Chapter 15 : Who is the Real Villain?

992 174 311
                                    

Annyeong, Aku kembali setelah beberapa bulan berlalu huhu!

Maaf baru update lagi padahal rencananya cerita ini pengen aku kelar-in tahun lalu biar bisa lanjut WHWJ juga tapi akunya malah hiatus dari dunia orange karena beberapa alasan.

Aku benar-benar minta maaf karena membuat kalian menunggu sangat lama.






Happy reading :))







Kamar yang sudah lama tertutup kini kembali terbuka untuk pertama kalinya. Seseorang sedang menyusup setelah mendengar desus bahwa kamar itu dulunya pernah dihuni oleh seseorang.

Dan penyusup itu adalah Yejin.

Wanita itu sudah di dalam sana sejak tadi. Mengotak-atik isi lemari, membuka semua rak dan juga mencari di belakang potret sudah dilakukan, sayangnya Yejin tidak dapat menemukan petunjuk apapun. Ruangan itu sangat bersih. Selain furniture yang menjadi pajangan, tidak ada lagi hal yang yang dapat dilihat seakan seseorang sengaja menyingkirkan segala hal yang dapat menjadi petunjuk. Entah alasannya karena kamar ini sudah tidak berpenghuni hingga hanya menyisakan sedikit barang atau Jimin telah tahu bahwa Yejin akan berusaha menyusup hingga menyingkirkan segalanya lebih dulu.

Kalau begitu tidak ada pilihan lain selain mencari tahu di kamar Jimin.

Hal pertama yang dilakukan adalah memastikan tidak ada seorang pun yang melihat aksinya. Bisa repot jikalau Yejin harus mencari alasan untuk melarikan diri dari topik yang lumayan sensitif. Setelah dirasa tidak ada sepasang mata pun yang menangkapnya, Yejin mengencarkan aksinya untuk mengotak-atik kamar Jimin.

Tidak ada hal spesial di dalam lemari. Hanya ada potongan pakaian dominan warna gelap di dalam sana.

Kini Yejin membawa tungkainya menuju meja kerja Jimin. Tidak ada petunjuk di laci pertama. Begitupula dengan laci kedua. Laci ketiga tampak lebih biasa dibanding laci-laci sebelumnya. Hanya ada seutas tali di dalamnya. Namun itu malah terlihat mencurigakan lantaran salah satu sisinya menempel pada dasarnya. Tentu saja Yejin menariknya. Dan bingo! Yejin menemukan sesuatu di dalam sana.

Hanya ada sebuah foto yang agak lusuh.

Yejin dapat melihat empat orang yang terpotret di foto tersebut.

Jimin yang sedang merangkul wanita yang jelas itu adalah Hyeyong, Taehyung yang menatap sinis pada Jimin, dan satu lagi wanita yang tertawa melihat ketiganya.

Tunggu sebentar, bukankah dia adalah wanita yang sama yang pernah Taehyung tatap cukup lama di sebuah cafe? Tidak salah lagi itu memang dia. Lantas mengapa dia juga ada dalam foto ini? Hyujin, apakah wanita ini juga adalah pemilik nama itu? Tanda tanya kini kian bertambah.

Hal ini bisa dipusingkan nanti. Sebelum itu, Yejin tidak boleh lebih lama lagi disini. Jangan sampai Jimin memergokinya untuk kedua kalinya. Yejin tidak akan bisa mencari alasan lain lagi untuk mengelak dari pria yang penuh rasa curiga dan teliti saat itu terjadi.

"Suji?"

Netra Yejin tidak sengaja menangkap Suji dari balik jendela saat menuju ke kamarnya.

Suji terlihat melihat ke segala arah, memperhatikan sekelilingnya sambil memegang sebuah benda yang bersinar tidak terlalu terang. Dia bergerak menuju ke arah taman belakang, tempat yang lumayan sepi lantaran sangat jarang dilewati oleh seseorang.

Suji sekarang berbicara pada benda itu. Sesekali berhenti seakan benda itu yang bersuara kali ini. Yejin dapat melihat Suji tersenyum lebar sambil mengangguk-angguk. Sepertinya Suji sedang berkomunikasi dengan keluarga ataupun kekasihnya melihat wanita itu beberapa kali tersenyum bahkan tertawa. Sekedar informasi, jika di dunianya menggunakan ponsel untuk berbincang dengan seseorang yang berjarak jauh, disini semua orang menggunakan benda itu sebagai alat komunikasi.

Epithymia ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang