko membersihkan dirinya dan mengganti pakaiannya. Ia juga menata rambutnya dengan jepitan bunga miliknya.
"Giyuu, bangun..." Yumeko menepuk pelan pipi Giyuu.
Giyuu bangun dan terduduk. Matanya masih saja terpejam. Ia memeluk Yumeko.
"Ayo tidur lagi.." ucap Giyuu sambil terkantuk.
"Tidak bisa, ayo bangun..terus mandi.." Yumeko mengangkat wajah Giyuu.
"Mandiin..." Giyuu semakin manja seperti kucing.
"Kau ini pilar air, masa tidak bisa mandi sendiri.." Yumeko mengelus surai hitam Giyuu.
"Bisa..tapi untuk sekarang aku mau mandi denganmu.." ucap Giyuu.
"Tok Tok Tok" suara pintu rumah Yumeko.
Yumeko menuju pintu dengan Giyuu yang masih memeluknya dari belakang.
"Nee-San!!" Tanjirou tersenyum.
"WEEEEEH!!! Kok ada Tomioka-San???" Tanjirou kaget.
"Ah ya..biarkan saja dia.. Ingin berangkat Tanjirou??" tanya Yumeko.
Tanjirou mengangguk.
"Doakan aku ya Nee-san.."
"Pasti, Hati-hati ya.." Yumeko mencium kening Tanjirou.
Tanjirou pun pergi untuk menjalankan misinya.
"Yumeko...aku juga mau.." Giyuu menunjuk keningnya.
"Ih, kan tadi malam sudah.." Yumeko tertawa geli.
"Lagi..." Giyuu mempererat pelukannya.
"Ahahahaha, mandi dulu sana.."
Akhirnya, dengan bujukan maut Yumeko, Giyuu pun kembali ke kediamannya untuk mandi.
'Apa yang ku lakukan ini benar? Maaf Shinobu...' batin Yumeko merasa bersalah.
.
.
.
."Demo moshi umare kawattara
sono toki hasagasu karane."🎶"Sonna kanashi koto iwanaide
raise denante no zo manai yo."🎶"iji waru na sono egao mo
daiji na toko deka muku semo."🎶"itsuma demo itsuma demo
kawaranai mama"🎶"tooku ni itte shimaun danne
daisetsuni oboeru hito"🎶"mitsu karu to iine
sei mei sen sono to chuude."🎶
(Akie-Yakusoku)"Suara mu bagus ya.." Suara laki-laki mengejutkan Yumeko.
"Ah? Sudah selesai mandinya, Giyuu?" tanya Yumeko.
"Sudah, tadi itu lagu apa? Nadanya bagus sekali.." Giyuu menyenderkan kepalanya pada bahu Yumeko.
"Kau mau aku menyanyikannya?" Yumeko menyandarkan kepalanya pada kepala Giyuu.
"Iya, aku suka saat kau bernyanyi.. suara mu bagus.."
Yumeko bernyanyi lagi..
Giyuu yang mendengarnya merasa tenang. Sampai.......
"SELAMAT PAGI YUMEKO KU TERCINTAH!!!" suara Uzui menggelegar di telinga Yumeko dan Giyuu.
Yumeko langsung berhenti bernyanyi.
"WOI! PILAR AIR!! Bukankah sudah ku peringatkan agar tidak menyentuh Yumeko?!!!" Uzui menyeret Giyuu menjauh dari Yumeko.

KAMU SEDANG MEMBACA
Manjusaka : くのいちの涙 (Kunoichi no namida)
Hayran Kurgu(Tomioka Giyuu X reader X Uzui Tengen) Rambut hitam panjang terurai.. Mata ungu gelap setajam mata pedang.. Kamado Yumeko(Reader), sang kunoichi dengan keahlian setara seribu samurai. Dibalik fisiknya yang kuat, Yumeko merasakan kehilangan yang mend...