Mata tak henti tumpahkan airnya
Hidung memerah kalahkan pipi merona
Isak tangis beradu dengan degub jantungnya
Ada sayatan luka dalam jiwanya
Mencoba memutar kembali memori
Dimana saat itu cinta menyatukan hati
Dimana saat itu kasih sayang selalu berbagi
Ucapnya cinta sampai mati
Namun malah terkhianati
Cinta itu kehilangan hati
Tersisa hanyalah sebuah janji
Komitmen yang dulu terucap teringkari
Ku coba tegarkan kembali
Hati yang terusik ini
Kuat, meski sendiri
Tanpa ada hati lain yang menemani.
@jiefway
Anyer, 18 Maret 2029Yang pernah tersakiti dan ditipu oleh janji, mana suaranya 😆
Kalian hebat, kalian kuat.
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara "VOTE"TERIMA KASIH
SEMOGA SUKA :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pena Rasaku
PoetryHallo temen-temen, Ini hanya sebuah antologi puisi yang dibuat dengan hati berdasarkan realitas-realitas sekitar yang diwarnai dengan khayal. Jika perasaannya ada yang sama dengan puisinya, maka kalian sudah berteman denganku. Selamat membaca, semog...