Ada yang nungguin nggak??😆
Happy reading💜
"Kau tidak boleh mengikutiku sampai di dalam. Aku tidak ingin Mr. Ahn menegurku karena membiarkan tempat disebelah kosong." Yejin memberi peringatan kepada Taehyung yang ingin ikut masuk.
Yejin pernah menyuruh seseorang untuk mencari tempat duduk lain demi Taehyung, padahal kelas sudah saling berdesakan karena beberapa senior yang mengambil kelas untuk mengejar ketinggalan. Yejin sudah mendapat teguran karena itu. Mr. Ahn menganggap jika Yejin terlalu egois saat mengambil tempat. Padahal bukan itu maksud Yejin. Mereka hanya tidak tahu jika itu untuk Taehyung yang kasat mata saat itu.
"Aku tidak bisa hanya menunggu sampai kau selesai. Dosen tua itu tidak akan menegurmu kali ini. Aku berani bersumpah." Taehyung mengangkat satu tangannya, khas orang berjanji.
Melihat Taehyung memohon dengan mata berbinar membuat Yejin menghela. Dia luluh. "Kalau begitu, kita akan duduk di barisan paling belakang. Mahasiswa sangat jarang memilih disana karena jarak pandangnya yang jauh." Untung saja Yejin tidak lupa membawa alat bantu lihat hari ini.
"Tapi, saat seseorang tiba-tiba ingin duduk di tempatmu, bisa tidak kau pindah untuk sementara? Aku akan meneraktir apapun yang kau inginkan saat pulang." Yejin merasa tidak enak hati terhadap teman satu kelasnya begitupula dengan Taehyung. Dia mencoba melakukan negosiasi dengan Taehyung.
"Tidak perlu meneraktirku. Ayo cepat masuk ke dalam." Taehyung menarik Yejin dengan begitu bersemangat.
Saat mereka telah mengambil tempat duduk, Mr. Ahn berjalan masuk sambil mententeng beberapa buku. Seperti biasa dosen itu selalu tepat waktu.
"Cah, Bapak akan mengabsen terlebih dahulu."
Mr. Ahn menyebut satu persatu mahasiswa yang sudah mendaftar untuk kelasnya. Pria itu berhenti setelah pertengahan.
"Roe Taehyung?"
Dahi yang sudah berkeriput kini bertambah berkerut. Pria tua itu terlihat bingung. Yejin pun sama. Hal itu berhasil memberi efek kejut untuknya. Semua mahasiswa yang ada disana pun saling berbisik dan melihat. Mengingat-ingat apa mahasiswa bernama Roe Taehyung benar-benar ada.
Yejin menatap heran Taehyung yang berada di sebelahnya. Berkedip beberapa kali untuk memastikan, sedangkan orang yang ditatap hanya acuh.
Kenapa nama Taehyung ada dalam absen? Pertanyaan pertama yang kini bersarang di kepala Yejin. Arah pandangan Mr. Ahn tertuju tepat disebelahnya, yang berarti dosennya itu sedang melihat Taehyung, satu-satunya orang yang menempati tempat itu. Semuanya sudah terjawab, Taehyung berhenti menghilangkan keberadaannya. Pria itu sudah memperlihatkan wujudnya kepada semua orang.
"Aku tidak pernah mendengar nama mahasiswa bermarga Roe di kelas—" Ucapannya terputus, ia menatap kosong dan lurus selama selang tiga detik. Otaknya seperti sedang dicuci.
"Ah, kau pindahan dari Amerika, bukan?" Mr.Ahn sudah kembali.
Taehyung sudah melakukan sesuatu kepada Mr. Ahn. Yejin sempat melihat Taehyung menggerakan telunjuknya ke arah Mr. Ahn saat pandangan merek bertemu.
"Ne ssaem, aku baru saja pindah hari ini."
"Baiklah, aku akan menyuruh seseorang untuk mengajakmu berkeliling nanti."
Mr. Ahn kembali dengan kewajibannya. Melanjutkan jalannya absen yang sempat tertunda.
"Ya! kau melakukan hal aneh lagi kan?" bisik Yejin dengan nada penuh penekanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Epithymia ✓
Fanfiction[SEDANG DIREVISI] Seumur hidup Yejin tidak pernah percaya adanya makhluk lain yang hidup di dunia selain manusia dan hewan yang menjadi penghuni. Menurutnya, sosok mitologi seperti sphnix, harpies, lilith dan lainnya hanya ada di dalam buku yang per...