Chapter 5 : Oghall

1.6K 342 425
                                    

Mianhae, padahal 3 hari yang lalu aku udah selesai nulis part ini. Tapi penyimpanan ponselku penuh dan aku harus mengosongkan penyimpanan dengan segera karena kebutuhan yang sangat mendesak, aku sempat uninstal wp dan apk lainnya. Hari ini baru bisa up setelah menghapus banyak file (╥﹏╥)













Siapa yang tidak ngeri melihat tindakan Taehyung. Pria itu sungguh tidak main-main menyakiti Suin dan mengancam Hyunjae karena dirinya. Kedua seniornya memang pantas untuk mendapatkan hukuman tapi Taehyung sudah sangat berlebihan. Yejin ingin Taehyung berhenti.

Yejin melihat sebuah kabut yang muncul disebelahnya saat ia akan menghampiri. Dalam hitungan detik sesuatu menyembul dari sana. Sebuah kepala dengan penampakan yang sangat mengerikan. Yejin dapat melihat bola mata yang hanya berwarna hitam pekat dengan darah yang mengalir sedang menatapnya.

Tangan dengan kulit yang menonjol menyentuhnya. Makhluk itu menyeringai. Tertawa dengan suara serak dan memekik.

"Aku menemukanmu~"

Yejin bergerak mundur saat itu juga. "Jangan mendekat!"

Yejin bergetar hebat. Kakinya terasa lemas hingga tubuhnya terjatuh. Wanita itu sudah tidak dapat menopang tubuhnya sendiri. Ia mencoba menyeret tubuhnya agar menjauh.

"Kau monster! Menjauhlah dariku!"

Taehyung melesetkan serangan ke makhluk itu sesaat mendengar jeritan Yejin. Ia memusatkan serangannya ke wajah namun meleset, makhluk itu lebih dulu menangkisnya dan terpental ke arah tembok.

"Mencoba mengenaiku?" Dia sudah berada di belakang Taehyung. Saat Taehyung akan berbalik untuk menusuknya, makhluk itu telah berpindah ke dekat Yejin dan memeluk wanita itu.

"Kau harus menyerangku dari sini." Tawanya memekik hingga ke gendang telinga. Dia telah memegang sesuatu yang tidak akan pernah dilukai oleh pria itu. Taehyung telah menghentikan setiap biji peluru yang mengelilingi makhluk itu.

Taehyung melihat Yejin menangis. Wanita itu sudah sangat ketakutan. Ia tidak bisa berdiam diri begitu saja, namun Taehyung sadar jika ia bergerak sedikit pun, sesuatu yang buruk akan terjadi.

Dia kembali tertawa saat Taehyung tidak lagi melakukan perlawanan apapun, "Kenapa rasanya semenyenangkan ini melihat wajah putus asamu?" Ia melepaskan Yejin dan memeluk dirinya sendiri. Darahnya seakan mendesis. Ia sangat senang kala berhasil mempermainkan Taehyung. "Disana putus asa dan disini ketakutan, kombinasi yang sangat aku sukai."

Makhluk itu tertawa layaknya orang gila.

Taehyung memanfaatkan cela yang terbuka saat makhluk itu sibuk dengan kesenangannya. Ia segera mengambil Yejin dan kembali menggerakan puluhan biji peluru yang tergeletak di tanah hingga menembus tubuh yang pucat itu. Tidak hanya itu, Taehyung mengeluarkan api hitam untuk membakarnya.

Jeritan terdengar dari arah makhluk itu. Dia mencoba memadamkan namun api itu tidak bisa dihentikan. Api abadi itu terus menggerogoti tubuhnya. Tubuh yang awalnya pucat kini berubah menjadi hitam. Hangus terbakar oleh api itu sendiri.

"Yejin-ah, kau tidak apa-apa?" Tanya Taehyung setelah melihat tidak ada lagi pergerakan dari makhluk itu.

Yejin tidak menjawab. Bibirnya terasa kelu hanya untuk merespon Taehyung. Taehyung tahu jika Yejin masih syok. Ia harus segera membawa Yejin pergi.

"Kalian pasti mengira telah membunuhku."

Mereka sangat terkejut kala mendengar suara makhluk yang sekarang berada di samping mereka. Yejin melirik tempat dimana bangkainya masih terbakar disana. Jadi, bagaimana bisa sekarang makhluk itu sudah berdiri tanpa luka apapun ditubuhnya.

Epithymia ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang