Gerimis senja menusuk kaca jendela
Dan kau, dindaku
Diam dengan seribu bahasaAdimarga yang tiap hari kita cumbui
Menggigil diguyur kecemasan
Bahkan tak sedikit merasakan laraUntuk hasrat di relung hati
Tak ada yang tersisa lagi
Padahal, atas nama cinta
Kita rela untuk sebuah kejujuran.@galihfatway
Anyer, 22 Juni 2020Jangan lupa "VOTE" yaa
Semoga sukaTerima kasih :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pena Rasaku
PoetryHallo temen-temen, Ini hanya sebuah antologi puisi yang dibuat dengan hati berdasarkan realitas-realitas sekitar yang diwarnai dengan khayal. Jika perasaannya ada yang sama dengan puisinya, maka kalian sudah berteman denganku. Selamat membaca, semog...