"Sekarang kamu bersihin semua toilet!" ucap guru bertubuh tinggi dengan kacamata yang bertengger di tulang hidungnya. Memberi hukuman kepada salah satu muridnya karena tidak ada wujudnya, hanya terdapat tas punggung di atas bangku yang kosong pada saat jam mata pelajarannya berlangsung. Itu milik adek
"Iya pak, saya minta maaf sekali lagi" menunduk sambil memohon maaf atas kecerobohannya sendiri. Bagaimana bisa dirinya malah ketiduran selama 2 jam full di perpustakaan saat mata pelajaran killer itu berlangsung? Kalau bukan adek siapa lagi? Wow adek
Dan berakhir dengan pergi ke toilet sambil seperangkat alat yang di tentengnya
"Huh" keluh adek sambil mengusap peluh yang ada di dahi dan dagunya
"Sekarang apalagi nih?" ini suara si tampan itu kan?
"Kak Jungkook"
"Pulang sekolah di amuk Jimin loh"
"No no no, kak plis jangan cerita ke abang" mohon adek sambil meletakkan pel ke washtaffel, mengepalkan kedua tangannya seperti memohon di depan Jungkook yang sedang berdiri di depan pintu kamar mandi sambil melipat kedua tangannya di depan dada, oh jangan lupakan otot otot lengannya yang mengintip malu disana
"Ada syaratnya" jawab Jungkook
"Hah?"
"Eh tapi tunggu deh, kenapasih kamu takut banget Jimin marah? Emang dia kasar ya dek ke kamu sampe kamu takut banget gini?" ucap Jungkook masih di posisi yang sama
"Enggak kak, abang baik banget ke adek. Marahnya kalo bawel adek sih gapapa tapi kalo abang udah diemin adek aduh adek takut kak"
"Kenapa kamu takut di diemin?"
"Kakak bisa gak di diemin sama ibu atau ayah atau orang yang kak Jungkook sayang banget?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Shop
Short StoryBerada di satu kota ajaib. Kota yang tidak begitu besar dengan penduduk yang tidak banyak. Kota yang menyimpan sejuta kebahagiaan. Kota itu seperti sebuah kotak berisi keajaiban di dalamnya. Selamat datang di "Magic Shop"