Chapter 6 : Park

1.5K 313 378
                                    

Happy reading :))))
Semoga part ini menghibur untuk kalian yg lagi social distancing😉










"Kau akan terus seperti ini?"

Taehyung mencoba untuk berbicara dengan Yejin namun wanita itu hanya abai sejak mereka kembali ke rumah. Yejin menghiraukan setiap kata yang terucap dari bibir Taehyung.

Yejin sedang mengeluarkan laptop dari totebag-nya, lalu menyalakannya dengan cepat seakan ingin agar Taehyung berhenti berbicara padanya. Ia hanya bergeming tanpa berniat untuk melirik Taehyung yang masih berusaha.

"Tidak akan aku ulangi. Aku janji." Taehyung mengacak frustasi saat usahanya tidak membuahkan hasil. "Kalau dipikir lagi aku tidak melakukan kesalahan apapun. Kau sendiri yang menyuruhku untuk memperlihatkan wujudku. Kau marah saat orang-orang menganggapmu gila karena mengobrol denganku saat mereka tidak bisa melihatku. Aku menuruti keinginanmu, lalu kenapa kau sekarang marah padaku?"

"Aku menyuruhmu saat itu karena aku belum tahu jika makhluk mengerikan yang ada di mimpiku akan muncul di dunia ini. Bagaimana jika makhluk itu datang disaat kau teralihkan dengan wanita-wanita itu? Kau tidak akan sempat melindungiku karena sibuk melayani mereka."

"Sungguh itu alasannya? Bukan karena kau tidak suka wanita-wanita itu mendekati orang yang kau sukai?"

"Suka? Maksudmu aku menyukaimu? Aku sudah bilang jika aku tidak pernah---"

"Oke aku mengerti. Kau tidak pernah menyukaiku tapi kau mencintaiku. Makhluk itu hanya kau jadikan alasan untuk menutupi alasan sebenarnya. Sekarang kau sedang cemburu, Yejin-ah."

"Keluar dari kamarku!" Yejin mendorong kasar Taehyung, mengunci pintu disaat pria itu sudah berada di luar. Ia harus menyudahi ini. Yejin tak suka berada pada posisi terus disudutkan.

"Kau tidak akan bisa mengusirku dengan cara seperti itu," ujar Taehyung yang entah sejak kapan sudah berada tepat di belakang Yejin.

Yejin lupa jika pria itu bukanlah manusia.

Menyebalkan.

"Kenapa begitu sulit bagimu untuk mengakuinya?"

Pertanyaan itu membuat Yejin terdiam. Ia memilih untuk berjalan kembali menuju laptopnya tanpa menghiraukan kalimat yang terucap dari mulut Taehyung. Dia tersudutkan, tak tau lagi bagaimana harus merespon perkataan Taehyung. Yejin memilih untuk melarikan diri dari pertanyaan yang sekarang menjadi boomerang di pikirannya.

Satu hal yang pasti bahwa egonya saat ini sedang menolak untuk mengakui jika sekarang ia memang sudah terjatuh ke dalam pesona Roe Taehyung.

***

Yejin menikmati jalan-jalan di taman yang tak jauh dari rumahnya. Mungkin sesekali seperti ini bisa menghemat bahan bakar mobilnya walau sebenarnya itu tidak perlu dilakukan. Yejin sedang tidak ingin melihat Taehyung hingga memilih untuk mencari tempat dimana presensi Taehyung tidak ada.

Di taman sedang sepi dan Yejin menikmati waktu sendiri. Hanya ada beberapa orang yang berlalu lalang disana, termasuk seorang anak kecil yang sedang memakan permennya.

"Hei, lama tidak jumpa," sapa seseorang yang baru saja turun dari mobil sport merah. Yejin sudah curiga sebab mobil itu mengikutinya sejak tadi. "Bagaimana kabarmu? Ternyata kau tidak banyak berubah. Aku sangat merindukanmu." Orang itu melepaskan kacamatanya dan tersenyum. Senyuman lebar dari pemilik gigi kelinci yang menggemaskan.

Yejin sempat bingung dengan sikap Jungkook yang seolah-olah berperilaku bahwa ini pertama kalinya mereka bertemu. Namun Yejin teringat jika Taehyung pernah menghapus ingatan Jungkook saat mereka bertemu.

Epithymia ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang