Malam yang hitam pekat
Menyelipkan sebuah senyum yang indah
Sudah lama tak pernah kulihat
Ternyata dia bersembunyi di peraduannyaKulihat jelas mata purnama
Yang begitu menawan di sana
Tawanya masih terdengar sama
Seakan membawaku untuk meraihnyaKala bunga tidur menjemputku
Mengiringi langkah untuk bertemu
Terlihat jelas cahaya purnama itu
Cahaya yang menghangatkan sanubarikuTak lama kemudian
Dia menghilang
Aku pun pulang
Terbangun oleh sapaan mentariHati ini seakan terenyuh
Kini dia tak dapat tersentuh
Asaku masih menggantung
Kurelakan dia pergi bersama cahaya itu.@galihfatway
Anyer, 29 Juni 2020Jangan lupa "Vote" yaa
Terima kasih
Semoga suka :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pena Rasaku
PoesiaHallo temen-temen, Ini hanya sebuah antologi puisi yang dibuat dengan hati berdasarkan realitas-realitas sekitar yang diwarnai dengan khayal. Jika perasaannya ada yang sama dengan puisinya, maka kalian sudah berteman denganku. Selamat membaca, semog...