Tin tin
"Pacar Jungkook, keluar dong" teriak seseorang dari luar, membuat adek dan Jimin menghentikan acara makan pagi mereka dan saling menatap
"Ajak Jungkook masuk dek" titah Jimin kepada adek, memberi syarat untuk mengajak Jungkook masuk dan bergabung dalam acara sarapan mereka
Setelah masuk ke dalam Jungkook duduk di sebelah adek, Jimin berada di hadapan mereka berdua
"Lain kali ketok pintu Kook, teriak teriak"
"Hehe maaf bang"
"Ini kak, abang yang masak loh. Enak" ucap adek sambil memberikan sepiring yang sudah di isi dengan nasi goreng kimchi
"Terimakasih sayang" jawab Jungkook yang membuat adek langsung menengok ke arahnya, dengan mata yang sedikit melotot. Kaget karena Jungkook memanggil seperti itu
"Astaga, kalian ini benar benar ya. Ayo cepat habiskan nanti telat lagi ke sekolahnya" peringat Jimin, karena di lihat di depannya sekarang Jungkook juga adek saling menatap. Bahkan menganggurkan makanan di depannya yang ikut iri dengan kemanisan mereka berdua
-
"Hati-hati ya"
"Iya bang iya" jawab Jungkook sambil berjalan ke scoternya
"Adek jangan diem aja ih"
"Hah? Eiya abang adek berangkat dulu ya sa-sama k-ak Jungkook" suara adek memelan saat menyebutkan nama Jungkook, entahlah rasanya malu dan canggung sekali rasanya. Siapa pun tolong adek
"Adek hati hati ya" ucap Jimin sekali lagi sambil mengusap sayang surai adek
Di perjalanan,
"Adek kenapa diem aja sih?" tanya Jungkook sambil sedikit memiringkan kepalanya
"Malu kak"
"Malu kenapa? malu sama siapa?"
"Kak Jungkook di suruh abang jemput adek ya?"
"Enggak. Inisiatif aja, ya masa jemput pacar sendiri gak boleh? Kasian abang ipar biar langsung ke kantor aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Shop
Short StoryBerada di satu kota ajaib. Kota yang tidak begitu besar dengan penduduk yang tidak banyak. Kota yang menyimpan sejuta kebahagiaan. Kota itu seperti sebuah kotak berisi keajaiban di dalamnya. Selamat datang di "Magic Shop"