Pro-player

41 5 0
                                    

"Tetep jam 10 harus balik, ya?" peringat Jimin

"Siap kakak ipar"

Jungkook mulai menancap gas scoternya menuju entah kemana, saat ini mungkin berkeliling sambil menikmati angin malam tidak buruk

"Keliling dulu ya dek? Kalo pengen sesuatu bilang"

"Iya kak" jawab adek

"Mau pake jaket kakak gak? Anginnya dingin deh kayaknya. Iya?" tawar Jungkook

See? He is a cutie right?

"Enggak kak gausah, di pake kakak aja"

Tiba tiba Jungkook menarik tangan adek untuk memeluk tubuh kekarnya dari belakang. Itung itung biar adek anget juga, soalnya gamau di pinjemin jaket.

"Duh, kakak kira cuma kakak doang yang deg deg an kalo lagi berdua gini. Ternyata kamu juga" kata Jungkook yang merasakan detak jantung adek yang berpacu sama kencangnya dengan dengan detak jantung dirinya.

Jungkook sedikit menengadahkan kepalanya untuk merasakan lebih dekat dengan adek karena kepala adek bertumpu pada pundaknya. Nyaman, itu yang di rasakan oleh keduanya.

Membelah jalanan malam berdua dengan si kesayangan yang habis sesegukan menangis di rumah tadi. Air matanya terpaksa keluar karena dirinya, karena Jungkook. Kasihan dan lucu saat melihat adek yang tiba tiba seperti tadi, tidak tega juga tapi bagaimana? Adek menangis dengan memeluk Jimin sambil mencurahkan kekesalan hatinya atas sikap Jungkook yang di anggap centik kepada semua wanita

Adek kan cemburu kak!

Jeritan suara anak gadis di dalam hati adek yang terdalam, meneriaki Jungkook.

Jungkook kembali tersenyum, lalu mengangkat tangan mungil yang di genggamnya mencium sekilas. Lalu berkata,

"Kamu gak usah iri sama yang ada di kolom komentar. Kakak terlalu centil, iya? Ngebuat adek cemburu ya? Adek gak suka kalo kakak pake emoticon love merah merah ke mereka? Maaf, gara gara kakak mata adek jadi bengkak gitu. Jangan nangis lagi, soalnya gak boleh. Haram tau kalo adek nangis kayak tadi. Heum"

Magic ShopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang