Setiap malam tidurku yang panjang
Dirimu menjelma sebagai akar dari saraf
Menjamah seluruh isi kepalaku
Merasuk kedalam pikiran yang kelabuSetiap pagi bangunku yang singkat
Dirimu menjelma sebagai kicauan burung
Menyapa manis dibawah rindang pohon
Yang memaki sanubari akan kamuTidak kah kau rasakan bahwa aku rindu
Melihat paras wajahmu juga raut senyummu
Karena raga yang saling terpisah
Dan aku belum bisa memusnahkan jarak yang berkuasa.@jiefway
Cilegon, 9 Maret 2020Jangan lupa tinggalkan jejak ya dengan cara "VOTE"
Semoga suka
Terima kasih :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pena Rasaku
PuisiHallo temen-temen, Ini hanya sebuah antologi puisi yang dibuat dengan hati berdasarkan realitas-realitas sekitar yang diwarnai dengan khayal. Jika perasaannya ada yang sama dengan puisinya, maka kalian sudah berteman denganku. Selamat membaca, semog...