"Adek? Maaf ya kakak tinggal sebentar terus adek jadi ngedenger lagi om sama tante tadi hampir berantem di sini" kata Taehyung
"Kak Tae?" ucap adek, mendekat ke arah bangkar berisi tubuhnya juga Taehyung yang duduk manis di samping bangkar itu
"Kamu gak cape tidur terus? Heum? Hampir 3 minggu loh" ucap Taehyung sambil mengusap sayang rambut adek
Di lain sisi, adek melihat Taehyung dengan sayang mengusap rambut miliknya. Ini sangat aneh, raganya ada di dalam bangkar itu terlihat sangat ringkih dan jiwanya berada di samping Taehyung. Berusaha menggapai Taehyung, tapi tidak bisa
"Kamu pasti seneng dapet kabar ini, Jungkook bocah kelinci yang kamu suka, yang sering kamu ceritain ke kakak dia nitip salam ke kamu. Katanya maaf juga belum sempet kesini jenguk kamu" lanjut Taehyung, berbicara biasa seolah adek menanggapi apa yang sedang di omongkan bersama
"Cie cie dapet salam dari Jungkook cie" goda Taehyung
Hiks hiks
"Kak? Adek di sini, adek di samping kak Tae. Tapi kenapa badan adek di situ? Di pakein banyak alat alat pulak" ucap adek dengan menggebu gebu, tapi Taehyung seperti tuli tidak mendengarkannya sama sekali
"Ini pasti cuma mimpi doang kan? Kak Tae bisa denger suara adek kan?"
"Kak Tae!" teriak adek sambil memukul mukul lengan Taehyung namun tidak bisa, iya tidak bisa. Seperti tidak tersentuh oleh telapak tangan mungilnya
"Kenapa adek gak bisa sentuh kakak?" final adek lalu menangis sambil menunduk, tubuhnya merosot ke bawah
-
"ABANGGG!" teriak adek sekeras mungkin—
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Shop
Historia CortaBerada di satu kota ajaib. Kota yang tidak begitu besar dengan penduduk yang tidak banyak. Kota yang menyimpan sejuta kebahagiaan. Kota itu seperti sebuah kotak berisi keajaiban di dalamnya. Selamat datang di "Magic Shop"